You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
First Published in 2000. This is Volume II of thirteen the Oriental series looking at Persia. Written around 1882, this book includes a translation from Persian to English of the love poem by Jami of ‘Yusuf and Zulaikha initially created in the fifteenth century.
Buku ini hadir untuk menceritakan kisah cinta yang abadi antara Nabi Yusuf As. dan Zulaikha. Berbeda dari kebanyakan buku yang sejak kecil mungkin sudah kita ketahui, buku ini menyajikan alur cerita yang jauh lebih komplet. Dan, kisahnya disampaikan dengan gaya bahasa yang sungguh mempesona. Pembaca akan disuguhi kisah yang penuh dengan hikmah, terutama kisah perjalanan Nabi Yusuf As. hingga ia bertemu dengan kekasih hatinya, Zulaikha. Dan, inilah yang menjadi keunggulan dari buku ini. Jadi, selamat membaca untuk turut mencicipi keindahan cinta Nabi Yusuf As. dan Zulaikha. * "Isi buku ini tidak hanya indah dalam tutur berceritanya, melainkan juga menggugah kesadaran hati kita. Sungguh kisah cinta yang tak biasa dan teladan cintanya masih sangat relevan di zaman modern ini.” —Dwi Suwiknyo, penulis buku best seller Ubah Lelah Jadi Lillah dan founder Trenlis.co
'The most beautiful of stories...'A new translation of Jami's celebrated allegorical romance. Selected by Doris Lessing as one of the 'Observer Books of the Year', 1981.
Torchbearers; heroic women; inspiring women of South Africa. This amazing series contains the stories of 12 women who deserve to be celebrated; women that will inspire anyone. From well-known women like Thuli Madonsela, Caster Semenya and Vanessa Govender, to more unsung heros such as Grizelda Grootboom and Suna Venter
EMILYA! Sebaris nama yang tidak pernah luput daripada ingatan Asrul. Dia mencari bayangan gadis itu sejak sepuluh tahun yang lalu. Dunia nan terang bagaikan gelita. Keluhan hatinya membawa derita. Di mana dan ke mana, persoalan itu tidak pernah berjawab. Harapannya terlonta-lonta sendiri mencari, sedangkan Emilya tak sekalipun kunjung menjelma. Di bawah pohon cinta mereka, Asrul mengucapkan selamat tinggal pada kenangan. Farida, dikahwininya sebagai memenuhi satu wasiat. Bagaimana dia harus membelai wanita itu sebagai isteri, sedangkan antara mereka hanya sebagai saudara? Jiwa lelakinya menangis dan Farida sendiri amat mengerti...
None
None
None