You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
This is an odd book. An extensive and sometimes annotated bibliography, it is not a book in the sense of a narrative. However, if treated as a book in the traditional sense it leads the reader through a broad spectrum of feelings of amazement, curiosity and desire: amazement about the sheer volume, richness and detail of theliterature on Batavia/Jakarta; curiosity about the contents of certain publications or series of publications with attractive titles; and a feeling of desire immediately to begin an investigation into one of the appealing subjects stumbled upon while leafing through. The bibliography contains over 5000 titles classified into 42 broad subject categories. The vast majority of the publications consists of books, but the number of articles is also very substantial. Most of these titles (3500) were produced after 1950. The larger part of the publications are written in Indonesian, Dutch, and to a lesser extent English. But also publications in such languages as French, Chinese, German, Japanese, Russian, and many others were listed. Indexes of authors, of subjects and of titles make this bibliography easily accessible.
Seperti halnya dalam film detektif, profesi dokter forensik sangatlah unik dan menantang, juga mengharu biru. Apalagi jika mereka adalah perempuan, seperti dalam buku ini. Ada banyak kisah dan kesan serta kiprah para srikandi ini yang mampu melawan rasa takut menjadi rasa kagum. Mereka mengakui bahwa tubuh korban yang membisu itu menyimpan banyak cerita tentang kematiannya. Bagai membaca novel misteri, cerita tentang hidup dan apa yang dialami korban di akhir hayatnya tersimpan di sana. Pekerjaan ini memang luar biasa, yaitu membantu korban yang notabene sudah wafat menceritakan kisahnya kembali untuk mendapat keadilan dengan cara ilmiah dan objektif. Dokter forensik juga ternyata bukan hany...
Bukalah buku sejarah manusia di mana pun dan Anda akan menemukan pertanyaan abadi: “Apa itu kebaikan dan apa itu kejahatan?” Inilah persoalan filosofis paling awet sepanjang sejarah. Berbagai jawaban telah dikemukakan. Ada filsuf yang berupaya memberikan jawaban tertentu untuk menuntaskan masalah ini, namun nyatanya dalam waktu singkat masalah ini muncul kembali dalam pemikiran orang lain. Sepanjang sejarah pemikiran manusia, ditemukan bahwa masalah baik dan jahat, yang kita bicarakan sebagai “etika” atau “masalah etis”, terus saja menantang setiap filsuf (S. E. Frost, Jr. 1962: 80-81). Buku Refleksi 30 Tahun HIDESI ini adalah bagian dari upaya memberi konteks pada pertanyaan aba...
Buku ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan acuan bagi mahasiswa khususnya untuk penulisan laporan penelitian dalam penyelesaian kegiatan akademisnya juga untuk penulisan makalah tugas mata kuliah tertentu di perguruan tinggi. Dengan demikian mahasiswa mampu membuat tulisan yang sarat oleh ketaatasasan atau kekonsistenan penggunaan bahasa yang baik dan benar, yang sesuai dengan EYD, baku dan ilmiah.
“Buku setebal hampir 400 halaman ini mengisahkan A–Z bioetika. Penulis meyakinkan pembaca bahwa pilihan bioetika sebagai disiplin baru sekaligus pilar keempat ilmu kedokteran menurut UU Nomor 20 Tahun 2013 adalah sudah tepat. Buku ini membela bioetika secara mendasar serta menunjukkan ruang lingkup praktisnya bagi kalangan praktisi dan akademisi serta mahasiswa kedokteran dan kesehatan.” —Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, S.H., M.Si., Sp.FM (K) Ketua Majelis Kehormatan Etika Rumah Sakit Indonesia (MAKERSI) 2021–2024 Buku ini diberi judul Bioetika Fundamental sebab isi dari buku ini merupakan prinsip-prinsip bioetika yang mendasar dan pokok. Ada beberapa orang yang merasakan bahwa bio...
Buku ini merupakan seri keempat dari Mencari Indonesia yang merupakan kumpulan tulisan tentang berbagai isu demografi politik di Indonesia. Sedikit berbeda dari buku-buku sebelumnya, Mencari Indonesia 4 merupakan kumpulan sketsa-sketsa biografis dari sosok-sosok intelektual, akademisi, tokoh sejarah dan para penggerak perubahan sosial dan politik di Indonesia sejak zaman kolonial hingga sekarang. Seri keempat ini menyoroti secara singkat profil para tokoh intelektual tersebut dan peran mereka dalam dinamika sosial politik di Indonesia. Pemilihan sosok-sosok dalam buku ini didasarkan terutama oleh pentingnya sosok-sosok tersebut dalam bidang yang menjadi tempat mereka berkiprah dalam masyarakat. Buku ini berusaha mendudukkan sosok laki-laki dan perempuan secara setara dan menempatkan mereka sebagai bagian penting dalam berbagai konteks kesejarahan semasa mereka hidup. Buku ini diharapkan dapat menjadi bacaan populer bagi pembaca yang berasal dari berbagai kalangan, baik kalangan yang bersifat akademis maupun non-akademis.
Lazimnya, ingat Jaya Suprana, orang langsung tertawa, karena auranya bertabur humor. Atau kartun-kartun Jaya yang cute dan menggelitik hati; atau langsung nyeletuk, "Kelirumologi"; atau bersorak, "Museum Rekor Indonesia (MURI)"; atau menukas, "Saya menyukai permainan pianonya di suatu acara TV"; atau mengingatkan kita pada purwoceng, eh, perusahaan Jamu Jago; atau sekolah seni di MOI, Jakarta: Jaya Suprana School of Performing Arts.
Inilah buku yang memuat tentang sejarah Departemen Kesehatan ( DEPKES ) dan Kementerian Kesehatan ( KEMENKES ) dari tahun 1945 hingga tahun 2021. Departemen Kesehatan ( DEPKES ) lahir pada tanggal 19 Agustus 1945. Artinya perjalanan sejarah DEPKES tidak terlepas dari perjuangan pada masa-masa awal terwujudnya kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 8 Januari 2022 Kepala Puskesmas Muara Satu yaitu Susi Sugisni, SKM telah melakukan supervisi pada masa pandemi Covid-19 terhadap Inovasi POKJA UKP Akreditasi Puskesmas Muara Satu tahun 2018, dan hasilnya memuaskan yaitu inovasi : “Sagoe Tin Tes Peseunang Bersama Ferizal Sang Pelopor Sastra Novel Dokter Gigi Indonesia”. Ferizal juga penggagas Inova...