You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
?Akhlak mulia Muhammadlah, dan bukannya pedang, yang menyebabkan umat Muslim berjaya dan mampu menyingkirkan segala penghalang. Ketika menamatkan biografi Muhammad, saya sedih karena tak ada lagi yang bisa saya baca tentang kehidupan nan agung itu.? (Mahatma Gandhi). Rasulullah mengumpamakan teman yang berakhlak baik dengan penjual minyak wangi. Meskipun kita tidak membeli dagangannya, jika berdekatan dengannya, kita akan ikut terkena semerbaknya. Melalui potongan-potongan kisah kehidupan Muhammad, buku ini mengajak Anda ?berdekatan? dengan Rasulullah yang dipuji Allah sebagai manusia berakhlak paling mulia. Anda akan merasakan keindahan cinta, persaudaraan, dan kebajikan yang beliau tuntunkan. Tanpa terasa, tetes-tetes wewangian akhlakul karimah akan meresap ke dalam hati Anda dan melembutkannya. Buku ini merupakan ?sahabat? bagi setiap Muslim yang ingin memperharum akhlaknya dengan meneladani Nabi Muhammad Saw. [Mizan, Mizania, Religi, Agama, Islam, Indonesia]
Begitu agungnya akhlak Rasulullah hingga Allah memujinya sebagai yang memiliki khuluqun 'azhim. Keagungan Rasulullah tampak dalam segala hal, termasuk dalam kehidupan rumah tangga. Buku ini menceritakan kisah-kisah indah tentang hubungan Rasulullah dengan istri-istrinya, anak-anaknya, dan cucu-cucunya. [Mizan, Mizan Publishing, Mizania, Kisah Rasul, Romantis, Cinta, Agama, Islam, Indonesia]
Lebih dari tujuh dekade, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membersamai Republik Indonesia sebagai organisasi kader dan perjuangan yang konsisten pada ranah kepemimpinan, baik lokal maupun nasional. Pada rentang waktu yang tak sebentar tersebut, HMI pun lantas manunggal dengan dinamika realitas apa pun yang dicecap Republik. HMI adalah Indonesia itu sendiri. Baik-buruk HMI berdampak pada baik-buruk Indonesia. Sementara baik-buruk HMI sangat ditentukan oleh para kadernya. Miliu bernas, keteladanan penuh akhlak terpuji, berikut nutrisi keilmuan yang mumpuni menjadi hal penting dalam proses kaderisasi HMI. Kini, dunia tengah terobsesi pada terma Super Smart Society yang jamak disebut sebagai era So...
Buku ini menelusuri jejak anti metafisika dalam sejarah filsafat Barat khususnya anti metafisika yang terdapat pada pemikiran Aristoteles, Immanuel Kant, dan Martin Heidegger. Penulis menunjukkan bagaimana Heidegger mengatasi tradisi metafisika Barat yang masih mewarnai pemikiran Aristoteles dan Immanuel Kant, sekaligus menunjukkan bagaimana Heidegger memodifikasi tradisi filsafat manusia sebagai titik tolak kritiknya pada metafisika. Referensi otentik untuk mata kuliah Metafisika dan Ontologi.
None
Islam yang dijumpai dalam sejarah ternyata tidak sesempit yang dipahami pada umumnya. Dalam sejarah dijumpai bahwa Islam bersumber pada Alquran dan Sunnah dapat berhubungan dengan pertumbuhan masyarakat luas. Dari persentuhan ini melahirkan berbagai disiplin ilmu keislaman seperti teolog, filsafat, dan tasawuf. Bagi umat Islam umumnya dan kaum cendikia khususnya adalah panggilan sejarah untuk terus mengembangkan warisan intelektual mereka, studi, dan penelitian yang tiada henti. Buku ini membahas sejarah timbulnya masalah aqidah; aliran-aliran ilmu kalam; kontak pertama kaum muslimin dengan filsafat Yunani; rasional dan tradisional dalam pemikiran kalam; para filosof di dunia Islam bagian Timur dan Barat; masalah-masalah dalam filsafat Islam; filsafat Islam pasca Ibn Rusyd; arti dan asal usul tasawuf dalam Islam; zahid-zahid masa awal; sufi-sufi besar; perkembangan modern dalam teologi, filsafat, dan tasawuf. Buku ini untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari Dirasah Islamiyah IV tentu sangat bermanfaat untuk dijadikan bahan bacaan bagi kaum muslimin pada umumnya.
None
Islam mengajarkan bahwa nama memiliki hubungan erat dengan doa, harapan, dan nasib seseorang. Bahkan, disebutkan dalam hadis, nama merupakan panggilan yang akan dilekatkan kepadanya di akhirat kelak.
Buku ini merupakan hasil penelitian penulis secara mendalam (meradikal) terhadap pemikiran filosofis Kurikulum 2013 dengan pisau analisis Filsafat Pendidikan Islam yaitu membedah aliran pemikiran filsafat yang terkandung dalam Kurikulum 2013. Dengan demikian akan nampak dengan jelas arah dan tujuan Kurikulum 2013, sehingga dapat diverifikasi kevalidan Kurikulum 2013 apakah kurikulum tersebut berorientasi kepada masa depan, kemanusiaan, dan pengembangan keperibadian, akhlak, watak, wawasan dan intelektualitas, serta sekaligus membangun dan mengembangkan kebudayaan bangsa dan peradabannya. Serta sejauh mana implikasinya terhadap pendidikan Islam dengan menjadikan Filsafat Pendidikan Islam sebagai verifikator filosofis Kurikulum 2013, karena sebagian tokoh Islam dengan berani dan tegas bahwa Kurikulum 2013 adalah cerminan Kurikulum Pendidikan Islam. Tentunya penulis pun berharap demikian, sehingga paradigma pendidikan Islam pun menjadi pijakan terbangunnya kurikulum nasional di Indonesia dan sebagai dasar pengembangan Ilmu Pendidikan Islam.