You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Contention has surrounded the status of minorities throughout Indonesian history. Two broad polarities are evident: one inclusive of minorities, regarding them as part of the nation’s rich complexity and a manifestation of its “Unity in Diversity” motto; the other exclusive, viewing with suspicion or disdain those communities or groups that differ from the perceived majority. State and community attitudes towards minorities have fluctuated over time. Some periods have been notable for the acceptance of minorities and protection of their rights, while others have been marked by anti-minority discrimination, marginalisation and sometimes violence. This book explores the complex historical and contemporary dimensions of Indonesia’s religious, ethnic, LGBT and disability minorities from a range of perspectives, including historical, legal, political, cultural, discursive and social. It addresses fundamental questions about Indonesia’s tolerance and acceptance of difference, and examines the extent to which diversity is embraced or suppressed.
'Local Responses to Global Challenges in Southeast Asia — A Transregional Studies Reader' is a collection of multidisciplinary essays, predominantly derived from papers presented at EuroSEAS 2019, the leading academic conference on Southeast Asian Studies, hosted by Humboldt-Universität zu Berlin. It brings together a variety of scholars from Southeast Asia, Europe and North America, allowing for multiple flows and directionalities of knowledge productions and exchanges, be it between the Global South and North as well as within the Global South. The reader presents empirically-oriented, theoretically grounded analyses of local responses to global challenges such as knowledge-productions;...
None
"In this book the history of the LBT movement is charted, from invisibility, to visibility and now again to hiding. The author explores the persistence of the butch/femme model of relationships; the proliferations of identities, family violence and conversion therapy, and religion. The anti-LGBT campaign is also extensively analysed. In its insistence on the local dynamics of this movement, the book aims to debunk the idea that homosexuality is a Western import. It is also a contribution to the growing literature on decolonization studies in pointing out that its dynamics, its historical course and its present condition, different as they are from the dominant Western view on a global LGBT movement, needs to be taken as valuable as accounts of Western LGBT histories are"--
Lebih dari tujuh dekade, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membersamai Republik Indonesia sebagai organisasi kader dan perjuangan yang konsisten pada ranah kepemimpinan, baik lokal maupun nasional. Pada rentang waktu yang tak sebentar tersebut, HMI pun lantas manunggal dengan dinamika realitas apa pun yang dicecap Republik. HMI adalah Indonesia itu sendiri. Baik-buruk HMI berdampak pada baik-buruk Indonesia. Sementara baik-buruk HMI sangat ditentukan oleh para kadernya. Miliu bernas, keteladanan penuh akhlak terpuji, berikut nutrisi keilmuan yang mumpuni menjadi hal penting dalam proses kaderisasi HMI. Kini, dunia tengah terobsesi pada terma Super Smart Society yang jamak disebut sebagai era So...
Dalam kepustakaan ilmu politik, topik partai politik menjadi daya tarik tersendiri untuk selalu ditelaah mengingat perkembangannya yang dinamis dari waktu ke waktu. Tak sedikit publik berharap pada partai politik agar mampu mewujudkan aspirasi dan kepentingan mereka, namun banyak pula yang mengritik dan menghujat karena ketidakmampuan partai dalam melakukan perubahan signifikan. Tren global mutakhir di negara-negara demokrasi gelombang ketiga menunjukkan lemahnya pelembagaan partai politik. Hal ini pun berdampak pada buruknya kinerja partai politik di Indonesia. Partai Demokrat dan Partai Hanura menjadi dua potret partai politik mutakhir di Indonesia yang merepresentasikan lemahnya modernisasi partai yang berdampak pada buruknya kinerja mereka di panggung pemilu. Di sinilah, buku ini mencoba menelusuri apa saja faktor-faktor penyebab buruknya kinerja kedua partai tersebut dalam kontestasi pemilu.
Buku ini mengulas konflik internal PPP dan PKS yang terjadi pada dekade kedua pascareformasi. Pada dekade ini, kedua partai yang mencantumkan "Islam" sebagai asas partai tersebut mengalami berbagai konflik. Beberapa konflik diakibatkan perbedaan dukungan dalam koalisi pencapresan, perebutan jabatan ketua umum, juga konflik yang melibatkan individu dengan elite partai (ketua umum).
"Buku ini membahas dua tema yang sesungguhnya sudah banyak didiskusikan sejak jauh di masa lalu, bahkan sejak awal hadirnya peradaban manusia, namun tetap menarik hingga kini dan di masa mendatang, yakni kepemimpinan (leadership) dan kekuasaan (power). Dua tema tersebut menyatu ke dalam kepemimpinan politik. Di tengah-tengah kelangkaan bacaan tentang kepemimpinan politik, kehadiran buku ini sangat relevan khususnya bagi para politisi maupun kalangan lain yang ingin memperdalam wacana kepemimpinan politik. Dengan bahasa yang santai, buku ini berupaya menjawab banyak pertanyaan seputar kepemimpinan dan kekuasaan. Apa pemimpin itu? Apa saja yang dibicarakan dalam kepemimpinan? Apakah kekuasaan itu? Mengapa kekuasaan diperebutkan? Bagaimana pemimpin politik hadir, mewarnai, dan mengelola dinamika politk? Banyak pertanyaan sejenis yang akan dijawab dalam buku ini."
“Di balik kepribadian Bung Tomo, tersimpan banyak pesan moral yang sangat luhur. Selain memiliki sikap tegas dan berani, Bung Tomo juga tidak mendasarkan materi dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.” Muhammad Ali, jurnalis pemerhati sosial politik. “Peran utama Bung Tomo ialah orasinya yang sanggup membakar semangat rakyat untuk melakukan perlawanan dan memperjuangkan kemerdekaan.” Rushdy Hoesein, sejarawan. Buku ini menceritakan kehidupan Bung Tomo secara objektif, komprehensif, proporsional, sesuai dengan fakta yang memang benar-benar terjadi, serta berdasarkan data-data akurat yang dapat dipertanggungjawabkan. Pembaca akan mudah menangkap pesan yang disampaikan dalam buku in...