You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini adalah sebuah ikhtiar untuk menyalakan api dan harapan di tengah zaman yang tak pasti. Kita hidup dalam suasana (modern) yang selalu gaduh dengan teriakan kemanusiaan meski ternyata kemanusiaan itu sendiri yang dirasa kian hilang. Renungan-renungan di buku ini mencoba mengajak kita berpikir dan rehat sejenak di tengah jargon: kerja, kerja, kerja! Tak semua esai di buku ini mengajak kita untuk berpikir serius. Kadang kita akan dibawa ke suatu dunia yang jenaka dan tak begitu penting, namun pelakunya tak sedikit yang pada akhirnya membuat tema tersebut perlu diulas. Selamat membaca!
Esai-esai dalam buku ini mencoba bertutur tentang bentuk “kemiskinan” dari beragam sudut. Mulai dari tema tasawuf, ekonomi, pendidikan, hingga ruwetnya persoalan politik. Tentu bukan untuk mengajari. Justru ingin mengajak pembaca semua agar rehat sejenak lalu merenung. Ada yang lurus, ada yang menyedihkan, bahkan mungkin ada yang membuat kesal dan marah.
Buku yang bertutur mengenai pemikiran, pendidikan, dan isu-isu di zaman ini dalam pandangan hidup Islam.
Betapa seringnya persoalan mengenai “diri” kita dengar. Bunuh diri, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya merupakan sebagian masalah yang kini terus mencuat. Tak hanya itu, persoalan mengenai frustrasinya manusia pada dunia juga termasuk yang banyak ditemui. Manusia sebagai manusia adalah memang begitu adanya. Karena kita hidup di dunia, maka mau tak mau kebutuhan dunia juga minimal harus tercukupi. Untuk apa? Tentu saja untuk menunjang semua aktivitas yang muaranya pada kehidupan akhirat. Sayangnya, orientasi akhirat terkadang tertutup oleh kemewahan dan persoalan urusan dunia yang benar-benar menguras pikiran dan energi. Islam sebagai agama sekaligus pandangan hidup telah begitu mempesona memberikan “obat” dan segala kiat untuk mengatasinya. Buku di hadapan pembaca ini adalah kumpulan esai, curahan pikiran dan perasaan, yang akan memotivasi keberjalanan hidup kita di dunia sebagai bagian dari proses menuju kehidupan yang kekal abadi kelak, yakni kehidupan akhirat.