You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Andrea Hirata is an Indonesian novelist. His debut novel The Rainbow Troops (known as Laskar Pelangi in Indonesia) shattered national sales records, making him the best selling author in Indonesia to date, reached over 5 millions readers, and contributed significantly to the development of modern Indonesian literature. The Rainbow Troops, set on Belitong Island, Indonesia, tells the story of a tight-knit group of students and their teachers fighting for education and dignity, even as they face continual hardship. Fabulously rich in natural resources, Belitong is also home to chronic poverty and educational discrimination. This amazing story tells of a persistent young teacher and her tireles...
"Alif had never set foot outside of West Sumatra. He passed his childhood days searching for fallen durian fruit in the jungle, playing soccer on rice paddies, and swimming in the blue waters of Lake Maninjau. His mother wants him to attend an Islamic boarding school, a pesantren, while he dreams of public high school. Halfheartedly, he follows his mother’s wishes. He finds himself on a grueling three-day bus ride from Sumatra to Madani Pesantren (MP) in a remote village on Java. On his first day at MP, Alif is captivated by the powerful phrase man jadda wajada. He who gives his all will surely succeed. United by punishment, he quickly becomes friends with five boys from across the archipe...
Pengantar Katrin Bandel Bagi saya, salah satu unsur terpenting dalam penulisan esei adalah memposisikan diri. Memposisikan diri bisa dimaknai sebagai “berpendapat”, dalam arti mengekspresikan pandangan atau penilaian mengenai permasalahan tertentu. Namun dalam perkembangannya, khususnya dalam jangka waktu tujuh tahun yang terdokumentasikan dalam kumpulan esei ini, usaha memposisikan diri juga semakin sering dan semakin eksplisit saya kaitkan dengan peta relasi kekuasaan global dan posisi saya sendiri di dalamnya. Sebagai perempuan berkulit putih asal Eropa yang menulis dalam bahasa Indonesia, di manakah saya berdiri? Ada persoalan apa dengan identitas saya sebagai perempuan berkulit puti...
Kunjungan sederhana ke sebuah sekolah di Indonesia Timur membuat Nila Tanzil membulatkan tekad untuk berbuat sesuatu bagi anak-anak disana. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa Nila Tanzil akan meninggalkan dunia korporasi untuk terjun ke dalam dunia sosial. Enam tahun kemudian, Nila berhasil mendirikan 39 perpustakaan Taman Bacaan Pelangi yang tersebar di 15 pulau di Timur Indonesia, mengenalkan mimpi dan cita-cita kepada lebih dari 12.000 anak Indonesia Timur melalui lebih dari 85.000 buku. Buku Persembahan Penerbit Rakbuku
CINTA DI DALAM GELAS bertutur tentang tugas berat di pundak Ikal. Dia harus membantu Maryamah memenangkan pertandingan catur saat 17 Agustus nanti. Maryamah, yang menyentuh bidak catur saja belum pernah, harus mengalahkan juara catur selama dua tahun berturut-turut yang sekaligus juga mantan suaminya. Namun, lebih dari itu, jenis kelamin Maryamah menjadi tantangan berat untuk bisa mencebur ke dalam pertandingan penuh harkat bagi kaum lelaki ini. Bagi penonton yang pro maupun kontra, usaha Maryamah jelas sebuah suguhan yang sangat menarik. Begitu pulakah dengan Maryamah? [Mizan, Bentang, Novel, Inspirasi, Indonesia]
Two works bound together back-to-back. Title and author of 2nd work: Padang bulan by Andrea Hirata.
Ikal is one of the ten students of the Muhamaddiyah School, the oldest and poorest school in the Indonesian tin-mining island of Belitong. Like him, his classmates are from the most downtrodden families in the region. But the school has two weapons—its teacher Bu Mus, a slight fifteen-year-old girl with burning courage and a passion for education, and Lintang, the boy genius who inspires his classmates to dream and fight their destiny. Soon the island’s underdogs become its champions. Incredibly moving and full of hope, The Rainbow Troops swept Indonesia off its feet, selling over five million copies and becoming the highest-selling book in its history. It will sweep you away too.
Nella piccola e bizzarra scuola Muhammadiyah di Belitung, un'isola dell'arcipelago indonesiano, è sempre mancato di tutto: pezzi di tetto, gessetti, il bagno, compassi, matite, cartine e perfino i soldi per pagare i maestri. Ma i bambini no, non sono mai mancati. Fino alla mattina del primo giorno di scuola in cui Bu Mus, la nuova insegnante appena quindicenne, si trova a fare i conti con un decreto governativo che fissa a dieci allievi il limite minimo per la sopravvivenza della (pericolante) struttura. E i ragazzini radunati davanti all'ingresso? Sono solo nove. Pak Harfan, il preside, ha già abbandonato ogni speranza quando all'orizzonte compare il faccione sorridente di Harun, un ragaz...
Dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 84/E/KPT/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum Pendidikan Tinggi, Mata Kuliah Bahasa Indonesia diharapkan menjadikan mahasiswa mampu mengungkapkan pikiran secara lisan maupun tulisan dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan memfungsikan bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan dan alat pemersatu bangsa. Mengacu pada pedoman itu, buku ajar berjudul Bahasa Indonesia Akademis (Buku Ajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia) ini disusun dengan lingkup materi (1) Hakikat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara; (2) Mengeksplorasi teks dalam kehidupan akademik; (3) Menjelajah dunia pustaka; (4) Mendesain proposal penelitian dan proposal kegiatan; (5) Melaporkan hasil penelitian dan hasil kegiatan; dan (5) Mengaktualisasikan diri dalam artikel ilmiah. Pembelajaran berbasis teks melandasi Mata Kuliah Bahasa Indonesia di pendidikan tinggi. Dalam buku ajar ini ditambahkan komponen pembentuk teks berupa kalimat dan paragraf.