You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku Bukan Syair Biasa adalah buku sajak pilihan 2020 karya Asrul Sani Abu. Dalam perjalanan seorang pemenang, seorang anak asli Bugis Makassar Sulawesi Selatan melanglang buana dan menunjukkan perjuangan dalam usaha, rasa, dan cinta yang telah dituangkan dalam sebuah buku berjudul "Bukan Syair Biasa". Ingin mengenal lebih dalam seorang Asrul Sani Abu. Mari kita baca bukunya dalam Buku Bukan Syair Biasa.
Buku ini di terbitkan dalam rangka penghormatan atas segala yang telah Asrul Sani sumbangkan untuk kehidupan kesenian Indonesia selama 70 tahun dia hidup.
From Sydney to Jakarta Penulis : Asrul Sani Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN :62-39-1851-055 Terbit : Juli 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Muhammad Insani bin Akbar adalah seorang pemuda asal Indonesia yang sedang mencari ilmu di kota Sydney New South Wales Australia. Kisahnya dimulai ketika dalam perjalanan mencari ilmu, justru hati dan jiwanya menjadi terasa kosong dan membutuhkan pasangan cinta yang murni dan suci untuk menemani hatinya yang sunyi. Ia harus memilih melanjutkan terus dalam mencari ilmu dan terus tinggal di Australia atau harus kembali ke Indonesia untuk menemukan sang cita dan cinta, pujaan hati dan jiwanya. Dalam pencarian cita dan sang cinta, dia banyak mengalami ujian, ke...
ISI BUKU 1.Memaknai Kebahagiaan 2.Mitos Kebahagiaan 3.Jenis-Jenis Kebahagiaan 4.Jenis Penyakit Ketidakbahagiaan 5.Formula Kebahagiaan 6.Faktor yang Mempengaruhi Kebahagiaan 7.Resiliensi dalam Kamus Kebahagiaan 8. Hikmah Dibalik Bencana dan Musibah 9. Penyebab Bencana dan Musibah 10. Penghalang Kebahagiaan 11. Manajemen Terapi Kebahagiaan
The histQry of this book dates back exactly 20 years. When I first set foot on the shores O'f Indonesia in September 1947, I was, amongst other things, assigned the task 0'£ teaching Malay literature in an advanced teacher-training course, with the instructiOon to' lay stress on modern literature. This was easier said than done, as very little had been written Oon the subject, and few materials were available to me. From this period I recall with great gratitude the regular and friendly contacts I had with Mr. Sutan Takdir Alisjahbana, whO' in many ways me with information and documentatiO'n. helped The editQrs of the magazine "Kritiek en Opbouw" found my lecture nffies Qn some pre-war auth...
Seperti kita ketahui bahwa menulis merupakan sebuah kegiatan yang menyenangkan dan mungkin banyak yang menyukainya Dari buku yang ditulis oleh penulis di mana menjelaskan tentang sebuah karya yang ditulis melalui serangkaian kata maupun kalimat yang akhirnya tersusun menjadi sebuah puisi,qoutes dan cerpen Maka dari itu,penulis berharap semoga pembaca yang membeli buku tersebut walaupun di tengah pandemi covid-19 yang saat ini tidak tahu kapan akan berakhir dapat memberikan saran maupun kritik agar penulis bisa memperbaikinya lagi untuk kedepannya
This volume brings together new scholarship by Indonesian and non-Indonesian scholars on Indonesia’s cultural history from 1950-1965. During the new nation’s first decade and a half, Indonesia’s links with the world and its sense of nationhood were vigorously negotiated on the cultural front. Indonesia used cultural networks of the time, including those of the Cold War, to announce itself on the world stage. International links, post-colonial aspirations and nationalistic fervour interacted to produce a thriving cultural and intellectual life at home. Essays discuss the exchange of artists, intellectuals, writing and ideas between Indonesia and various countries; the development of cultural networks; and ways these networks interacted with and influenced cultural expression and discourse in Indonesia. With contributions by Keith Foulcher, Liesbeth Dolk, Hairus Salim HS, Tony Day, Budiawan, Maya H.T. Liem, Jennifer Lindsay, Els Bogaerts, Melani Budianta, Choirotun Chisaan, I Nyoman Darma Putra, Barbara Hatley, Marije Plomp, Irawati Durban Ardjo, Rhoma Dwi Aria Yuliantri and Michael Bodden.
Criticism on Indonesian poems.