You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
A Biography Book of Basuki Tjahaja Purnama (BTP). This book is a collection of stories about BTP from the views of 51 authors from various backgrounds. This book was conceived as a 51st birthday present for BTP. This book is the english version of Ahok di Mata Mereka.
Ini adalah buku biografi dari Basuki Tjahaja Purnama (BTP). Buku ini merupakan kumpulan cerita mengenai BTP yang ditulis oleh 51 orang dari berbagai latar belakang berbeda. Buku ini adalah hadiah ulang tahun BTP yang ke 51.
Buku ini merupakan kumpulan jurnal harian BTP selama dirinya ditahan dari Mei 2017 sampai dengan Januari 2019. Jurnal tersebut kami susun ke dalam penggolongan bab yang berbeda dan tidak selalu sesuai garis waktu, yang menunjukkan beberapa aspek pergumulan psikologis seorang BTP dalam menjalani masa tahanan. Selain itu, kami juga menuliskan catatan psikologis di setiap akhir bab, dari hasil analisa catatan harian BTP, agar Anda mampu memahami kondisi psikologis BTP dengan lebih baik. Selama kurang lebih satu tahun, ada begitu banyak catatan harian yang merangkum pengalaman, pemikiran, perenungan, refleksi, dan rencana yang akan dilakukan oleh BTP. Setiap bab akan diawali dengan BTP menceritakan secara singkat hal yang telah dialami, kemudian dikutip dengan kutipan langsung dari catatan-catatan harian yang memiliki topik serupa. Setelah itu, terdapat catatan psikologis sebagai telaah singkat mengenai kondisi batin yang terjadi dalam diri seorang BTP.
Sederet Pengakuan Ahok Selepas dari Penjara Mako Brimob
Dari 1945 sampai awal 1998 Jakarta pada dasarnya adalah manifestasi dari visi dan ideology Sukarno dan Suharto. Sukarno menjadikan Jakarta sebagai semacam sebuah deklarasi tentang dekolonisasi dari sebuah negara-bangsa baru yang pantas dihormati dalam percaturan dunia. Tapi ke dalam ia juga ingin Jakarta menjadi symbol dari perjuangan dan persatuan nasional merebut kemerdekaanSukarno tidak ingin bangsa Indonesia ketinggalan zaman dalam percaturan internasional tapi sekaligus menginginkannya tetap meimiliki identitas yang khas miliknya. Jakarta di matanya harus menjadi mercusuar kota-kota lain di Indonesia, sekaligus mercusuar peradaban umat manusia. Suharto membangun Jakarta dengan dengan bisinya untuk membangun perekonomian nasional dan wawasan budaya tradisional Jawa. Yang ingin dicapainya terutama adalah pertumbuhan ekonomi.Visi terbesarnya adalah membawa Indonesia tinggal alndas menjadi negara makmur. Maka Jakarta dijadikannya contoh bagi wilayah-wilayah lain tentang pembangunan yang menghasilkan kemakmuran ekonomis, paling tidak bagi segelintir elite di lingkungan kekuasaannya, yang muncul sejajar dengan ketidakbebasan atau represi politik bagi kalangan di luarnya.
Discover the keys, strategies and principles for successful and effective pastoral work - Invaluable tips for training laity to perform priestly functions - Understanding that the presence and power of God is the key to doing great works for God - Concise instructions on how to receive an anointing - Helpful hints on how to make advancements in Ministry - Insightful instructions for the personal development of a pastor One night while studying in a remove town of Ghana, God miraculously anointed Dag Heward-Mills as he waited upon the Lord. He supernaturally heard the words, "From now on you can teach..." This supernatural call is what has ushered him into a worldwide ministry. Today, his Hea...
A one-stop source for essential information on the history, geography, politics, religion, economy, and culture of the fourth-most-populous country in the world. Indonesia examines precolonial periods of the country's development, as well as its independence movement. It discusses the economic collapse of the 1990s and how the resultant civil chaos impacted Indonesia's present political and social problems and its neighbors. This book also looks at the secessionist movements in West Papua and Aceh and the religious conflict in eastern Indonesia. In addition to current events, the coverage focuses on important individuals, from Javanese nobles to President Sukarno, whom some considered to be a Japanese collaborator during World War II. This is the book to have for an intriguing and enlightening glance at Indonesia.