You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Mahalnya harga pakan menjadi alasan para peternak mencari pakan alternatif untuk menekan biaya pakan. Saat ini, limbah ternak banyak terbuang “sia-sia”. Padahal, limbah ini bisa dijadikan bahan pakan untuk ternak dan unggas. Melalui penelitian yang dilakukan penulis dan rekan peneliti lainnya, olahan limbah sapi dapat digunakan sebagai pakan itik dan ayam petelur. Limbah ternak unggas juga dapat dijadikan bahan konsentrat untuk ruminansia. Bahkan, isi rumen bisa dimanfaatkan sebagai bahan konsentrat. Melalui buku ini, penulis memaparkan teknis pengolahan kotoran ternak dan aplikasinya sehingga pertumbuhan ternak tetap optimal walaupun mengonsumsi limbah te ---------------------------------------- Meta description: Buku MEMBUAT PAKAN TERNAK DAN UNGGAS DARI LIMBAH PETERNAKAN Meta tag: ternak, unggas, kambing, sapi, domba, ayam, itik, bebek, puyuh, broiler, petelur, pakan, limbah peternakan, bisnis, pertanian, peternakan, agrobisnis, agribisnis Buku Persembahan Penerbit AgroMedia #AgroMedia
Optimalkan Pembangunan Sektor Peternakan Di sektor pertanian, sub sektor peternakan merupakan salah satu kegiatan utama masyarakat Aceh, sehingga sub sektor ini sangat potensial untuk dikembangkan. Hampir setiap keluarga di Aceh, terutama di gampong-gampong, memiliki usaha sampingan di bidang ternak. Pendapatan dari usaha ternak ini sangat membantu ekonomi keluarga. Hanya saja sub sektor peternakan belum tergarap secara optimal dan terpadu. Pengembangan sub sektor peternakan didukung oleh potensi alam Aceh yang memiliki lahan peternakan yang luas dengan ketersediaan padang rumput hijau yang menjadi sumber pakan ternak. Namun kayanya potensi sumberdaya alam tersebut tidak sepenuhnya mampu men...
Permintaan telur puyuh untuk pasar Jabodetabek 8-juta butir per hari. Selama ini pasokan terbesar berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Padahal, puyuh dapat diusahakan di lahan sempit di daerah pinggiran kota, bahkan di tengah kota sekalipun, karena tidak menimbulkan bau dan mengganggu lingkungan. Dengan kandang dibuat bersusun lima, lahan efektif seluas 35 m2 dapat digunakan untuk memelihara 3.200 puyuh. Dalam setahun masa usaha, peternak meraih keuntungan Rp40-juta dari hasil penjualan telur dengan tingkat produktivitas 70%, puyuh apkir Rp2.500/ekor, dan kotorannya.***
Kebutuhan daging ayam kampungpun dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Selain didasarkan rasa dan kualitas daging ayam kampung yang lebih gurih dengan tekstur daging yang lebih kenyal, tidak lembek akan meningkatkan cita rasa masakan ayam kampung, dari segi kesehatan pun lebih baik terutama kandungan protein daging ayam kampung yang lebih tinggi dibandingkan kolesterolnya. Hal ini menyebabkan ternak ayam kampung menjadi bisnis yang cukup potensial dan menjanjikan. Solusi beternak ayam kampung super lebih menguntungkan Kehadiran jenis ayam kampung super atau ayam jawa super yang merupakan hasil persilangan antara pejantan ayam kampung lokal dengan indukan ayam ras yang memiliki sifat pertumbuhan yang cepat, sehingga anakannya pun memiliki pertumbuhan yang cepat juga, tetapi secara fisik seperti warna bulu, bentuk tubuh dan daging tetap menunjukkan jenis ayam kampung. Salam, Dayat Suryana Informasi Kontak: WA: +62 822 4006 4248 https://firmware.my.id https://dayatsuryana.blogspot.com/ Tiktok: https://www.tiktok.com/@dayatsuryanaindependent
Peternakan ayam, baik ayam ras maupun ayam kampung, merupakan suatu bentuk usaha agribisnis yang bersifat padat modal. Walaupun para peternak telah menekuni bisnis ini bertahun-tahun, tetapi mereka tidak boleh lengah sedikit pun. Kelengahan peternak di sektor budi daya maupun pemasaran dapat menyebabkan kerugian. Bahkan, dalam kondisi yang parah akan mengakibatkan kebangkrutan. Namun, bisnis ini justru dapat dijadikan sebagai sandaran hidup bila dijalankan dengan penuh kehati-hatian. Buku ini hadir untuk memberikan gambaran kepada Anda yang berkecimpung di bidang agribisnis peternakan ayam. Semua jenis ayam diulas secara lengkap dalam buku ini, mulai dari ayam ras, ayam kampung, ayam pembibit, ayam petelur, dan ayam pedaging. Dengan mempelajari buku ini, Anda tidak hanya sekadar mengetahui bagaimana cara memelihara yang benar, melainkan juga dapat mengetahui cara pemasaran yang baik untuk memperoleh keuntungan yang berlebih. PENEBAR SWADAYA
Pemeliharaan ayam kampung pedaging sebenarnya tergolong cepat dan mudah dilakukan. Usia dua bulan pemeliharaan, ayam sudah bisa dipanen. Dengan begitu, perputaran modal menjadi lebih cepat. Buku ini menjabarkan bagaimana mempersiapkan bisnis ayam kampung pedaging, mulai persiapan budi daya, pemeliharaan, panen, pemasaran, pengendalian hama penyakit, hingga analisis usaha. ----------------- Chapter 5 dari 5, "Buku Pintar Bisnis & Beternak Ayam Kampung" terbitan Agromedia Pustaka Meta description: Buku panduan beternak dan bisnis ayam kampung Meta tag: ayam kampung, ayam kampung unggul, beternak ayam kampung, bisnis ayam kampung, pelatihan aym kampung, ayam ras, ayam KUB, ayam Balitnak, ayam kampung pedaging, ayam kampung petelur, telur ayam kampung, mengatasi penyakit ayam kampung, panen ayam kampung, DOC, Bambang Krista, Citra Farm -AgroMedia-
Buku Ajar Manajemen Breeding dan Penetasan Unggas adalah referensi bagi mahasiswa yang memprogram mata kuliah Manajemen Breeding dan Penetasan Unggas. Mata kuliah tersebut menyusun struktur Kurikulum Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya 2020. Buku Ajar Manajemen Breeding dan Penetasan Unggas terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama mengulas tentang Manajemen Breeding dan bagian kedua mengulas tentang Manajemen Penetasan. Komoditas ternak difokuskan pada manajemen breeding farm dan penetasan ayam ras. Peternakan unggas dikembangkan oleh masyarakat dengan berbagai tujuan. Breeding farm unggas bertujuan untuk mengembangbiakkan unggas agar populasi cukup untuk memenuhi kebutuhan protein bewani masyarakat. Bagian satu pada buku ini dengan rinci memberikan penjelasan tentang manajemen breeding yang meliputi bibit, manajemen perkandangan, manajemen pakan, manajemen pemeliharaan, manajemen pencegahan penyakit, serta monitoring dan evaluasi. Bagian kedua buku ini memberikan penjelasan tentang manajemen penetasan yang menguraikan tentang biosecurity, manajemen telur tetas, operasional mesin tetas, manajemen penetasan, monitoring, dan evaluasi penetasan.
Dari dahulu hingga sekarang usaha peternakan terus berkembang. Salah satunya karena kebutuhan manusia akan protein hewani, seperti daging, susu, maupun telur. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, secara tidak langsung meningkatkan permintaan dalam komoditas hewani tersebut. Oleh karenanya, tak dipungkiri kalau prospek usaha peternakan merupakan usaha yang banyak diminati. Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas, tentu diperlukan kiat suksesnya, mulai dari pemilihan lokasi hingga pakan serta pemeliharaan yang intensif. Buku ini memaparkan 10 jenis usaha ternak yang berprospek cerah: ayam kampung, ayam ras, itik, kambing, domba, sapi, kelinci, puyuh, kroto, dan jangkrik. Selain kroto dan jangkrik, ternak tersebut merupakan konsumsi manusia. Adapun kroto dan jangkrik masuk dalam usaha ini karena peluang usahanya sangat menguntungkan, mengingat kebutuhan atau permintaan sebagai pakan burung terus meningkat. Untuk mengetahui prospek ke-10 ternak tersebut, setiap usaha dilengkapi dengan analisis usahanya. Jadi, jangan ragu lagi Penebar Swadaya
Buku Manajemen Produksi Ternak Unggas ini terdiri atas 7 (tujuh) bab yang membahas tentang manajemen produksi ternak unggas pada berbagai fase produksi. Unggas yang banyak diulas pada buku ini adalah unggas yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia yaitu ayam dan itik, meskipun pada prinsipnya manajemen yang dijelaskan pada buku ini dapat diterapkan untuk jenis ternak unggas yang lain seperti puyuh, entog/menthog, dan kalkun. Pada bab I, bibit diulas tentang seleksi bibit berdasarkan individu, performans produksi, dan seleksi berdasarkan garis keturunan atau silsilah. Bab II mengulas tentang manajemen perkandangan modern yang secara detail menceritakan tentang faktor-faktor yang...