You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Domba Parlemen PENULIS: Dody Widianto, dkk Tebal : 147 halaman ISBN : 978-623-7391-85-2 www.guepedia.com Sinopsis: Sebuah buku yang merangkum segala pertanyaan seputar kritik sosial, cinta, lingkungan, hingga keluarga. Kau akan paham kalau hidup tak hanya seputar soal pertanyaan-pertanyaan. Kau akan paham bagaimana rumitnya menemukan sebuah jawaban. Saat kau haus, jikalau buku ini segelas air, kau tentu berusaha meneguknya. Bahkan saat kau belum pernah membacanya. Saat kau kehujanan dan tak membawa paying, kau pasti jadikan buku ini tudung kepala. Jika kau lapar dan taka da apa-apa di dalam tudung saji, aku tak menyuruhmu menggoreng buku ini lalu menambahkan bawang dan bumbu terasi. Biarkan rayap yan melakukan ini! Tapi jika kau sedang rindu pada seseorang yang sering ingkar janji, buku ini obat penawar segala sakit hati. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
Testimoni : "Berbagai kisah di buku ini menyajikan pemikiran-pemikiran di luar dugaan. Mengajak pembaca mengambil pesan moral dari cerita budaya dan kearifan lokal yang tak berkesudahan. Mendorong pembaca terus melanjutkan kisahnya dari halaman pertama hingga akhir dengan atau tanpa sadar. Sungguh kreatif." Ricardo Marbun (Penulis cerpen di majalah Femina dan Kartini serta media nasional lainnya. Tinggal di Surabaya) "Membaca kumpulan cerpen ini tidak hanya memberi kesan impresif pada pembaca. Seperti bertamasya. Menikmati berbagai budaya dan replika kehidupan melalui rangkaian kalimat yang diracik oleh penulis dengan lihainya. Sehingga membaca tak perlu jeda, justru melahirkan candu. Dan yang lebih menarik, saya menemukan beberapa tips menulis cerpen di bagian akhir buku ini." Reni Asih Widiyastuti (Penulis cerpen dan resensi buku. Pegiat literasi yang tinggal di Semarang) - Info dan Pemesanan WA. : 089525821150
Kehilangan*, disebabkan oleh perpisahan atau tidak, kata itu tetap merujuk pada definisi yang sama. Kesunyian. Sahabatku itu selalu berbeda pendapat memaknai sebuah dendam dari kenyataan. Tapi bagiku, aku hanya ingin bercerita tentang takdir yang tak pernah mengada-ada. Menuliskan tentangnya. Seorang perempuan yang menjelma peluru. Yang mengubah rindu menjadi abu. *Roni QA
Buku ini berisi kumpulan 50 cerpen pilihan, dari lomba menulis puisi tingkat nasional bertema “Break Your Limit” bersama Jejak Publisher dan Antariksa 2020. KONTRIBUTOR: Adinda Auriel Safira Ahmad M. Mabrur Umar Ahmad Murjani Aini Nur Syafa’ah Amalia Aris Saraswati Ariza Qanita Atin Chusniyah Dewi Toman Friska Nadeak Dody Widianto Dwi Wulandari Eka Fatikhul Firdausi Eko Nur Sholeh Ezra Tifanie Gabriela Kabnani Fatiasha Noerwianto Fitri Kusnayanti Harisa Salsabila Heru Sang Amurwabumi Hiromy Intanera Irma Novi Damayanti Isna Nur Azizah Juwita Zahar Lina Aulia Apriliani Imam Al-Faqih Mertha Eva K. Mila Febrian Nadya Siti Maulidya Nanda Meyra Afriani Naufal Zaki Dharmawan Nurlia Alfianti Rafli Muhammad Zaki Rima Anadia Rizka Aisyah Najiyahrahma Rizky Wahyu Saputra Samisih San Seigo Sani Mukhsin Shela Puzi Dina Sherley Yuliana Siti Yhunis Arum Sugiyanti Susana Febryanty Tita Dewi Utara Titin Harti Hastuti Vannya Natasha Sabella Vina Zahirotul Husna Wesiana Tirta Yamashita Izumi Yolanda Nur Rohma Zulfa Maryam
"Musibah ada sebab orang bikin dosa. Alam yang beri hukuman. Begitu yang menancap. Mereka hanya bisa mengira tanpa rasa. Rasa sesal yang menggelayut antara raga dan jiwa; antara uma dan nenek tua, tak masuk hitungan kasak-kusuk para tetangga." (Rumah yang Ingin Bunuh Diri) Sebuah antologi yang lahir dari rahim pandemi. Ia berisi dua puluh cerita tentang upaya-upaya manusia untuk bertahan. Bertahan dari berbagai hal, dalam berbagai macam cara.
Hai, para pembaca yang cerdas dan budiman! Bagaimana kabarnya? Sedang apa? Sudah makan belum? Apa lauk dan sayurnya? Apakah sudah mandi? Kok masih bau? Kenapa tidak dijawab? Bingung, ya? Kenapa bingung? Bingung itu apa sih? Apa? Kenapa banyak pertanyaan begini? Apa yang terjadi? Tema buku ini adalah “Tanda Tanya”. Nah, jadi tahu, kan kenapa di paragraf awal tadi banyak pertanyaan? Apa sih maksud dari tema tersebut? Duh, pertanyaan lagi. Eits, jangan salah. Memang seperti itulah kehidupan kita. Manusia—sebagai makhluk yang berakal—tidak mungkin tidak pernah bertanya dalam hidupnya. Bahkan sejak kecil kita sudah sering bertanya. Adanya pertanyaan itu menandakan bahwa kita memiliki rasa...
He was a boy scout with the Hizbul Wathan movement and a teacher at a Muhammadiyah school. But during the Japanese occupation, Sudirman enlisted in the military, where at the age of 29 he was elected commander of the People’s Defense Army. Remembered as a simple general who was close to his troops, Sudirman set the foundations of the Indonesian Military.
Buku ini merekam dentam panggung musik dan detak diskusi literasi di pergelaran tahunan MocoSik Festival pada tahun 2018 di Yogyakarta. “Puisi itu Membuat saya bahagia. Saya mencoba membagi kebahagiaan dengan orang lain.” – Sapardi Djoko Damono, Penyair “Menulis adalah mencurahkan perasaan dengan terlebih dahulu direnungkan. Kata-kata akan berbicara lebih bila direnungkan dahulu: itu yang disebut sebagai proses kreatif.” – Seno Gumira Ajidarma, Prosais “Konser Festival MocoSik 2018 yang memadukan buku dengan lagu ini bagus. Kita mengajak semua anak-anak remaja untuk kembali ke buku. Giat dan gemar membaca buku. Dengan buku, kita akan tambah pengetahuan dan cepat mengingatnya. S...
None