You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Salju di Gyeonggi-Do ini mengurai kisah-kisah dengan nilai-nilai tersembunyi yang berserakan. Salju memang bertebaran di jalan-jalan. Tetapi seperti salju sungguhan, himpunan cerpen ini memiliki gambaran panoramik nilai-nilai yang mengguyur keseharian. Prof. Dr. FX. Armada Riyanto, Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Widya Sasana Malang Tak ada gagasan, termasuk pengalaman sastrawi, berangkat dari kekosongan. Pengalaman hidup, juga perjalanan kreatif menjadi pengalaman indah bisa disublimkan dalam catatan estetik. Cerpen-cerpen di sini, dalam Salju di Gyeonggi-Do karya Fathul H. Panatapraja ini, merupakan pengalaman estetik itu, dipungut dalam perjalanan. Ia menghadirkan kekayaan batin manusi...
Pemikiran Fathul H. Panatapraja dalam buku ini tidak sekadar terkait dengan pandangan filosofis atas berbagai persoalan kehidupan duniawi dengan segala kompleksitasnya seperti filsafat, pendidikan, politik, ekonomi, sastra, kebudayaan, dengan nilai-nilai moralitasnya, melainkan membahas pula masalah eskatologi dalam kaitan dengan asal-usul kejadian yang disebut Sangkan Paraning Dumadi. Dalam kupasan Sangkan Paraning Dumadi, dengan gambaran metaforik tentang ikan teri – ikan hiu – pertapa tua, Fathul menguraikan asalusul kejadian yang tidak lain dan tidak bukan adalah Tuhan yang tidak dapat dijangkau dengan pikiran tetapi bisa dicapai dengan semadi dan hening. Sebuah telaah bersifat sufistik yang penuh simbolisasi dan gambaran metaforik.
Jika kita mencoba mencari arti dari istilah kiai khos dalam kamus besar bahasa Indonesia, niscaya akan menemukan kesia-siaan belaka. Namun jika kita tengok dalam kamus politik, istilah kiai khos bisa dijumpai. Namun arti dari kiai khos, tidak menjadikan kita gembira, apalagi bangga. Kiai khos dalam kamus politik diartikan sebagai "sekelompok broker politik", titik. Fenomena munculnya atau populernya penyebutan kiai khos di kalangan umum dimulai dari KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menyebutkan tentang sejumlah kiai sepuh di Nahdlatul Ulama yang memberi dukungan politik terhadapnya saat pencalonan presiden di awal reformasi. Penyebutan ini lalu terus bergulir dan berkembang dalam perjalan...
Buku antologi esai ini menghadirkan cara memahami arti literasi secara sederhana.
Delving into the anarchist writings of Nietzsche, Foucault, and Baudrillard, and exploring the cyberpunk fiction of William Gibson and Bruce Sterling, theorist Lewis Call examines the new philosophical current where anarchism meets postmodernism. This theoretical stream moves beyond anarchism's conventional attacks on capital and the state to criticize those forms of rationality, consciousness, and language that implicitly underwrite all economic and political power. Call argues that postmodernism's timely influence updates anarchism, making it relevant to the political culture of the new millennium.
From a USA Today–bestselling author, a woman marries her enemy in order to retain custody of her orphaned nephew and falls in love with her husband. Sarah Hartwell’s sister died in childbirth leaving a son she’s determined to protect him. So when Greek tycoon Alex Terzakis comes to claim his brother’s child Sarah stands firm in the face of his dizzying wealth and power. In a final, desperate attempt to get rid of Alex she gives him an ultimatum: if he wants the baby he’ll have to marry her! Believing Sarah is a gold-digger and expecting her to name a price for the child Alex is surprisedby the beauty’s proposal . . . but astounds her by accepting. Yet Alex refuses to have amarriage in name only . . . he will claim his bride!
None
From a New York Times–bestselling author, a murder investigation reunites high school sweethearts in book two of a romantic suspense series. If only it had been something else that brought Lissa Sherman and Mack Jackson back in touch after so many years. Something—anything—other than the murder of Mack’s father. Even worse, Lissa’s car had been used as the murder weapon. Thirty-five years ago, four friends went out joyriding and ended up in a terrible accident that left one dead and the others with no memory of that awful night. Now two more people, including Mack’s father, have been murdered, and if the lone survivor knows why they’re being targeted, she’s not talking. Even as Lissa and Mack find themselves drawn together in the midst of tragedy, the mystery deepens when someone comes after Lissa, too. Is the danger to her tied to the other deaths, or are two killers at work in town? Now Mack has to fight an unknown attacker as well as his feelings for Lissa, but it may be that he can’t win either battle.
Wanita shalihah adalah dambaan Tuhan sekaligus pujaan hati pria pilihan. Wajahnya memancarkan cahaya kebajikan, akhlaknya menyejukkan hati semua orang, dan sifat-sifatnya mengangumkan para malaikat di atas awan. Jika telah menikah, ia akan melayani suaminya dengan penuh perhatian, cinta, dan kasih sayang. Hatinya begitu suci dari mengkhianati sang suami. Jika memiliki anak, ia akan merawat dan mengasuhnya dengan kasih sejati serta mendidiknya dengan akhlak mulia. Itulah sebaik-baik perbendaharaan dunia! Bagaimanapun, budaya modern yang glamour dan hedonis acap kali menjebak kaum wanita pada sikap mementingkan diri sendiri dan abai terhadap tugas-tugas dan kewajibannya yang mulia. Mereka pun kehilangan arah untuk meniti jalan hidup rabbani yang diridhai Allah. Di sinilah mereka butuh semacam pegangan, penuntun, dan nasihat bijak yang mampu menggerakkan mereka untuk mewujudkan amalan-amalan teladan. Buku ini mengajak kaum wanita untuk selalu memperindah akhlaknya melalui amalan-amalan teladan tersebut. Selamat membaca! [Mizan, Mizania, Religion, Agama, Indonesia]
Her unrequited love, the man she’s always longed for, has offered to buy her for a night! Emilio Rios is a Spanish businessman known for his ruthless business practices and splashy affairs with women. He’s her brother’s good friend, and Megan had been secretly in love with him since she was young. Right up until two years ago when he accused her of being a loose woman who preys on men’s baser instincts! After that she hadn’t wanted to ever see him again, but cruel fate brought her and Emilio together again at the airport in Madrid. And now he’s bound her to him with an unfair contract!