You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kata transisi menyiratkan perubahan yang kalem, perlahan, dan disepakati bersama. Sementara itu, dengan masifnya perubahan yang disyaratkan, transisi dalam konteks energi kerap berujung dengan pergolakan, kerugian, dan kekalahan menyesakkan bagi beberapa pihak. Menjamin keadilan dalam transisi energi lantas menjadi hal yang penting, sekalipun menantang. Transisi energi, bila berjalan tanpa pengawalan, sangat mungkin hanya akan menjadi siasat baru untuk memproduksi ketimpangan yang sudah banyak terjadi di sektor energi. Wajar belaka, bila kini terjadi juga, narasi transisi energi menjadi sarana para elite menciptakan peluang-peluang eksploitasi baru. Elite dapat mempersiapkan bisnis sekaligus...
Prakarsa untuk menulis buku ini juga lahir dari keinginan untuk melengkapi tulisan-tulisan yang telah ada di negeri kita dalam bidang kajian antropologi agama. Kekurangan yang sangat kita rasakan adalah kelangkaan tulisan yang membahas tema-tema mutakhir dalam bidang kajian antropologis mengenai agama. Buku ini dimaksudkan untuk melengkapi kelangkaan itu. Meskipun begitu tentu saja kami menyadari bahwa apa yang kami telah lakukan di sini tidaklah komprehensif dan lengkap, karena masih banyak tema-tema lain yang belum sempat disentuh di dalam buku ini, misalnya saja tema kekerasan dan agama, globalisasi dan agama, dan lain sebagainya.
Wajah korupsi di Indonesia tak kunjung membaik setelah reformasi, terlebih pasca-pengesahan revisi Undang-Undang KPK. Buku ini mencatat baik, khususnya mulai dari tahun 2017, ketika KPK tengah gencar-gencarnya ‘geriliya’ di berbagai daerah menangkap pimpinan daerah yang memuakkan. Hingga kepada pelemahan KPK, secara kelembagaan (struktural), sumber daya manusianya (kultural), hingga kepada aturan hukumnya (substansi). Pelemahan sistematis ini berjalan dengan lancar –alias menghalalkan segala cara—, salah satunya Tes Wawasan Kebangsaan. Kegilaan-kegilaan inilah yang sekiranya menjadi wajah asli korupsi di Indonesia. Dalam buku ini tidak hanya membaca korupsi dari perspektif atau pemba...
Buku ini berisi serangkaian telaah mendalam tentang fenomena dunia sosial yang terhampar luas. Dengan menggunakan pisau analisis fenomenologis, para penulis berupaya menyuguhi pemahaman tentang aneka peristiwa keseharian yang menjadi milik setiap orang, di mana pengalaman subjek sebagai yang utama, dan validitas kebenarannya bersumber dari dan dalam pengetahuan-pengalaman hidupnya. Fenomenologi adalah filsafat tentang fenomena, tetapi bukan sekadar renungan filsafati. Fenomena dalam cermatan fenomenologis memaksudkan sebuah peristiwa tentang pengalaman hidup sehari-hari. Edmund Husserl menyebutnya Lebenswelt atau “dunia kehidupan”. Martin Heidegger menegaskannya dalam being in the world, atau pengalaman hidup manusia yang sekaligus wilayah pengetahuannya. Dan Alfred Schutz memperkenalkan ide tentang social-world. Pemeriksaan yang rigid terhadap pengalaman hidup dan kesadaran individu menempatkan frame-analitik fenomenologis menjadi sesuatu yang penting diperhitungkan dalam diskursus metodologis, karenanya diperlukan bagi peneliti mana pun yang menghendaki prinsip-prinsip teknis-metodis bagaimana pengetahuan diperoleh secara pasti. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Dewasa ini dunia dijejali dengan lahirnya masa teknologi dan informasi yang semakin tak terbendung oleh budaya dan tata nilai yang pernah ada dan berlaku di sebuah negara atau di wilayah kehidupan masyarakat. Bahkan ajakan agama untuk hidup sederhana (qonaah) sudah sulit ditemukan dan menjadi nasihat yang teramat mahal. Budaya dan cara hidup masyarakat kita sudah bergeser dan jauh mengalami perubahan beralih kepada budaya dan perilaku kehidupan yang konsumtif. Mereka lebih tertarik mengikuti paham konsumerisme dibanding proporsional. Sadar atau tidak pola hidup seperti ini sedang terjadi di masyarakat Indonesia, di sekitar kita bahkan diri kita sendiri. Perilaku konsumtif ini ternyata bukan hanya milik golongan menengah ke atas (orang kaya) melainkan ditiru oleh golongan menengah ke bawah khususnya para generasi milenial.
Holistic analysis of language style used in Ronggeng Dukuh Paruk, a novel written by Ahmad Tohari.
Siapakah yang berkuasa menyebut seseorang dalam kondisi sehat atau sakit? Gagasan sederhana tersebut yang menjadi titik awal dari ide buku ini. Secara cermat dan tajam, kedua penulis berhasil mencelikkan mata publik terkait dominasi nalar instrumentalis dalam praktik kedokteran yang masih cenderung menempatkan pasien sebagai objek semata. Buku ini mengajak pembaca untuk bertualang dalam labirin tiga gagasan besar: tindakan komunikatif Habermas, genealogi rumah sakit Foucault, dan praktik wacana Fairclough. Buku yang penting dibaca oleh praktisi dan akademisi di bidang medis maupun sosial, dan siapa saja yang memimpikan praktik klinis sebagai ruang publik kesehatan yang egaliter. Selamat memb...
Politik identitas adalah istilah yang tentu tak asing lagi bagi para pengkaji politik. Fenomena politik identitas ini bahkan telah menjadi “narasi besar” yang merepresentasikan hampir semua praktik politik dewasa ini. Meski demokrasi telah menjadi sistem dominan bagi banyak negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia, fenomena politik identitas ini masih saja mewarnai berbagai praktik politik di negara-negara tersebut. Dalam pandangan umum, perkembangan politik identitas ini dianggap sebagai sebuah ancaman bagi kelangsungan tatanan politik yang demokratis sekaligus ancaman bagi pluralisme. Namun sebaliknya, bagi para pengkaji aksi sosial, politik identitas justru merefleksikan sebuah bentuk perjuangan politik.
None
Massacre of Jamaah Warsidi members, a Muslim group suspected of Islamic militant activities in Lampung Province, during the Soeharto government, February 1989.