You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Responding to evolving challenges toward achieving gender equality and social inclusion. 30-31 August 2021, Indonesia. This event, organized by Pusat Studi Gender, Anak, dan Keluarga (PPGAK) ‘The Center of Gender, Children, and Family Studies’ Universitas Andalas aims to promote new insights and discussion about the current global perspectives, considering the differences in academic and subject fields’ approaches across time, countries, and economic sectors, with its implications and to improve and share the scientific knowledge on gender research. Is meant to open our horizon that the issue of gender and social inclusion may be viewed from various disciplines and perspectives. This book constitutes the refereed post-conference proceedings of the 1st International Conference in Gender, Culture and Society, held online from Padang, Indonesia, August 30-31, 2021. The 85 revised full papers were carefully selected from 124 submissions. The papers are organized thematically in gender, culture and society. The papers present a wide range of insights and discussion about the current global perspectives on gender research.
International Conference on Gender and Development (ICGD) 2018 was held on the campus of Hasanuddin University in Makassar during 10-11 July 2018. In this activity, 91 abstracts of scientific papers will be presented so that it has many useful discussions and exchanges that contribute to the success of the conference. The 91 abstracts that were presented on the first two days formed the heart of the conference and provided ample opportunity for discussion. This change, allowing the conference to end with invited talks, was a departure from the format used at previous ICGD gatherings in which the conferences ended with a poster session. The abstracts were split almost equally between the ten sub themes. Of the abstracts presented, 91 of which are included in the volume of this process, P3KG Hasanuddin University for the first time publishes an abstract and collaborates with SIGn publishers.
Fenomena manusia bermigrasi antardaerah yang jauh adalah fenomena lama. Usianya sama dengan sejarah manusia itu sendiri, bahkan sebelum ada batas-batas kedaulatan wilayah yang jelas dari suatu entitas politik. Namun, teorisasi dan konseptualisasi terkait migrasi internasional baru semarak sekitar akhir abad 19 dan awal abad 20. Buku ini hadir sebagai respons langkanya buku yang khusus membahas teori dan konsep dalam kajian migrasi internasional di tanah air. Buku ini berupaya mengarsipkan teori dan konsep migrasi internasional dari awal upaya teorisasi dan konseptualisasi terkait migrasi internasional sampai era kontemporer lintas disiplin ilmu sosial. Buku ini juga memberikan pengantar dasar dan sejarah singkat terkait migrasi internasional. Hal ini guna tetap menjaga nuansa historis dan konteks perkembangan kajian migrasi internasional. Teori dan konseptualisasi dalam buku ini mayoritas menggunakan pendekatan kualitatif. Buku ini diperuntukkan bagi pemelajar pemula, mahasiswa yang ingin melakukan penelitian, pengkaji, praktisi, dan masyarakat umum yang ingin mengetahui teori dan konsep dalam kajian migrasi internasional.
Kepergian perempuan Buruh Migran Indonesia (BMI) untuk bekerja jauh di luar negeri memberikan dampak positif dan negatif, dampak positif adalah berkembangnya perekonomian desa, keluarga BMI, membangun rumah, sekolah anak, dsb. Namun harga tersebut juga diimbangi dengan dampak negatif. Oleh karena itu, kedepan isu buruh migran hendaknya betul-betul dikelola dengan bijaksana, sejak berangkat – selama di rantau – hingga purna, kembali ke desa dengan remitan sosial ekonomi yang positif.
Gender dan Kemiskinan menjadi pilihan judul buku ini yang berhasil dihimpun dari hasil penelitian di beberapa tempat yang tersebar di Jawa, Sumatera, Maluku, dan NTT. Isu gender dan kemiskinan menjelaskan bagaimana kemiskinan mengalami proses reproduksi dan memberikan dampak serta memunculkan fenomena spesifik pada kaum perempuan. Perempuan sebagai perilaku ekonomi dan penerima dampak pembangunan yang memunculkan kemiskinan.
Buku ini membahas tentang pengaruh intervensi NATO terhadap transformasi konflik sipil di Libya pada tahun 2011 dengan membandingkan dua periode konflik sipil Libya, yaitu periode konflik sebelum terjadinya intervensi NATO dan periode konflik setelah intervensi NATO terjadi. Ruang lingkup pembahasan dalam buku ini adalah sejak terjadinya perang sipil di Libya pada bulan Februari 2011 hingga berakhirnya Operation Unified Protector oleh NATO di Libya pada bulan Oktober 2011. Buku ini ditulis berdasarkan skripsi penulis yang berjudul “Pengaruh Intervensi North Atlantic Treaty Organization (NATO) terhadap Transformasi Konflik Sipil di Libya pada Tahun 2011” yang telah disahkan pada bulan Juni 2013.
Inisiatif Pendidikan inklusi di Perguruan Tinggi telah meningkat sepanjang tahunnya. Namun, tantangan dalam praktik pengajaran masih ditemui oleh pengajar. Buku Inclusive Instructions: Teori dan Praktik di Perguruan Tinggi ini ditulis berdasarkan pengalaman tim penulis dalam menerapkan strategi pembelajaran inklusif di Perguruan Tinggi. Buku ini terdiri dari 5 bab yaitu Bab 1. Pengantar Pendidikan Inklusi, Bab 2. Keragaman Peserta Didik, Bab 3. Aksesibilitas, Bab 4. Inclusive Instructions: Teori dan Praktik and Bab 5. Menyusun Inclusive Instructions. Bab 1 menjelaskan tentang pengantar pendidikan inklusi dilanjutkan dengan Bab 2 yang mengelaborasi keragaman peserta didik mencakup penjelasan ...
Partisipasi masyarakat menjadi faktor penting dalam pengelolaan desa, salah satunya melalui pengembangan desa wisata. Keunggulan komparatif desa menjadi modal, kekuatan dan potensi untuk mengkreasikan pembangunan berbasis tempat/wilayah yang selaras dengan keunikan lokal. Desa wisata memberikan ruang untuk merasakan kembali nilai-nilai sumber daya perdesaan, kehidupan alam, budaya dan bahkan fasilitas buatan. Multiplier effect telah dirasakan, ekonomi perdesaan tumbuh, lingkungan alam terjaga, serta kesejahteraan yang dirasakan masyarakat. Namun, pandemi Covid-19 yang terjadi di awal 2020 telah mengakibatkan kelumpuhan pada semua sektor, sektor wisata dan desa wisata salah satunya. Kondisi t...
The Japan Scholarship Program (JSP) was established in 1988 to provide well-qualified citizens of developing member countries an opportunity to undertake postgraduate studies in economics, management, science and technology, and other development-related fields at 27 educational institutions in 10 countries in Asia and the Pacific. Between 1988 and 2012, Japan contributed around $135 million to the JSP. A total of 2,966 scholarships have been awarded to recipients from 35 member countries, 1,045 of whom are women. Of the total, 2,627 scholars have already completed their courses. An average of 150 scholarships are being awarded each year.