You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Between Tongues takes the subject of performance translation in a completely new direction. While the topic is often discussed in relation to the translation of dramatic texts, such as Shakespeare in Malay, the authors in this collection examine presentations of traditional and contemporary works in Asia in their original languages before audiences who do not share that language. They also discuss translation as a phenomenon inherent to much performance in Asia, particularly in multilingual settings.
Indonesia is the largest country in Southeast Asia where there is a significant number of ethnic Chinese, many of whom have played an important role. This book presents biographical sketches of about 530 prominent Indonesian Chinese, including businessmen, community leaders, politicians, religious leaders, artists, sportsmen/sportswomen, writers, journalists, academics, physicians, educators, and scientists. First published in 1972, it was revised and developed into the present format in 1978, and has since been revised several times. This is the fourth and most up-to-date version.
Originating in 1891 in the Port City of Surabaya, the Komedie Stamboel, or Istanbul-style theater, toured colonial Indonesia, Singapore, and Malaysia by rail and steamship.
Bisakah rasa kangen diurungkan atau setidaknya ditangguhkan? Begitu terlintas kata Yogya di tirai benaknya, hasrat hati Gayuh kontan menggembung untuk sesegera mungkin pulang, pulaaang, pulaaaaaaang! Ya, ini sebentuk ikatan batin antara Gayuh dan Yogya. Bukan hanya hasrat gelombang hati lelaki itu yang kangen pulang, barangkali juga kota itu seolah ingin selalu dia sapa, sambangi, dan akrabi dengan hangat. Ada timbal-balik antara kota dan manusianya. Buat Gayuh, Yogya itu tempat lahir yang abadi. Hubungan itu tidak akan pernah hilang sampai kapan pun. Tak pula tergantikan. Maka, bagi Gayuh, pulang ke Yogya merupakan sentimental journey. ÒDi Yogya, bolehlah aku numpang bahagia,Ó gumam Gayuh, dalam-dalam.
""" Sebagai chief corporate function, Pak Sri Martono berhasil untuk terus melakukan leaders creation dan sinergi antarperusahaan di Astra Group, yang membuat Astra bisa besar seperti sekarang ini. (Prijono Sugiarto, President Director PT Astra International Tbk) Pak Sri adalah orang yang tepat untuk memberikan pendidikan di APINDO Training Center. Terbukti, ia telah terbiasa dan mampu mengatur puluhan ribu pekerja atau karyawan di lingkup Astra Group. (Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia - APINDO) Di usia menjelang pensiun, Mas Sri masih terus bekerja dengan segenap passion. Inilah martabat tertinggi bagi seorang profesional. Tidak ada kata lelah, tiada kata jera. Inspir...
"Hanya sekitar 10 menit bertemu Yulia Soeprapto, Karlinah memutuskan untuk pulang. Ia masih belum sepenuhnya mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Dalam hati ia hanya mencatat bahwa ada tiga pimpinan teras TNI-AD, yakni Jenderal TNI A.H. Nasution, Letjen TNI Ahmad Yani, dan Mayjen TNI R. Soeprapto, diminta menghadap Presiden Soekarno. Anehnya mengapa harus pagi-pagi sekali dan dijemput pasukan Cakrabirawa pula? (Awal Oktober yang Bikin Keder) Begitu Prof. Yamamoto memberikan hasil biopsi histologis kepada Karlinah, kontan wanita itu tersentak keras. Begitu shock dan langsung down. Betapa tidak, ia dianjurkan untuk menjalani operasi modified radical mastectomia dan mammae reconstruction. Seba...
None
"Dengan penuh semangat dan keberanian, Pak Tjong mempertaruhkan nyawa demi mendukung perjuangan para gerilyawan di Yogyakarta. Kami sungguh menghormati beliau sebagai pejuang kemerdekaan…." Tjong Kie Lin telah menempuh beribu-ribu kilometer di sepanjang alur hidupnya, sejak balita hingga akhir, saat ajal menjemput. Langkah pertama kaki mungilnya dia awali dari pelosok Desa Fu Yim Tong, Kabupaten Moiyen, Provinsi Guangdong, Tiongkok. Lalu, ketika bocah, ke Desa Xian Lo Fu, sebelum akhirnya berujung di Kota Yogyakarta, Indonesia. Betapa itu lawatan yang sangat panjang, begitu jauh, penuh liku dan debu, sarat hempasan gelombang samudra dan tamparan angin kencang yang amat menjerihkan. Dengan ...
Biography of Karlinah Umar Wirahadikusumah, the Indonesian ex-vice president's wife.
"Indonesia merdeka bukan karena hadiah, namun merupakan hasil perjuangan yang keras dari para pahlawan bangsa. Pak Maraden Panggabean adalah prajurit pejuang dan pejuang prajurit yang sepanjang hidupnya ikut berjuang demi kemerdekaan negeri ini dan keutuhan NKRI. Nah, Ibu Panggabean pun sebagai istri dan pendamping setia Pak Maraden Panggabean turut berjuang dengan seManga, Manhua & Manhwat yang tinggi, misalnya melalui Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi. Lebih dari itu, Ibu Panggabean harus terus menjaga anak-anaknya dan keluarga. Tak pelak, seorang istri prajurit, seperti Ibu Panggabean, pastilah mempunyai daya tahan yang kuat. Bayangkan, bisa saja, ketika Pak Panggabean pula...