You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kata Pengantar MEMBANGUN ARS POETICA Oleh: Much. Khoiri* Pada mulanya istilah 'Ars Poetica' digunakan dalam dunia menulis kreatif. Itu judul puisi Horace (19 SM), terdiri atas 476 baris, yang menasihati para penyair tentang seni menulis puisi dan drama. Ia berpengaruh besar dalam sastra Eropah, terutama drama Prancis. Horace mendekati puisi sebagai karya seni (praktisnya), bukan pendekatan teoretis seperti Aristotle, Plato, dan Socrates. Tak dimungkiri, setiap penulis—sengaja atau tidak sengaja—membangun ars poetica-nya sendiri sepanjang proses kreatifnya. Begitu pula Hidayatun Mahmudah, penulis kumpulan puisi ini. Pada hakikatnya dia juga sedang dan telah membangun ars poetica-nya sendi...
Pernah menonton acara Insipiratif Kick Andy? Apa yang anda temukan? Insipirasi kan. Setiap pekan ditampilkan sosok-sosok yang berbuat dan berkreas di atas rata-rata manusia normal. Amalan diluar kebiasaan inilah yang menjadikan mereka istimewa. Dan Hebatnya mereka mampu menginsipirasi orang banyak untuk ikut bergerak. Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari penulis Sahabat Pena Kita (SPK)-komunitas penulis yang beragam, mulai dari Guru Besar, Kyai, Ustadz, guru, politikus, mahasiswa sampai emak-emak rumah tangga yang menceritakan inspirasi dan keteladan yang mereka temukan pada sosok ibu,ayah,guru, sahabat dan orang-orang yang biasa yang ada di kehidupan sehari-hari. Anda akan dibawa mengarungi dan meneguk berjuta insipirasi dari sosok yang tidak pernah di ungkap di buku-buku yang beredar luas di pasaran. Karena sebagaian besar dari tulisan di buku ini bersumber dari orang-orang dekat penulis
Hernowo merupakan tokoh besar dunia literasi Indonesia. Nama ini tidak bisa diabaikan setiap kali menyebut kata literasi. Kegigihannya dalam berjuang dan menyebarluaskan literasi di Indonesia sungguh luar biasa. Hernowo tidak hanya berbicara atau menulis saja, tetapi juga terlibat langsung dalam aneka kegiatan literasi di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan untuk menjalani kegiatannya, Hernowo acap kali mengabaikan persoalan honorarium. Baginya, bisa berbagi dan menyebarkan virus literasi adalah sebuah kebahagiaan tak terperi. Puluhan karyanya adalah bukti nyata tak terbantahkan. Sosok yang penuh semangat tersebut bukan hanya berposisi sebagai motivator, tetapi juga inspirator. Testimoni dari ratusan atau bahkan ribuan orang terhadap karya-karyanya bisa disimak di berbagai media. Tulisan demi tulisan di buku ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh Hernowo. Tentu sayang jika tidak direkam. Hadirnya buku ini sesungguhnya merupakan perwujudan semangat literasi yang disosialisasikan sampai ujung usia Hernowo. Selamat jalan Pak Hernowo. Jasamu tidak akan kami lupakan.
Apakah sudah merasa di puncak kesuksesan? Apakah sudah merasa paling kaya? Apakah sudah merasa paling pintar? Apakah sudah merasa paling hebat? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin pernah terlintas di dalam benak kita. Namun, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada pertanyaan lain yang tak kalah pentingnya. Apa ukuran semua itu? Bagaimana cara mengukurnya? Siapa yang berhak mengukurnya? Buku Bukan di Puncak, Menabur Keindahan Menuai Cinta mengajak pembaca menguraikan kembali tentang makna keberhasilan, kesuksesan, dan kemewahan. Memaknai kembali arti sebuah pencapaian. Sebuah pencapaian semestinya menjadikan pelakunya semakin rendah hati. Tidak sombong, congkak dan angkuh. Dia harus menyadari bahwa pencapaian adalah kepercayaan dari Allah Sang Pemilik Kehidupan. Sebuah kepercayaan yang harus dipertanggungjawabkan nanti di depan Allah. Selamat membaca.
Rebana atau yang dalam istilah Jawa lebih akrab disebut "terbang", dikenal sebagai salah satu ikon dalam dakwah Islam. Salah satu komunitas rebana yang ada di Kecamatan Tembarak adalah Komunitas Rebana Salaf Khairun-Nisa, yang beranggotakan kaum perempuan. Komunitas ini masih minim pengetahuan tentang variasi ketukan dan vokal dalam dunia rebana. Untuk itu, perlu sebuah penelitian yang mendalam dalam mengembangkan seni rebana perempuan di Kota Tembakau ini. Buku ini merupakan hasil penelitian transformatif penulis dengan judul “Peningkatan Kualitas Seni Rebana dalam Komunitas Rebana Khairun-Nisa di Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung” yang didanai Direktorat Pendidikan Tinggi Keagam...
Mengikat Makna Update diinspirasi oleh teknologi Web 2.0. Buku ini akan memudahkan masyarakat memasuki & menikmati dunia baca tulis yang memberdayakan.
This book describes lessons learned from the implementation of research based learning at Maastricht University. Well-known for its problem based learning (PBL) educational model, Maastricht University implemented research-based learning (RBL) as a new educational concept in addition to PBL, around 2009. The model has taken the shape of an excellence programme offering third-year bachelor students an opportunity to conduct academic research together with academic staff. The introduction of the research-based learning concept into the programmes of all Maastricht University’s faculties has resulted in a range of RBL models that vary to fit the various disciplines and programmes offered by t...
Providing a wealth of simple, research-based strategies for teaching reading and writing, this book is designed for each chapter to be accessible to teachers, tutors, parents, and paraprofessionals. Teaching Reading and Writing demonstrates that effective literacy instruction does not have to be complicated or expensive. Each chapter provides easy-to use techniques and with Internet search terms. This guide presents teaching methods that can be implemented without having to acquire additional books, packages, or other instructional devices. All you need is paper, pencil, books, teacher creativity and imagination, and a desire to help students.
Teaching English as a Foreign Language in Indonesia faces many obstacles. Firstly, English is not day to day used so the students have difficulty to practice it. They only use it in the limited time classroom, so teachers have difficulty to make authentic situation for the students to practice the language outside the class. Second obstacle is the students’ bad experiences during their previous schooling in learning English. The students come from different school background; some remote school may not have good teachers, especially in teaching English. Even some students have bad impression that make them hate English. The last thing is teachers still have problem to access updated book, ...
This book is the first work that comprehensively presents the accounts of Lia Eden, a former flower arranger who claims to have received divine messages from the Archangel Gabriel and founded the divine Eden Kingdom in her house in Jakarta. This book places Lia Eden’s prophetic trajectory in the context of diverse Indonesian spiritual and religious traditions, by which hundreds of others also claimed to have been commanded by God to lead people and to establish religious groups. This book offers a fresh approach towards the rich Indonesian religious and spiritual traditions with particular attention to the accounts of the emergence of indigenous prophets who founded some popular religions....