You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This book provides new data and perspectives on the development of 'world religion' in post-colonial societies through an analysis of the development of 'Hinduism' in various parts of Indonesia from the early twentieth century to the present. This development has been largely driven by the religious and cultural policy of the Indonesian central government, although the process began during the colonial period as an indigenous response to the introduction of modernity.
This book analyzes the relationship between political power and the media in a range of nation states in East and Southeast Asia, focusing in particular on the place of the media in authoritarian and post-authoritarian regimes. It discusses the centrality of media in sustaining repressive regimes, and the key role of the media in the transformation and collapse of such regimes. It questions in particular the widely held beliefs, that the state can have complete control over the media consumption of its citizens, that commercialization of the media necessarily leads to democratization, and that the transnational, liberal dimensions of western media are crucial for democratic movements in Asia. Countries covered include Burma, China, Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, the Philippines and Vietnam.
Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana perencanaan keuangan yang baik, promosi yang efektif, dan internalisasi nilainilai religius dapat membentuk persepsi positif terhadap brand image sebuah lembaga keuangan. Lebih lanjut, buku ini juga membahas bagaimana persepsi tersebut berkontribusi terhadap peningkatan minat menabung di kalangan masyarakat.
None
Dengan segala kerendahan hati, kami memberanikan diri memulai sebuah era jurnal di lembaga kami --Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bali-- melalui sebuah terbitan ilmiah setiap April, Agustus, dan Desember, bernama BALI MEMBANGUN BALI JURNAL BAPPEDA LITBANG. Tentu saja nomor perkenalan ini dalam sejarahnya terdokumentasi sebagai: Volume 1, Nomor 1, April 2018. Sebagai langkah perdana, ditampilkan lima artikel ditambah sebuah artikel bonus berbentuk beda. Berturut-turut adalah (1) “Kebencanaan dan Persoalan Pengungsi Gunung Agung” (Dewa Made Indra); (2) “Bali Hari Ini: Permasalahan Kepariwisataan dan Solusinya” (AA Gede Yuniartha Putra); (3) “...
Tidak terasa terbitan ini (Volume 1, Nomor 2, Agustus 2018) merupakan edisi kedua BALI MEMBANGUN BALI JURNAL BAPPEDA LITBANG. Setelah edisi perdana yang menurut beberapa sumber dalam dan luar lumayan sukses, kita harus “melanjutkan hidup”, untuk sustainabel, sesuai janji jurnal sejak awal. Tidak perlu merasa diri hebat dengan suksesnya terbitan perdana karena selanjutnya adalah tergantung pada diri sendiri. Rentang setelah Agustus menuju Desember 2018, Bali disuguhi sisa-sisa aktivitas praktik demokrasi dengan berlalunya Pilgub 2018 Bali bulan Juni. Bulan September 2018 akan ada pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur baru: I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Bahkan su...
Tidak terasa waktu seperti cepat berlalu. BALI MEMBANGUN BALI JURNAL BAPPEDA LITBANG telah mencapai edisi ketiga atau nomor terakhir di tahun/volume perdana (Volume 1, Nomor 3, Desember 2018). Bersamaan dengan itu, sejak beberapa waktu lalu, Bali dinahkodai oleh pemimpin baru untuk lima tahun ke depan: Gubernur Dr. Ir. Wayan Koster MM dan Wakil Gubernur Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. Dalam kepemimpinan baru ini, melegakan sekaligus mencerdaskan bahwa perencanaan pembangunan Bali kembali ke “nature”-nya: alam fisik, manusia, dan warisan kebudayaan religiusitasnya. Bali yang unik secara geografis, sosial, dan budaya ini dikonsepkan secara sistemik-filosofis berdasarkan ...
Judul : I Nyoman Windha Sang Maestro Karawitan Bali Nama Penulis : Dr. Hendra Santosa, SS.Kar., M.Hum Saptono, S.Sen., M.Si I Wayan Sutirtha, S.Sn., M.Sn Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 282 Halaman ISBN : 978-623-497-335-8 SINOPSIS I Nyoman Windha dilahirkan di Banjar Kutri, Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar pada 4 Juli 1956. Putra pasangan I Nyoman Kantun dan Ni Nyoman Radi ini, sejak masih kecil sudah bergelut dengan seni karawitan Bali dimulai dari seni vokal Janger. Windha kecil kemudian ikut bergabung dengan sekaa gamelan di banjar setempat, walaupun masih kecil Windha sudah menjadi penabuh dengan kostum yang kebesaran. Bakatnya mulai ditempa ketika memasuki SMP Dharma Putra di lingkungan...
Indonesian Manuscripts from the Islands of Java, Madura, Bali and Lombok discusses aspects of the long and impressive manuscript traditions of these islands, which share many aspects of manuscript production. Many hitherto unaddressed features of palm-leaf manuscripts are discussed here for the first time as well as elements of poetic texts, indications of mistakes, colophons and the calendrical information used in these manuscripts. All features discussed are explained with photographs. The introductory chapters offer insights into these traditions in a wider setting and the way researchers have studied them. This original and pioneering work also points out what topics needs further exploration to understand these manuscript traditions that use a variety of materials, languages, and scripts to a wider public.
Lonely Planets Indonesia is your passport to the most relevant, up-to-date advice on what to see and skip, and what hidden discoveries await you. Explore Komodo National Park, patrolled by the worlds largest lizard, unwind on the sugar-white sand and turquoise waters of the Gili Islands, and experience a Balinese dance performance on Indonesias most famous holiday island; all with your trusted travel companion. Get to the heart of Indonesia and begin your journey now! Inside Lonely Planets Indonesia Travel Guide: Up-to-date information - all businesses were rechecked before publication to ensure they are still open after 2020s COVID-19 outbreak Top experiences feature - a visually ...