Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Stalin
Siapakah sebenarnya bocah dari Georgia yang terlahir untuk menjadi penguasa kekaisaran sang Tsar itu? Siapakah Himmler, Göring, Goebbels yang ada di sekitarnya? Seperti apakah kehidupan sepuluh orang (the top ten) yang menduduki posisi istimewa dalam keluarga itu? Lima puluh tahun setelah kematiannya, Stalin tetap menjadi salah satu pencipta dunia kita. Skala kejahatannya membuat dia, bersama dengan Hitler, menjadi personifikasi paling tepat untuk istilah kejahatan. Jika belakangan ini akhirnya kita tahu banyak tentang Hitler, Stalin dan rezimnya tetaplah misterius. Tetapi, dalam kisah sejarah yang memikat ini, misteri ihwal sang pembunuh massal terkeji ini terungkap gamblang. Didukung sumb...
Archinesia 04
Cross-Border Architecture
Seri Sastra Dunia: Sehari Dalam Hidup Ivan Denisovich
Sehari dalam Hidup Ivan Denisovich menggambarkan kehidupan dalam barak tahanan tempat para tahanan politik harus bekerja sepanjang hari tanpa menghiraukan dinginnya udara dan keterbatasan makanan. Alexander Solzhenitsin lahir pada 1918 di Rostov. Pada 1945 ia ditahan karena dituduh menghina Stalin. Delapan tahun lamanya ia tinggal dalam berbagai barak tahanan, salah satunya barak yang terletak di wilayah Karaganda, Kazakstan Utara, tempat tokoh ceritanya-Ivan Denisovich-ditahan. Tahun 1953 setelah Stalin meninggal, Solzhenitsin dibebaskan. Ia menetap di Ryazan lalu menjadi guru ilmu alam dan matematika untuk sekolah menengah. Sejak itu pula ia melahirkan karya-karyanya, seperti Sehari dalam Hidup Ivan Denisovich, Lingkaran Pertama, Rumah Sakit Kanker, Kepulauan Gulag, dan Agustus 1914.
Pertanyaan dan Jawaban (The Chaos Walking Trilogy#2: The Ask and The Answer)
Buku 2 trilogi Chaos Walking Lanjutan Pisau Luka Pada akhir pelarian mereka dalam Pisau Luka, Todd dan Viola tidak menemukan penyembuhan serta harapan di Haven. Mereka malah menemukan kota Prentisstown Baru, yang dikuasai oleh sang musuh lama, Walikota Prentiss. Mereka dipaksa hidup terpisah: Todd di penjara, dan Viola di rumah penyembuhan. Tak lama, Viola pun terseret dalam berbagai aktivitas kejam sang Jawaban, sementara Todd menghadapi pilihan-pilihan sulit ketika dipaksa bergabung dengan rezim baru opresif Walikota Prentiss yang mengangkat dirinya menjadi Presiden. Bercerita secara bergantian, keduanya berusaha keras memahami berbagai tindakan yang harus mereka lakukan meski bertentangan dengan kepercayaan paling hakiki. Tercabik antara kebingungan dan kompromi, kecurigaan serta pengkhianatan, bisakah rasa saling percaya di antara mereka bertahan? Lalu, suatu hari, bom mulai meledak di sana-sini… Suram dan ditulis dengan indah… Luar biasa… Ini salah satu fiksi ilmiah remaja terbaik tahun ini. —Publishers Weekly (starred review)
Kisah Empat Bersaudara dan Para Iblis
Empat Bersaudara yang diceritakan dalam buku ini adalah Ivan si Bodoh, Semen Sang Prajurit, Taras si Perut Gendut, dan Malánya. Mereka menjalani hidup dengan cara yang sangat berbeda. Sementara para iblis ingin menghancurkan kehidupan mereka semua hingga tercerai-berai dan menjadikan hubungan persaudaraan mereka memburuk. Alih-alih pertengkaran, persaudaraan mereka baik-baik saja karena orang yang dicap bodoh sesungguhnya merupakan orang yang sederhana, optimistis, realistis, dan pekerja keras.
Cinta Mitya
Cinta Mitya adalah novela karya penulis Rusia pemenang Hadiah Nobel, Ivan Bunin, yang ditulis pada tahun 1924. Novela ini pertama kali diterbitkan dalam buku XXIII dan XXIV dari Sovremennye zapiski, sebuah jurnal sastra yang dipelopori oleh para pendukung Partai Sosialis Revolusioner Rusia pada masa perang sipil di Rusia. Dalam Cinta Mitya, dengan kemahirannya menulis suasana, Bunin berhasil menggambarkan garis-garis halus yang membentuk relasi manusia dan lingkungannya, juga bagaimana konstelasi garis-garis itu dalam diri manusia itu sendiri sebagai suatu peta-mental. Bunin memukau para pembacanya hingga hari ini. Buku ini menyertakan pula cerita pendek karya Ivan Bunin lainnya: “Dasar Ci...
Transnational Buildings in Local Environments
By focusing on the skyscraping transnational building, this book bridges two key debates on the transformation and emerging problems besetting major cities - globalization and ecological and sustainable building design. While such structures tend to be constructed and/or used by transnational companies and are generally viewed as emblems of a 'global city', they nevertheless impact seriously on their local environment, posing numerous environmental burdens on it. By examining office blocks held by multinational firms in Amsterdam, São Paolo and Beijing, the book analyses how transnational buildings might be made sustainable. It compares and contrasts the different social mechanisms that are, or may be, in place and how sustainable building practices that are being activated in certain locations could be adopted elsewhere.
