Welcome to our book review site go-pdf.online!

You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.

Sign up

Jangan Takut Mati Bila Husnul Khatimah
  • Language: id
  • Pages: 160

Jangan Takut Mati Bila Husnul Khatimah

Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu, berpuas-puaslah dengan-Nya. Maka masuklah bersama golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (QS. Al-Fajr : 27-30). Kematian! Adalah satu hal yang paling ditakutkan oleh manusia. Sebegitu takutnya manusia pada kematian, bahkan hanya sekadar membicarakannya pun mereka merasa enggan. Padahal, di dunia ini, satu-satunya hal yang pasti terjadi pada diri kita adalah kematian. Jika Izrail sudah diperintahkan Allah untuk mencabut nyawa seseorang, maka ia pasti akan menjalankan tugasnya. Tak perlu gentar menghadapi kematian. Sebaik-baik kematian bagi umat muslim adalah husnul khatimah. Izrail datang dengan wajah yang berseri penuh de...

Ngefriend Sama Islam #3
  • Language: id
  • Pages: 178

Ngefriend Sama Islam #3

  • Type: Book
  • -
  • Published: 2003-01-01
  • -
  • Publisher: DAR! Mizan

Selalu saja ada orang yang ngga suka dengan kehadiran Tuhan dalam hidup. Banyak orang kondang dan jenius, coba-coba mengusir Tuhan dari hidup mereka. Tapi, ya...itu dia. Boro-boro bisa nyingkirin Tuhan, mereka bahkan jadi pada gila. [Dar! Mizan, Cerita, Anak, Islam, Indonesia]

The Centhini Story
  • Language: en
  • Pages: 408

The Centhini Story

No Marketing Blurb

Man Rabbuka
  • Language: id
  • Pages: 152

Man Rabbuka

Buku ini menjabarkan tentang alam akhirat dan menyiapkan kematian yang husnul khatimah.

The Workshop for Morality
  • Language: en
  • Pages: 136

The Workshop for Morality

  • Type: Book
  • -
  • Published: 2008-08-01
  • -
  • Publisher: ANU E Press

"This ethnographic study attempts to portray Pesantren Daarut Tauhid in Bandung, Java, in terms of its emergence, its nature and structure, and the role it plays in the reinforcement of Islamic morality in a Muslim community. The initial stages and the foundation of the pesantren are first discussed in order to understand a number of events which were crucial to the emergence of the pesantren. The thesis then examines the nature of the leader and his followers and the structure of interrelationships between them. Next, the practice of Islam at the pesantren is discussed in order to consider its creativity in expressing Islam. Finally, the thesis discusses the ways by which the pesantren reinforces religious morality."--Provided by publisher.

Istikamah Sampai Husnulkhatimah
  • Language: id
  • Pages: 154

Istikamah Sampai Husnulkhatimah

Hijrah itu mudah, tapi istikamahnya yang susah. Tetapi, justru di situlah letak nikmatnya berjuang. Hamasah! Bersusah payah dan amat lelah mendekatkan diri kepada Allah adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Sebab, kita pun sudah jenuh hidup dalam kubangan kemaksiatan, berlumuran dosa, dan memakai topeng kemunafikan. Kini saatnya menyucikan diri menuju jalan Ilahi. Sebab hidup tak abadi, jannah pun telah menanti, dan semoga kita terus istikamah sampai mati. Aamiin.

MICOSS 2020
  • Language: en
  • Pages: 675

MICOSS 2020

Mercu Buana International Conference on Social Sciences aims to bring academic scientists, research scholars and practitioners to exchange and share their experiences and research results on all aspects of Social Sciences. It also provides a premier interdisciplinary platform for researchers, educators and practitioners to present and discuss the most recent innovations, trends, and concerns as well as practical challenges encountered and solutions adopted in the fields of Social Science Society 5.0. This international conference event was held on September 28-29, 2020 virtually.

Jadi Dai itu Mudah
  • Language: id
  • Pages: 384

Jadi Dai itu Mudah

Sesungguhnya menjadi Da`i dengan berdakwah (menyeru umat manusia) adalah jalannya para Nabi dan Rasul serta pengikut-pengikut mereka. Menjadi Da`i adalah tugas mulia dalam menyampaikan amar ma`ruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi munkar (mencegah kemunkaran) sebagaimana para Nabi dan Rasul dalam membimbing umatnya. Allah berfirman, Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (An-Ambiyaa [21]: ayat 107) Demikian juga, dakwah adalah sebaik-baik ucapan dan hanya karena izin Allah Swt, maka seseorang dimudahkan dalam menyeru agama Allah sebagai seorang Da`i.

5 Cara Dahsyat Menjadi Muslim dan Muslim
  • Language: id
  • Pages: 353

5 Cara Dahsyat Menjadi Muslim dan Muslim

Banyak orang mengaku beragama Islam, tapi sering meninggalkan shalat. Banyak orang melakukan shalat, tapi masih gemar melakukan maksiat. Dan banyak orang yang berkali-kali menunaikan ibadah haji, tapi tetap saja senang melakukan korupsi. Kenapa fenomena ini bisa terjadi? Salah satu jawabannya adalah karena Islam kita masih di lidah, belum terwujud menjadi sikap dan perilaku. Dengan kata lain, Islam kita masih KTP, belum menjadi muslim dan muslimah hebat. Menjadi muslim dan muslimah hebat adalah impian setiap kita yang beragama Islam. Allah Swt., membanggakan muslim dan muslimah hebat di hadapan para malaikat-Nya. Rasulullah saw., senantiasa memberikan syafaat pada muslim dan muslimah hebat. ...

Mati Ketawa ala Refotnasi
  • Language: id
  • Pages: 200

Mati Ketawa ala Refotnasi

Seperti apakah sesungguhnya wajah reformasi yang kita bangga-banggakan ini? Sesudah pengorbanan nyawa-nyawa, sesudah darah berceceran, sesudah kerusuhan dan kemusnahan, sesudah kerugian yang tiada tara: siapakah yang memaknai kepahlawanan dan pengorbanan saudara-saudara kita itu melalui bukti reformasi yang dewasa? Sesungguhnya, kita masih merupakan anak-anak dari orde yang kita kutuk di mulut, tetapi kita biarkan ajaran-ajarannya terus hidup subur di dalam aliran darah dan jiwa kita. Kita mengutuk perampok dengan cara mengincarnya untuk kita rampok balik. Kita mencaci penguasa lalim dengan berjuang keras untuk bisa menggantikannya. Kita membenci para pembuat dosa besar dengan cara setan, yakni melarangnya untuk insaf dan bertobat. Kita menolak pemusnahan dengan merancang pemusnahan. Kita menghujat para penindas dengan riang gembira, dan menghalangi usaha mereka untuk memperbaiki diri. Dan pada kenyataannya, yang kita perbarui bukanlah upaya untuk menyembuhkan luka, melainkan rancangan-rancangan panjang untuk menyelenggarakan perang saudara. [Mizan, Bentang Pustaka, Cak Nun, Bangsa, Rakyat, Negara, Memoar, Indonesia] Spesial Bentang Emha