Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Catholics in Independent Indonesia: 1945-2010
Catholics in Independent Indonesia: 1945-2010 concludes Steenbrink’s three volume historical account of Catholicism in Indonesia with a detailed report of the survival and growth of this minority religion in Muslim Indonesia since its independence in 1945. Colonial Catholicism survived in the independent Republic of Indonesia during the nationalist Sukarno regime (1945-1965) and regained a new dynamic during the general religious revival that was part of the New Order of Soeharto after 1965. From a Dutch-inspired institution it became a fully Indonesian steered community with a modern and international character. The second half of the book will deal with the different regional developments in this vast country.
Miss Kampoenk
Segar, dinamis, sarkastik, satir dan kocak, adalah lima kata untuk menggambarkan betapa kaya dan beragamnya cerita yang tersaji dalam kumpulan cerpen yang pernah dimuat di berbagai media yang bertajuk MISS KAMPOENK ini. Lima belas cerita di dalamnya dikemas dalam gaya bertutur yang lincah, cerdas sekaligus mengundang tawa. Drama keluarga yang ringan namun penuh intrik dan kocak tersaji apik dalam cerpen komedi sarkastik Kutukan Sinetron, Papi Dangdut, Ratu Ngomel dan Rumah Semut. Dalam cerpen satir Miss Kampoenk, Elih Elektrik dan Ada Guna-Guna Dibalik Donat, pembaca diajak untuk selalu bersikap positive thingking. Rebel, konyol, abnormal tersaji apik dalam cerpen Sinting Contest dan Miss Bawel, namun terselip pesan moral yang tak boleh diabaikan disana. Kenakalan remaja yang berujung pada sebuah pembelajaran dapat disimak dalam cerpen dinamis I Wanna Be a Bad Boy, Saat Spotlight Padam dan Black Rain. Dan salah satu fase yang tak kalah penting dalam dunia remaja adalah masa-masa pencarian pacar. Semua terungkap tuntas dalam cerpen segar Sweet Backstreet, Playboy dan Cewekku Jangkung Sekali. So, mari menjelajahi dunia remaja dan ikut larut didalamnya bersama MISS KAMPOENK.
Ladies Journey
Karena Setiap Perjalanan Menyimpan Cerita... Setiap perjalanan menyimpan cerita: kepedihan, kekecewaan, kehangatan, ataupun kebahagiaan. Begitulah kisah-kisah yang terangkum dalam buku ini. Mereka meninggalkan rumah untuk mencari kepastian, mencari cinta, menemukan jati diri, atau bahkan untuk kabur dari hiruk-pikuknya hidup. Beberapa perempuan menempuh jarak dan waktu, demi cinta. Di sudut Jakarta, Lina harus menabung keberanian untuk kembali pulang dengan sekoper kesedihan. Sementara Clara menemukan dirinya kembali di negeri antah-berantah. Perempuan lainnya sibuk membuang masa lalu dan mulai mengoleksi kepingan-kepingan masa depan. Kisah-kisah dalam buku ini akan mengantarkanmu menjelajah waktu dan menelusuri kenangan, karena setiap perjalanan menyimpan cerita.
Playing Victim
Berpura-pura menjadi korban, viral, dan musuh tersingkirkan. Tiga sahabat mencecap ketenaran dan terhanyut di dalamnya. Yang perlu mereka lakukan hanya mengunggah sesuatu di media sosial dan mendapatkan simpati netizen. Intensitas permainan semakin tak terbendung. Menjadi korban kekerasan, dibuntuti penguntit, hingga disiksa orangtua sendiri. Skenario diperankan dan saat plot mencapai puncak, mereka menyadari satu hal: netizen menginginkan sesuatu yang dramatis. Akhir yang tragis. Untuk menjadi yang terbaik, beranikah mereka menghalalkan segala cara? Bahkan berkorban nyawa? [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Novel, Fiksi, Urban, Thriller, Indonesia]
Parade Para Monster (Novel Koloni)
"There's a monster inside me." Semenjak kekuatan misterius dalam dirinya bangkit, Weena sangat terobsesi pada Festival Halloween yang diadakan di Greenwich Village di Manhattan. Itu karena Weena memiliki kekuatan misterius yang membuatnya dijuluki monster. Dan tidak ada tempat yang lebih cocok bagi Weena selain Festival Halloween--paradenya para monster! Bersama dengan sahabatnya, Jack, Weena mendaftar sebagai volunteer di Festival itu, tapi pendaftaran mereka ditolak. Akan tetapi, muncul undangan misterius bagi Weena dan Jack untuk datang ke Festival Halloween "yang lain". Sebuah undangan yang membuka pintu ke dunia para monster... dan mungkin akan membahayakan nyawa mereka berdua! "I am never afraid, never sad, and never cry. I will destroy those who hurt me. I am a monster."
City Lite: Zoom in Zoom Out Dunia Trisa
Hidup itu seperti circle. Ya, bulat, berputar. Kadang kita mengalami kembali kejadian-kejadian yang dulu pernah kita rasakan. Seperti bulatan yang berawal dari satu titik dan kembali bertemu dengan titik awal untuk menyempurnakan bentuknya.
Madonnas That Maim
In 1560 a poor woman named Margherita left the Italian city of Piacenza to check on her crop. In the field she heard herself being called, and turned to see a woman dressed in white. It was "the blessed Mother of God, Queen of Heaven, the Virgin Mary". Mary was soon joined by a male figure, whom she identified as Christ. "The blasphemies of Piacenza angered Christ", said Mary, who had intervened before Christ devastated the city with a flood. She gave Margherita specific instructions for the people of Piacenza to save themselves from divine punishment. And to ensure that Margherita would be believed, Mary gave a sign: she paralyzed Margherita's legs. In Madonnas That Maim, Michael Carroll lo...
Chronotropics
This book deconstructs androcentric approaches to spacetime inherited from western modernity through its theoretical frame of the chronotropics. It sheds light on the literary acts of archival disruption, radical remapping, and epistemic marronnage by twenty-first-century Caribbean women writers to restore a connection to spacetime, expanding it within and beyond the region. Arguing that the chronotropics points to a vocation for social justice and collective healing, this pan-Caribbean volume returns to autochthonous ontologies and epistemologies to propose a poetics and politics of the chronotropics that is anticolonial, gender inclusive, pluralistic, and non-anthropocentric. This is an open access book.
Hi Fi/stereo Review
None
The Third Millennium
The Festschrift containing 37 contributions celebrates the scholarly achievements of the two outstanding Assyriologists, Walter Sommerfeld (University of Marburg) and Manfred Krebernik (University of Jena). The primary focus of the volume corresponds to the main topics of interests of Professors Sommerfeld and Krebernik – Pre-Sargonic and Sargonic Mesopotamia and third millennium Syria. The volume also features a few contributions dealing with Sumerian language, Mesopotamian literature and the early history of Akkadian and its Semitic background.
