You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kinara Larasati dilahirkan kembar, sebagai anak orang jawa yang masih mempercayai hal-hal yang bersifat turun temurun, maka salah satu anak harus dipisah dari orang tuanya. Bukan hanya karena terlahir kembar, namun karena ibu kandungnya menganggap hari dan tanggal lahir anak mereka akan membawa petaka bagi keluarga maka, Kinara Larasatilah yang harus dikorbankan, di jauhkan dari ibu kandung yang tidak menghendaki dirinya. Bagaimana kisah Kinara Larasati, yang biasa di panggil dengan “Nara” menjalani kehidupannya? Apa yang di alaminya?
Perempuan Penunggu Senja, jangan biarkan air mata menjadi akhir dari ikhtiarmu. Bertahanlah, karena hidup bukan untuk ditangisi. Apa pun bentuk cinta yang kamu punya, mungkin seluas samudera, namun malam tak mampu menjumpai hilal tertelan kelam. Nyanyian gerimis senja yang kamu dengar merasa iba. Suatu saat akan kamu dengar alunan kidung syahdu tumpah di antara bahagia tanpa suara. Perempuan Penunggu Senja, katakan pada-Nya bahwa dia tak berhak atas segala bahagia yang kamu damba. Di akhir jalan, maafkanlah setiap orang yang mengempaskanmu. Cobalah menyusun rela dan menuai keikhlasan. Saat hati tanpa tulisan sebuah nama, senja akan menemanimu menjemput malam. Kemudian bersama ayunan langkah menemui pagi bergelimang asa dan harapan. Pada-Nya, kalimat terakhir akan kamu persembahkan, syukur dan senyuman.
Selaksa sabda semesta, wanita memainkan segala rupa. Di panggung sandiwara dunia, mengandung, melahirkan, menyusui, sempurna menjadi apa yang diminta. Tak pernah tahu, bumi akan merestui, di bagian mana akan memberikan rona bahagia. Tak gampang menjadi perempuan, tak mudah berperan sebagai wanita. Bertahan dalam rasa sakit, tegar pada setiap kesulitan, jauh dari kata menyerah kalah, kadang membuat kusut benang-benang terajut dalam pikiran. Menuliskan rasa jiwa dengan rangkaian kata, mungkin menjadi bagian dari mencari solusi. Tampaknya sepele, namun menjadi wanita yang kuat adalah sebuah keharusan. Sedikit sakit, menangis, berkeluh kesah, banyak membohongi diri sudah menjadi santapan sehari-hari. Maka, sadarilah hidup tidaklah mudah, masalah akan selalu ada, dan kita, wanita-wanita perkasa harus bisa bertahan. Melewati hujan, badai dan kesulitan yang kadang tidak bisa kita hindari. Selamat berjuang menjadi pribadi yang kokoh dan mandiri namun tetap lembut hati.
This is an open access book. We cordially invite you to submit your papers for the International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS) 2023, This conference is part of a conference program called International Summit on Science Technology and Humanity (ISETH) 2022 Organized by Universitas Muhammadiyah Surakarta. This conference will be hosted online from Surakarta, Indonesia on 11–12 January 2023.
Bahuku tercipta memang hanya untuk kaujadikan tempat bersandar, di kala datang resah, tatkala risau menghampiri dan kauingin melumuri diriku dengan kisah-kisah pilu. Aku selalu saja merajut harap, kenyamanan bisa merasuk dalam, menyempurnakan letih yang makin menjauh hingga kesedihan itu pergi tanpa meninggalkan jejak. Senja pada beribu musim di kota tepian serta purnamanya adalah bagian yang mendewasakan, memberikan beragam warna dan menjadi sebuah lukisan terindah pada buku gambar yang pernah kita miliki. Akan tiba waktunya setiap hal yang kita genggam akan terlepaskan, yang abadi hanyalah rasa, ketika mati kubawa serta. Salam dalam kasih: Marjiyanti Djoyo Utomo
Rindu yang Tak Sempurna adalah suara hati.Hati yang terluka dan dihina karena cinta.Hati yang nelangsa sebab asa yang tertunda.Sedang rindu menumbuh terselubung oleh perbedaan karsa.Hati yang menggores bak pena melukis di atas kanvas,kanvas kehidupan. Sebagai perempuan yang hidup berjalan diantara perbedaan-perbedaan sulit disatukan,keperkasaan adalah sebuah pembuktian.Bukan tanpa alasan, namun justru karena sebuah alasan itulah maka kita tumbuh semakin angkuh atas kemampuan. Angkuhatas kemampuan ,kemandirian ,kekokohan bukan untuk menyalahi takdir,tetapi bahwa Dia telah menyediakan takdir terbaik bagi setiap hambaNya yang ikhlas. Berjuanglah wahai perempuan,besarkan hati,ubahlah rindu yang tak sempurna menjadi sebuah keindahan.Tunjukan pada dunia bahwa kamu adalah yang sempurna hatinya.
Buku ini merupakan buku antologi puisi dari 20 penyair pada kegiatan Nubaran (Nulis Bareng Ananta)
Lelah kadang melanda tanpa kenal waktu. Pun bilamana hati mencoba berteguh, tetap kesal kadang memeluk tanpa ragu. Kamu yang duduk dalam peraduan, bila menatap pantulan pada kaca, datanglah memeluk buku ini. Maka langgamnya akan kamu dengan bersama mirat dalam senyum siput.
Raka Adithama adalah lelaki pertama yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Aku yakin Raka adalah jodoh terbaik yang diberikan untukku. Raka memiliki perasaan yang sama denganku. Cinta kami terus tumbuh sampai akhirnya ia menghilang tanpa kabar. Pertemuan tidak sengaja dengan lelaki tengil berhasil mengetuk pintu hati yang sudah lama terkunci. Mencoba menerima kehadirannya agar hidupku kembali berwarna. Menjalani hubungan bersama Azizan tidak mudah, banyak hinaan dan ancaman dari keluarganya. Kebohongan Azizan mulai terkuak, ternyata selama ini aku salah menilainya. Aku berusaha bangkit dari keterpurukan. Setelah banyak kejadian suka duka menimpa, akhirnya pelangi itu tiba. Tuhan mempertemukanku dengan Raka. Kami berjuang bersama untuk mencapai impian yang bahagia.