You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Seorang laki-laki yang kukenal sebagai kakak dari sahabatku tiba-tiba datang melamarku, dan aku tahu laki-laki ini tak mencintai ku begitu juga denganku yang tak mencintainya. Pernikahan yang sudah terjadi di usia mudaku, hingga membuatku meninggalkan bangku kuliahku, dunia remajaku. Duniaku semakin hancur kala sosok suami untukku itu menjatuhkan harga diriku sejatuh-jatuhnya sebagai seorang perempuan. Tetapi siapa sangka disaat-saat itulah perasaan cinta itu tumbuh tanpa malu, hingga mengubah semua jalan cerita kami.
Melati. Dia menepi ketika seluruh dunia seperti hancur didepannya. Kematian kakak kandung yang sangat disayanginya, dia sangat terpukul. Karena semua itu telah terjadi karena dirinya. Mengasingkan diri dari keluarganya adalah satu2nya jalan terbaik. Sampai akhirnya setelah 5 tahun telah berlalu. Dia bertemu kembali dengan kumbang. Pria dari masa lalunya. Tak lain adalah kakak iparnya. Melati menepih. Dia tak bisa menghindar lagi dari terkaman kumbang. Pria itulah yang membuat dunianya menjadi hancur. Sanggupkah dia melewati semuanya ?
Pengelolaan limbah wortel merupakan tantangan yang sering dihadapi dalam industri pertanian. Limbah wortel yang dihasilkan dalam jumlah besar dapat menjadi beban lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Namun, dengan mengubah limbah wortel menjadi bahan baku untuk Eco-enzyme hand sanitizer, permasalahan pengelolaan limbah dapat diatasi dengan cara yang kreatif. Proses fermentasi limbah wortel menjadi Eco-enzyme memberikan manfaat tambahan dalam bentuk efek antiseptik alami. Penambahan ekstrak melati dalam Eco-enzyme hand sanitizer memberikan manfaat tambahan dalam hal efek antiseptik alami. Meskipun menggunakan bahan-bahan alami, keamanan dan efektivitas dari Eco-enzyme hand sanitizer per...
Bunga Rampai atau Book Chapter - sebagai kumpulan karya tulis ilmiah yang memiliki topik permasalahan dengan pendekatan dari berbagai sudut pandang keilmuan - menjadi media bagi penulis untuk menuangkan pikiran, argumentasi atau hasil kajian dengan fokus pengembangan komoditas bunga melati, kenanga dan mawar dan diversifikasi produknya di Kalimantan Selatan. Selain media bagi para penulis, Bunga Rampai ini juga menjadi media yang dapat menambah khasanah pemikiran tentang bagaimana cara melakukan pengembangan industri pengolahan bunga supaya mampu berdaya saing secara global.
SEJAK kecil Rina Melati membesar di Rumah Anak-anak Yatim. Nilai-nilai agama diterap dan diamalkan agar dia menjadi muslimah solehah yang berdikari berlandaskan syariat. Namun, dugaan didatangkan ALLAH untuk menguji ketabahannya sebagai hamba. Dalam pencarian mencapai cita-citanya, Rina Melati hampir menjadi mangsa lelaki hidup belang. Muncul Khalid Afandi menjadi penyelamat. Lafaz syukur tidak henti-henti diucapkan. Malang sekali bagi Rina Melati bila Khalid Afandi minta budinya dibalas dengan harga yang cukup murah. Lelaki itu mahu mengeksploitasi kecantikan si gadis dengan memaksanya menjadi model foto tercemar. Kesuciannya diperdagangkan dan Rina Melati terus terperangkap dalam cengkaman lelaki itu. Takdir menemukan gadis itu dengan Umar di dalam kereta api sewaktu perjalanan dari Kuala Lumpur ke Butterworth. Sejak itu, nama Umar bersemadi di dalam ingatannya. Kebetulan mereka belajar dalam satu kampus. Dia mengharapkan Umar menjadi teman istimewa untuk membimbingnya kembali ke jalan ILAHI. Malangnya, peristiwa ngeri mendatangi mereka di malam pertemuan. Umar hilang tanpa khabar berita. Begitu juga Khalid Afandi.
The theme of the conference is "Reconstructing Morals, Education, and Social Sciences for Achieving Sustainable Development Goals". This theme was formulated due to several considerations. First, the symptoms of moral decline that have the potential to destroy the nation. Morals guide humanity towards truth and civilization. The phenomenon of the dehumanization process in the industrial era that pushed people to be part of abstract societies tends to ignore humanity. The education process as a humanitarian system is increasingly marginalized, especially during discussions about the industrial revolution 4.0 and Society 5.0. The conference placed six sub-themes for speakers and participants to share ideas, namely: Social Sciences and Laws, History and Cultural Studies, Interdisciplinary Studies, Morals and Humanities, Policy, Politics, and Communication, Education. The committee has received 195 abstracts from prospective speakers. However, there are only 80 abstracts that are eligible to be presented at this conference.
“Saya tak percaya! Kalau benar dia dah mati, mana buktinya! Kenapa saya tak dibenarkan tengok mayat dia? Kenapa pihak polis macam teragak-agak nak sahkan identitinya?” Tiga tahun Ridwan hidup dalam ilusi. Beranggapan isterinya masih hidup sedangkan isterinya telah meninggal dunia dalam suatu kemalangan ngeri. Dia semakin panasaran saat bertemu dengan gadis bernama DD yang mirip wajah isterinya, Dian Daliya. Beria-ia dia menyatakan DD adalah isterinya. Lekuk lesung pipit di kedua-dua belah pipi dan tahi lalat di pipi kanan dijadikan bukti. Dia separuh gila mengejar DD. DD menganggap Ridwan gila. Dia jadi takut dengan perangai Ridwan. Puas dinafikan, namun Ridwan tetap tidak percaya. Dia jadi fobia dikejar oleh bayangan cinta Ridwan. Bila Ridwan tetap bertegas menyatakan yang DD isterinya, dia jadi keliru. Betulkah dia isteri Ridwan sedangkan dia sudah bertunang dengan Dazrin?
Seorang demi seorang mangsa mati lemas di pantai perkelahan Port Dickson. Mayat mangsa tidak ditemui dan hilang ghaib begitu sahaja. Insiden ini membuatkan Inspektor Hadi keliru dan bingung memikirkan hal ini. Belum pernah terjadi insiden seperti ini. Inspektor Hadi telah meminta bantuan Imran, pengawal pantai yang bertugas di situ untuk menyiasat. Namun masih gagal mendapat apa-apa maklumat. Seorang wartawan bernama Jamal telah menulis cerita tentang insiden ini dan mengatakan yang mangsa bukan lemas tapi dipercaya dibaham buaya. Inspektor Hadi dan Imran tidak mempercayai cerita itu sehinggalah pada suatu hari abang ipar Imran, Darus mendapat kecederaan di kaki ketika berkelah di pantai itu...
Journey to Malaysia, India, Indonesia, Sri Lanka and other parts of Asia through the eyes of Singapore’s very own young authors. Their stories explore mature themes like belonging, identity, loss, resilience, courage, love, family and friendship. The tales in this anthology are sure to amuse and delight and may even make you shed a few tears!