You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This is an open access book. The ultimate goal of physical education and physical activity promotion is to facilitate and encourage individuals to engage in a physically active lifestyle. It can be achieved by improving physical literacy, which is defined as ‘the ability of individuals to move with competence and confidence in a wide variety of physical activities, in multiple environments that benefit the healthy development and overall quality of life of the whole person.’ Prior to developing strategies for improving physical literacy, its concept needs to be defined and conceptualized because it involves complex interplays of individuals’ knowledge and understanding of physical acti...
Buku ini membincangkan masalah utama gizi buruk di Indonesia: Kekurangan Energi Protein (KEP), Anemia, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GA KY), dan Kekurangan Vitamin A (KVA) dengan fokus pada: sebab masalah gizi, epidemiologi, parameter pendeteksian, akibat yang ditimbulkan, tindakan pencegahan dan penanggulannya. Tidak hanya masalah utama yang dipaparkan dalam buku ini, tetapi juga kaitan antara gizi dengan berbagai faktor dan disiplin keilmuan lain seperti pertanian, perikanan, sosbud, kependudukan, dan ketahanan pangan. Maka, buku ini menjadi penting bagi akademisi dan praktisi kegizian karena sinergi lintas disiplin keilmuan yang dihadirkan di dalamnya, tidak saja diharapkan dapat melahirkan pemahaman komprehensif terintegrasi terhadap masalah gizi buruk di Indonesia tetapi juga solusi yang sinergis dan efektif. Buku persembahan penerbit prenadaMedia -PrenadaMedia-
Peranan gizi pada tumbuh kembang anak terutama dalam kaitannya dengan lingkungan anak sejak dalam kandungan hingga masa remaja. Pola makan dan kualitas makanan khususnya di negara tropis seperti indonesia ini merupakan tantangan tersendiri yang pelru diteliti secara mendalam; terutama kaitannya dengan kualitas gizi untuk tumbuh kembang atau siklus kehidupan generasi baru Indonesia di masa mendatang. Untuk memahami peranan gizi dalam siklus kehidupan manusia - dari ibu hamil hingga lanjut usia - disajikan secara komprehensif dalam buku yang sangat menarik ini. Diawali dengan bab tentang Ibu hamil, bab tentang Ibu Menyusui, bab tentang Bayi, bab tentang Balita, bab tentang Usia Anak Sekolah, bab tentang Remaja, bab tentang Dewasa, dan bab tentang Lanjut Usia Buku persembahan penerbit prenadaMedia
Buku teks ini ditulis oleh pakar gizi/kesehatan masyarakat, adalah acuan utama tidak hanya bagi mahasiswa Ilmu Kesehatan masyarakat, Konselor atau penyuluh kesehatan, bidan dan perawat, dokter, serta para dosen/guru; namun juga penting untuk diketahui rumah tangga keluarga. Kebutuhan akan zinc sangat variaasi, tergantung keadaan fisiologi dan patologi kesehatan tubun (anak balita). Angka kecukupan zinc per hari yang dianjurkan berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004), penentuan status zinc, sumber dan angka kecukupan Vitamin A yang dianjurkan, status gizi balita dan imunitas, merupakan informasi penting beserta uraian penjelasannya yang lengkap di dalam buku ini. Zinc (Zn) merupakan protein kecil dengan motif struktural yang dapat mengoordinasikan ion. Rantai zinc berkoordinasi dengan kombinasi residu dari cysteine dan histidin. Zinc termasuk dalam kelompokÊ trace element, yaitu elemen yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil dan mutlak diperlukan untuk memelihara kesehatan, terutama pada anak balita (bawah lima tahun). ------- Penerbit Kencana (Prenadamedia Group)
Kesulitan makan pada balita merupakan permasalah bagi kebanyakan orang tua. 50-60 % orang tua melaporkan anaknya mengalami kesulitan makan. Kesulitan makan merupakan ketidakmampuan anak untuk mengonsumsi sejumlah makanan yang diperlukannya. Penelitian terhadap anak prasekolah usia 4-6 tahun di Jakarta didapatkan prevalensi kesulitan makan sebesar 33,6%, 44,5% diantaranya menderita malnutrisi ringan-sedang, serta 79% telah berlangsung lebih dari tiga bulan. Penelitian di Belgia menemukan 17% anak yang dirujuk dengan kesulitan makan yang parah ditemukan mengalami esofagitis refluks tanpa disertai penyakit lain. Penyebab kesulitan makanan secara garis besar dibedakan oleh faktor organik, nutrisi, dan psikologis.
secara etimologi Al-Qur’an berasal dari kata “qara’a, yaqra’u, qira’atan, atau qur’anan” yang berarti mengumpulkan (al-jam’u) dan menghimpun (al-dhammu) huruf-huruf serta kata-kata dari satu bagian ke bagian lain secara teratur. Dikatakan Al-Qur’an karena ia berisikan inti sari semua kitabullah dan inti sari dari ilmu pengetahuan. Ada beberapa pendapat tentang asal kata Al-Qur’an, ulama berbeda pendapat mengenai lafadz Al-Qur’an setelah sebelumnya mereka sepakat bahwa lafadz Al-Qur’an merupakan isim bukan fi’il. Sebagian berpendapat bahwa lafadz “Al-Qur’an” adalah kata yang mahmuz (kata yang
Buku ini disajikan dalam bentuk bab per bab. Seluruhnya berjumlah lima bab. Bab 1 pendahuluan yang memaparkan latar belakang penelitian dan metode penelitian yang digunakan. Bab 2 memaparkan tentang cangkang kerang dan potensinya. Bab 3 memaparkan tentang kitosan dan peranannya. Bab 4 memaparkan tentang kitosan cangkang kerang bulu asal Gorontalo. Bab 5 memaparkan tentang derajat deasitilasi, kadar air, kadar abu, dan antioksidan cangkang kerang bulu asal Gorontalo. Bab terakhir memaparkan tentang simpulan dan rekomendasi.
Buku ini merupakan kompilasi dari berbagai kebijakan dan strategi yang dirancang untuk penurunan prevalensi stunting secara efektif. Dalam buku ini diuraikan gambaran stunting di Indonesia, konsep kebijakan kesehatan, konvergensi percepatan pencegahan stunting, dan kebijakan penurunan prevalensi stunting. Uraian materi dalam buku ini berdasarkan hasil-hasil penelitian terbaru dan praktek terbaik dalam upaya memastikan setiap anak dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal.
Pentingnya pengetahuan tentang penyakit tidak menular dilatarbelakangi dengan kecenderungan semakin meningkat nya prevalensi PTM dalam masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia yang sementara membangun dirinya dari suatunegara agraris yang sedang berkembang menuju masyarakat industri membawa kecenderungan baru dalam pola penyakit masyarakat. Perubahan pola struktur masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia yang sementara membangun dirinya dari suatu negara agraris yang sedang berkembang menuju masyarakat industri membawa kecenderungan baru dalam pola penyakit dalam masyarakat. Perubahan pola struktur masyarakat agraris ke masyarakat industri banyak memberi andil terhadap perubahan pola fertilitas, gaya hidup, sosial ekonomi yang pada giliran nya dapat memacu semakin meningkatnya PTM. Di Indonesia keadaan perubahan pola dari penyakit menular ke penyakit tidak menular lebih dikenal dalam sebutan transisi epidemiologi.