You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini menguraikan tentang bagaimana menjaga hubungan universal antara manusia dengan Allah, dengan diri sendiri , dengan orang lain, dan dengan alam semesta yang berlandaskan pada al-Qur’an dan al-Sunnah. Hubungan vertikal antara manusia dengan tuhannya dapat dilakukan dalam bentuk komunikasi linguistik melalui ayat-ayat yang tertulis dalam al-Qur’an, dan komunikasi non-linguistik berupa ayat-ayat yang terhampar di atas permukaan bumi berupa tanda-tanda alam seperti; angin, hujan, petir, laut, gunung dan sebagainya. Jabaran akhlak pada buku ini tidak hanya terbatas pada hubungan antar sesama manusia saja, atau antara manusia dengan tuhannya, akan tetapi akhlak di sini dimaksud dalam bentuk yang universal, yakni juga terhadap alam semesta.
Dakwah Islamiyah merupakan kebutuhan primer yang wajib ‘dikonsumsi’ oleh setiap muslim. Terlebih lagi, di era teknologi ini. Derasnya arus westernisasi dan pesatnya perkembangan era teknologi, jika tidak diimbangi dan ditopang dengan dakwah Islamiyah yang arif, ruhama dan konsisten, maka dikhawatirkan ummat manusia atau kaum muslimin akan terjatuh dalam pusaran era teknologi yang mengganaskan ini. Oleh karena itu, eksitensi dakwah Islamiyah menjadi sebuah kemutlakan yang tidak boleh diremehtemehkan. Akan tetapi, menghadapi tantangan dunia yang semakin menggiurkan dan menyilaukan mata ini, maka dakwah Islamiyah tidak ansi dihidangkan dengan lisan saja, di era milenial ini dakwah Islamiyah...
Buku ini menguraikan tentang konsepsi Islam mengenai ekologi, dengan uraian yang berlandaskan pada nilai-nilai normatif al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Tulisan ini juga mengetengahkan tentang keragaman entitas yang merupakan refleksi kebesaran Tuhan yang dapat dijadikan sebagai instrumen dalam penguatan nilai-nilai akidah. Refleksi dimaksud juga sekaligus merupakan pola komunikasi non-verbal antara Sang Pencipta dengan makhluknya yang dapat dipahami dalam bentuk kontemplasi (tafakkur). Gambaran tentang berbagai kerusakan alam juga tidak luput dari fokus tulisan ini, yang selanjutnya dari berbagai kerusakan alam inilah pendidikan Islam dengan basis ekologi (Eko-Tarbiyah) didesain sebagai satu formula untuk menjembatani pola komunikasi antara manusia dengan entitas alam tanpa menimbulkan kerusakan-kerusakan.
None
Sebagai satu konsep agama samawi, Islam sejak awal kedatangannya telah memposisikan keberadaannya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan masyarakat. Baik masyarakat yang homogen maupun yang berkarakter heterogen. Nilai-nilai Islam yang fleksibel dengan tetap berpijak pada landasan akidah yang jelas, selalu mampu memberi warna pada keberagaman masyarakat. Bahwa Islam tidak mendorong untuk memberantas multikultural, namun Islam justru mengarahkan dan mewarnai multikultural dengan norma-norma agama yang bijak. Eksklusivisme Islam tetap berada pada tataran transendental (akidah), sementara sikap inklusif senantiasa membumi pada konteks sosial. Pada fase berikutnya, Islam makin kua...
Kehadiran buku khutbah jum‘at ini semakin menambah salah satu pilar pembelajaran Islam. Bahwa masyarakat kita membutuhkan informasi ini secara terus menerus dan berkelanjutan, agar pengetahuan Islam selalu ada dan melekat pada diri setiap orang yang pada akhirnya menjadi kepribadian masing-masing. Disamping itu, terbitnya buku ini semakin menambah khazanah keilmuan di Kabupaten Buru. Ust. Muhammad Mukaddar, MA.Pd, dan Ust. Abdul Latif Wabula, M.Pd.I yang merupakan penulis buku khutbah ini adalah para intelektual muda Kab. Buru yang selama ini telah banyak berkiprah dalam memberikan pemahaman keislaman kepada masyarakat.
Konsepsi kehidupan manusia dari waktu ke waktu tidak bisa dipisahkan dari perubahan pola pikir dan sikap. Sebagai makhluk dengan strata sosial tertinggi, manusia selalu melahirkan warna hidup yang berbeda-beda dari masa yang satu ke masa berikutnya. Alur kehidupan senantiasa berjalan secara bersamaan dengan kultur setempat. Meskipun terdapat perbedaan kultur antara masyarakat pesisir dan pegunungan, namun perbedaan tersebut bukan menjadi penghalang antara masyarakat pesisir dan pedalaman. Bahkan perbedaan tersebut saling menguatkan, sehingga perpaduannya menjadi nilai tersendiri yang merupakan ciri khas daerah tersebut. Kabupaten Buru dengan sebaran masyarakat dari daerah pesisir sampai ke d...
History of Muslim rule in the Indo-Pakistan subcontinent, 1173-1434.
"Containing cases decided by the Federal Court, Privy Council, High Courts of Dacca, Lahore and Baghdad-ul-Jadid, Azad Jammu and Kashmir, Chief Court of Sind, Judicial Commissioner's Courts--Baluchistan and Peshawar, and revenue decisions Punjab" (varies).