Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Let's Talk, Kids!
Bercakap-cakap adalh kemampuan yang dimiliki anak-anak sejak usia dini. Anak-anak terbiasa memakai bahasa ibu atau bahsa di lingkungan keluarga. Namun, anak-anak juga bisa dilatih bercakap-cakap dengan bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris. Buku ini memuat percakapan sederhana dalam bahasa Inggris. Dengan materi yang sederhana dan dilengkapi ilustrasi yang menarik, anak-anak akan mudah bercakap-cakap dalam bahasa Inggris. Selain itu, buku ini dilengkapi kumpulan kosakata bahasa Inggris dan berbagai latihan sederhana. Belajar bahasa Inggris tidak lagi sulit dengan bantuan buku ini. Anak-anak pun akan lebih mudah mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Terima Kasih Untuk Aku Yang Tak Gampang Menyerah
Manusia seringnya mengutamakan perasaan orang lain, maka tidak heran jika setiap dari kita selalu merasa kecewa. Terlalu memaksakan diri untuk bisa menyenangkan semua orang, hingga ia lupa dengan kebahagiaan diri sendiri yang nyatanya jauh lebih penting. Padahal, tidak selamanya melihat orang lain bahagia membuat kita bahagia. Pasalnya, setiap dari kita mempunyai level kebahagiaan yang berbeda dan cara yang tidak sama. Di saat manusia merasa dirinya tidak bahagia, maka seringnya ia berpikir buruk pada takdir Allah azza wa jalla. Manakala suuzan itu hadir dalam hati setiap anak Adam, pada akhirnya keburukan dalam diri timbul perlahan—seperti halnya: pesimis, mudah kecewa, dan susah terlepas dari apa-apa yang membuat hatinya terluka. Tidak banyak orang yang tahu bahwa salah satu cara untuk bisa bahagia adalah berterima kasih kepada diri sendiri untuk segala perjuangan dan pengorbanan. Tidak gampang menyerah pada kondisi sulit. Menerima apa-apa yang sudah ditakdirkan Allah, dan tidak pernah membandingkan jalan hidup dengan orang lain. Dengan begitu, kita bisa terlepas dari sumber kekecewaan yang beragam.
Karena aku masih menunggumu
Satu tanggung jawab yang paling berat bagi anak manusia adalah secara sadar mau mencintai seseorang yang memiliki banyak kekurangan. Dan, luka yang paling perih adalah bergantung pada sesama manusia. Hingga akhirnya, dipatahkan perasaannya di saat hati mulai ditumbuhi akan cinta. Sekuat apa pun kita berjuang, jika ia tidak mengizinkan kita untuk tinggal di hatinya—maka, pada akhirnya akan menemui perpisahan. Tuhan begitu baik kepada kita, sekalipun mereka telah menjauh dan tidak ingin bertemu. Tetapi, Tuhan akan selalu memberi rahmat dan mengobati luka dalam diri kita. Ia hanya menawarkan kebahagiaan, namun terkadang kita sendirilah yang memilih untuk kecewa dan sakit hati. Lantas, bagaimana agar perasaan kita bisa terselamatkan dari luka-luka? Adakah cara agar kita bisa bahagia tanpa melibatkan hati kepada orang lain? Semuanya terjawab dalam buku bertajuk Karena Aku Masih Menunggumu!
Menata Hati Sepenuh Cinta
Hati adalah salah satu bagian terpenting dari seorang manusia. Dari hati, lahirlah beragam perasaan seperti cinta dan benci. Perasaan-perasaan itu memiliki dampak baik dan buruknya masing-masing. Terkadang manusia tidak mengerti bagaimana caranya mengolah hati dengan baik dan benar sesuai syariat Islam. Hati yang sering merasakan cinta tidak lebih dari sebuah kesenangan yang sebenarnya menyesatkan. Mereka tidak tahu jenis cinta dan tingkatan cinta yang diajarkan oleh Allah Swt., dan Nabi-Nya. Sering kali cinta ditunjukkan dengan cara berpacaran dan berzina. Di dalam hati pun terdapat beraneka ragam jenis penyakit, antara lain syirik, bidah, menjadi budak nafsu syahwat, syubhat, dan lain ...
Ketika Semua Terasa Begitu Berat
Setiap dari manusia diuji dengan macam-macam cobaan. Bukan karena Allah marah, melainkan Rabb hanya ingin melihat seberapa besar kesabaran, keikhlasan, dan kekuatan iman kita. Nahasnya, tidak sedikit dari manusia mengira jika hanya hidup kita lah yang paling menderita. Seringnya kita sudah mecoba bersabar dalam menjalani lika-liku hidup yang tidak pernah sederhana, dan pada akhirnya gagal karena kurangnya bersabar. Salah satu yang membuat seseorang gagal dalam ujian kehidupan adalah mudah putus asa dalam mencari jalan keluar untuk setiap masalah yang ada. Ditambah perasaan insecure yang tidak ada habisnya. Minder yang berkepanjangan dan ragu-ragu pada kemampuan diri. Seandainya setiap anak Adam sedikit lebih kuat pada keadaan, kemungkinan hasil dari usahanya pun akan jauh berbeda. Ia pun bisa meraih kebahagiaan yang didambakannya selama ini.
Malam tak perawan
Penulis : Nidhom Khoeron Hal : 152 ISBN :978-602-6364-75-3 Sinopsis : MALAM TAK PERAWAN menceritakan sebuah konflik manusia yang benar-benar terjadi di masyarakat. Di mana hak dan perlindungan terhadap wanita sudah tidak lagi dihargai. Sekalipun pada kenyataannya para wanita selalu menjadi korban atas kekejaman hidup seorang laki-laki, namun mereka dianggap sebagai sumber dari masalah itu sendiri. Selain Nuria di dalam cerita Malam Tak Perawan yang menjadi korban kekerasan, masih ada cerita-cerita dengan konflik lain yang pastinya sangat menyadarkan pembaca akan sebuah social problem di sekitar kita. Semua terangkum dalam buku kumpulan cerpen bertajuk Malam Tak Perawan.
Aroma Luka
Air mata Varia meleleh. Tiba-tiba, dadanya terasa panas. Dia menatap Dara dengan hati bergetar. Dia kembali memeluk si kecil yang malang. Dara enggak kuat dengan cibiran mereka. Mereka semua jahat! Air mata sepenuhnya tumpah di balik punggung Varia. Seakan-akan, Dara ingin memandikan kakaknya dengan kemelut hidupnya yang rumit. Dia tidak peduli sebanyak apa dia menangis. Dara hanya ingin hatinya lega.
Tenanglah, Kamu Tidak Sendiri
Manusia tidak bisa menjamin bahwa hidupnya akan selalu baik-baik saja setiap saat. Mendapatkan segala apa yang diinginkan. Dikelilingi oleh orang-orang yang menyukainya. Pasalnya, setiap hidup manusia akan selalu berputar seiring berjalannya waktu. Hari ini kita merasakan bahagia dan kejayaan, esok bisa jadi kita jatuh terpuruk. Seringnya manusia dikendalikan oleh nafsunya sendiri untuk bisa menjadi pribadi yang luar biasa. Atau, terlalu egois untuk ingin selalu dinilai baik oleh orang lain. Nyatanya, hidup hanya menawarkan dua pilihan yang akan selalu terjadi secara bergantian; yakni, naik setinggi langit atau jatuh ke dasar tanah. Di saat kita berada di roda atas, Allah taala memberikan cobaan berupa kesenangan dan kemewahan. Pun ketika roda hidup kita sedang merosot ke bawah, Rabb memberi cobaan berupa penderitaan dan sakit yang teramat sangat. Keduanya berada dalam kondisi yang berbeda, namun samasama diberi cobaan. Sebaik-baiknya manusia adalah ia yang selalu mendekatkan diri pada Sang Pencipta di setiap keadaan. Susah atau senang. Dengan begitu, cobaan yang tengah dihadapi tidak membuat ia merasa terlalu kecewa dan menderita.
Tuhan, Hari Ini Aku Makin Memesona
Buku yang berjudul Tuhan, Hari Ini Aku Makin Memesona: Menjadi Sosok Pribadi yang Unggul dalam Agama, Sosial, dan Keluarga ini ditulis oleh Nidhom Khoeron. Buku ini diterbitkan oleh penerbit Tinta Medina pada Mei tahun 2019. Buku ini membahas bagaimana cara menjadi sesosok pria yang berbeda. Pria yang memiliki kematangan pengetahuan agama dan mampu mengatasi permasalahan terkait kehidupannya. Pembahasan dalam buku ini juga dilengkapi dengan beragam konten, mulai dari ayat-ayat Al-Quran dan Hadits sebagai penunjang isi, kata mutiara dari penulis dan orang terkenal, puisi, cerita pendek yang sarat akan moral value, doa doa dari Nabi, hingga tips menjadi pria yang diidam-idamkan wanita yang dih...
Surat untuk Bapak
Mengangkat kumpulan kisah nyata seorang anak dengan bapaknya, buku ini akan mengingatkan kita pada sosok yang telah berjuang membanting tulang dan bermandi keringat demi anak, demi kita. Harapannya, dengan membaca buku ini, kita tak akan menunggu “nanti” untuk berbakti kepada bapak, makin tumbuh cinta dan kasih sayang kita kepada sosok lelaki tangguh itu, serta menyadari bahwa surga tak hanya dari ibu, tetapi juga dari bapak. Daftar Isi 1. Cintanya dari Rupiah 2. Jangan Marah Lagi, Pak! 3. Kesalahan Tanpa Alasan 4. Mengalah Membuat Menang 5. Pertolongan Tak Semahal Itu 6. Terima Kasih, Pak Bodyguard 7. Ajari Kami Tertawa 8. Jangan Membohongi Kami Lagi, Bapak! 9. Ajari Aku untuk Sepertimu...
