You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Di balik kelemahanmu tersimpan kekuatan yang menakjubkan. Nata Salama Terbanglah, Sayang. Kepakkan sayapmu, Angkasa Biru, kelak kembalilah ke pangkuanku, menyematkan jubah cintamu untukku. Nur Ahwat Percayalah bahwa ia bisa menghadapi lingkungan baru, percayalah bahwa ia mampu bersosialisasi dengan teman sebaya, dan percaya bahwa ia bahagia dengan bersekolah. Putri Utami Saya percaya bahwa pendidikan bisa dilakukan di mana saja, bukan hanya di sekolah. Hanny Dewanti Bagi para orang tua, hari pertama sekolah sang buah hati pastilah menyimpan memori tersendiri. Ada stres yang melanda para mama, ada antusias si kecil menghadapi hari baru, tak jarang kerewelan, namun terselip juga haru dan doa di hati para orang tua. Kisah-kisah dalam buku ini merekam aneka rasa menjalani first day at school bersama Ananda tercinta.
Berbahagialah kamu dengan para sahabatmu, Karena hidupmu tak selalu bercerita tentang kekasimu Being friends does not mean passing time together all the time, But all the time have the feeling of being connected as being living together Persahabatan bukan hanya sebuah ikatan yang berlaku dalam waktu yang singkat, tidak. Persahabatan sebenarnya bersifat selamanya. Saat semua orang mulai menepi dan meninggalkanmu sendiri, hanya sahabat yang akan mengulurkan tangan dan mengajakmu melihat warna-warna dunia. Dialah sahabat, yang harus kau genggam tanpa ada niat untuk melepaskannya. Aku mendengar dengan lirih Suara rintih kala hati merepih Dia menangis kala aku berduka Dan aku tertawa saat ia bahagia Karena kami, saudara tanpa ikatan darah -Agustin Handayani
Sungguh, ternyata gaya hidup kita sangat menentukan kualitas jiwa kita. Apalah artinya kesenangan yang sifatnya sementara bila hati terasa tidak tenang, selalu was-was, makan tidak enak, dan tidur tidak nyenyak lantaran terjerat riba. Cukup. Sudahi saja. Tidak ada manfaatnya berlama-lama terbelenggu keganasan riba. Maka simaklah kisah-kisah nyata di dalam buku ini – dari para pejuang bebas riba – yang tak lelah memperjuangkan diri dan keluarga mereka agar terbebas dari pusaran riba. Inspiratif!
“Jodoh tidak jatuh dari langit, itu sangat benar. Buktinya pasangan kita tidak benjut-benjut. Buku ini mengingatkan pada liku setiap insan dalam menemukan tambatan hati, pendamping hidup, pengantar ke surga seperti harapan kita. Ada mesin waktu, ada pelajaran yang bisa dipetik. Jika Anda pernah, atau punya niat untuk menikah, buku ini wajib dalam genggaman.” (Wenda Koiman, Novelis dan Penulis Skenario) “Membaca buku ini mengingatkan kita bahwa pernikahan merupakan kolaborasi antara ikhtiar, doa, dan ridha Allah tentang sebuah komitmen sepanjang hayat.” (Irfa Hudaya, Novelis) Jika engkau sedang dilanda resah perihal jodoh dan segala lika-likunya, bacalah buku ini. Isya allah, akan banyak inspirasi didalamnya.
Sungguh Allah sangat merindukan taubat kita, meskipun kita masih bersuka ria dalam kekhilafan itu, Allah menyapa kita dengan begitu santun dan penuh kasih sayang. Sama sekali tegurannya tidak menyakiti hati. Yang terjadi justru kita menangisi keburukan yang telah kita lalui. Sekaligus kita bersyukur tersebab di hati kita masih ada iman-walaupun ukurannya sangat kecil. Namun, ternyata, tidak semua orang bisa mendapatkan jalan yang begitu nikmat itu. Maka, bila hati belum tergerak untuk berhijrah, kita bisa memulainya dengan menyimak kisah-kisah mereka yang telah berjuang menempuh jalan terjal, berliku, tetapi penuh kenikmatan itu. Nah, buku ini berisi kisah-kisah para pejuang menjemput hidayah; orang-orang yang meniti jalan hijrah. Kisah-kisah nyata yang dituliskan semoga mampu menjadi cermin bagi siapa saja yang membacanya. Bahwa siapa pun bisa mendapatkan hikmahnya tanpa perlu jatuh bangun menjalaninya.
The Encyclopaedia of Islam (Second Edition) sets out the present state of our knowledge of the Islamic World. It is a unique and invaluable reference tool, an essential key to understanding the world of Islam, and the authoritative source not only for the religion, but also for the believers and the countries in which they live.
One day when Tughluk Timur Khn was feeding his dogs with swine's flesh, Shaikh Jaml-ud-Din was brought into his presence. The Khn said to the Shaikh: "Are you better than this dog or is the dog better than you?" The Shaikh replied: "If I have faith I am the better of the two, but if I have no faith this dog is better than I am." The Khn was much impressed by these words, and a great love for Islm took possession of his heart. -from Part I: Chapter 1: "Beginning of the Tarikh-I-Rashidi" When the history of the Moghuls of Central Asia, which covered several tumultuous centuries, was in danger of being lost entirely, one of its players, the military general and ruler of Kashmir MIRZA MUHAMMAD H...
History of Kashmir during the rule of Chak dynasty, 1554-1586.