You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
“Buku ini penting! Walaupun Nurcholish Madjid sebagai pemikir dan intelektual Indonesia sudah banyak dibahas, buku-buku dan artikel tentang Nurcholish Madjid juga sudah banyak ditulis, namun ia masih tetap relevan untuk dibahas, terutama tentang ide keragaman atau pluralismenya. Ide itu sangat penting saat ini, terutama setelah reformasi, karena ide keragaman atau pluralisme dibutuhkan untuk menghadapi politik identitas.” —Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A., Guru Besar Ilmu Filsafat dan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sejak zaman Orde Baru, Islam dan negara sudah sangat sering diperselisihkan. Di satu sisi, ada kelompok sayap kanan atau fundamentalis yang diwakili Masyumi hingg...
First published in 1998. Routledge is an imprint of Taylor & Francis, an informa company.
This wide-ranging volume presents new developments in Asian studies across many fields and periods of history. The geographical scope of the work ranges from Gujerat to the mountains of western Japan and from Tibet to Madagascar. They cover a time-scale from tenth century China to the present situation in the Pacific Rim, and deal with such political issues as minority rights and legal reforms, and analyses of academic discourse in Asia.
PEMIKIRAN NURCHOLIS MAJID TENTANG ISLAM MENGAGETKAN BANYAK PIHAK. NURCHOLIS MENYETUJUI SEKULARISA DI DALAM ISLAM. MAKSUDNYA UNTUK MENDUNIAWIKAN NILAI-NULAI YANG SUDAH BERSIFAT DUNIAWI.
Pemikiran Islam Indonesia menghadapi tantangan yang berbeda dari era zaman Nurcholish Madjid, Harun Nasution, M. Dawam Rahardjo, Abdurrahman Wahid, Kuntowijoyo, Djohan Effendi atau Jalaluddin Rakhmat. Hal ini bisa diamati dari semakin redupnya pemikiran Islam di Indonesia saat ini. Terdapat banyak kritik dan gagasan baru yang menganggap pemikiran Islam telah “kabur”, atau tidak jelas dan spekulatif, bahkan era sekarang dianggap bukan lagi era agama, tapi telah memasuki era sains. Apakah pemikiran Islam masih relevan? Nurcholish Madjid adalah orang yang gelisah dengan tantangan terhadap pemikiran Islam pada tahun 1970-an. Sejak itu, ia terus mengembangkan pemikiran Islam sampai akhir hayatnya di tahun 2005. Kini banyak penerusnya juga mengalami kegelisahan; sebuah kegelisahan yang sama, namun dengan tantangan berbeda. Oleh karena itu, program beasiswa “Kader Pemikir Islam Indonesia” (Mencari Penerus Cak Nur) lahir sebagai langkah kaderisasi untuk membumikan kembali Pemikiran Islam Indonesia di masa depan.
None
Discusses the creation a national school of Islamic law in Indonesia. Presents a complex range of references for syariah including the formal structures of a 'new fiqh', philosophies of law, transmissions of syariah through tertiary curricula and the Friday sermon in mosques, a bureaucratic form for conducting the Hajj, and contemporary debates on syariah values as expressions of public morality.
Political Change in South-East Asia takes up the debate between those who resist the pressure for democracy and point to unchanging 'Asian' values, and those who believe that the appeal of democracy is universal. The author examines the case for both sides and concludes that the strong state will be a fixture of South-East Asian politics for some considerable time to come. Increasingly close links between the ten states of South-East Asia are likely to reinforce perceptions of a common culture and in the end put up more effective defences against external cultural influence.