You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini memaparkan tentang indahnya masa SMA yang terdiri atas 15 Kenangan yang diceritakan dengan bahasa gokil, gaul dan mudah dipahami apalagi untuk sasaran dari bacaan ini yakni remaja. Tentang indahnya tertawa bersama, tentang serunya niruin gaya ngajar guru, tentang bahagianya ngelakuin hal konyol bareng, tentang gregetnya dimarahi guru, tentang canda tawa di dalam kelas dan masih banyak cerita-cerita lainnya. Kenangan itu adalah kenangan masa SMAku sendiri yang kutulis dengan sentuhan bahasa gokil agar lebih menarik dan enak untuk dibaca. Untuk kamu yang baru tamat Sekolah Menengah Pertama, buku ini cocok untukmu, sebagai gambaran masa SMA dan panduan agar kamu menjadi siswa SMA yang ...
Ujung senja mulai tampak wajahnyaKelam sedikit di garis kaki langit sana Memerah ujung laut tak tampak pangkalnya Pasir pulang dan pergi tak henti Beradu karang dengan ombak tepian ini Aku menulis nama tak lama terhapus jua Alam mengabadikan lainnya meniadakan Begitulah isyarat apa yang ada akan tiada Kecuali yang tak bisa dikira-kira kapan adanya Suara melirih di ujung pantai ini Hanya terlihat bayang hitam Dari pantulan cahaya redupnya senja Bertekuk lutut mengiblat barat Berbisik ia bukan Menangis jua tak bisa kukatakan Sesekali itu ratapan seperti tawa yang tak jadi Sesekali bersujud memperbudak diri Pulau kosong di sini Akankah isinya datang dari pulau seberang? Kesunyian sampaikan salamku padanya Membalas bisikan yang baru kubaca petang ini Entah engkau kembali atau aku titipkan lagi.
“’Tawazun’ atau ‘Balance Life’ adalah kunci kehidupan di dunia dan akhirat. Dan di buku inilah bisa ditemukan kuncinya. Semoga buku hasil karya ‘Pemuda Jawa Barat’ ini bisa menginspirasi semua orang khususnya warga Jawa Barat.” Ahmad Heryawan, L.C. Gubernur Jawa Bara
Buku kumpulan cerpen tentang kenangan.
Kalau aku bilang malam itu kita lepas kendali. Seperti sepasang serigala yang bergelut di bawah purnama, meributkan dan merebutkan seonggok daging busuk. I wanna do it again, Khai. Setelah kelelahan kita berbaring di rerumputan memandang bulan penuh, terang menyapu wajahmu basah. Berdua bercerita tentang semua hal-hal baik, menggembirakan. Sudahlah menceritakan kepahitan yang menyesakkan. Atau rindu yang menyebalkan karena tak berbalas. Let's talk about you and me. Hanya aku dan kamu, berdua dalam kelam dunia. I wanna do it again, Khai.
"Jika kau tetap ingin mengejar cita-citamu, menikahlah dengan yang lain!” Zahwa, sang pejuang wanita dihadapkan oleh dua pilihan sulit. Berawal dari pengembaraannya dalam dunia beasiswa setelah ayahnya terkena musibah dan tak bisa membiayai kuliahnya. Gadis gigih itu berjanji untuk tidak menyusahkan siapapun. Perjuangannya untuk melanjutkan S2 gratis ke luar negeri sangat menguji kesabarannya. Ia berkali-kali gagal dan hampirputus asa. Di lain sisi, pertemuannya dengan teman lamanya menumbuhkan cinta. Namun, lelaki yang sangat ia cintai itu menghentikan impian besarnya saat perjuangannya selama ini mulai memperlihatkan hasilnya.Ia dilema, Manakah yang akan dipilihkan Allah untuknya, impian atau pelaminan?
Apa yang terlintas ketika membaca judul “Emakpreneur”? Tak sedikit buku yang mengupas tentang cara jitu untuk bisa menjadi entrepreneur wanita yang sukses, sebut saja mompreneur, dari berbagai macam sisi. Dan di luar sana pun sejatinya sudah banyak pegiat wanita yang membuat gebrakan usaha yang menyiratkan bahwa wanita sukses bukan selalu serupa sosialita manjalita. Bahwa wanita bukan melulu giat arisan, belanja, dan nggosip belaka. But “mom” is too mainstream, right? Jadi, sebut saja “emak” seperti pada film yang sedang “in” belakangan ini. Dalam buku ini tertulis 26 kisah emak-emak yang inspiratif ddan dapat diambil pelajarannya.
Sinopsis: Malam benar engkau datang dengan hati yang dipenuhi semak sementara jejak hujan sore tadi cuma menggiring rasa dingin ini ke perigi. Aku juga sedang belajar menunggu sedikit memaknai waktu, membersihkan jaring laba laba di ruang tamu agar kita nyaman bicara dari hati ke hati tidak terganggu rasa yang liar. Hai, ada jembatan, di halaman kita meski tak begitu luas tapi cukup menghubungkan pintu dan jalan raya tetapinya lagi kita sedang belajar membasuh hati, Agar bila larut itu datang kita bisa menukar mimpi dengan tenang. Buku Sepasang Puisi adalah buku berisi kumpulan puisi yang ditulis oleh dua penyair berbakat Riduan Hamsyah dan R Tia. Puisi-puisi sastra dalam buku ini sarat akan makna dan patut untuk dipelajari.
Buku yang menceritakan kisah-kisah pengalaman hidup pendamping prajurit mungkin telah banyak ada, namun yang mengusung mayoritas kisah nyata dan terdapat hikmah di dalamnya mungkin belum ada. Oleh karena itu, penulis menuliskan kisah-kisah yang pernah ia dengar dan saksikan, mengemasnya dalam kisah fiksi yang sangat menarik untuk dibaca.