You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Dismenorea adalah gangguan saat menstruasi yang dirasakan berupa nyeri atau kram perut. Nyeri bukan hanya dirasakan di perut bagian bawah, tetapi juga di lokasi lain seperti di suprapubik, punggung bagian bawah, paha, sisi abdomen, dan lebih dari satu lokasi. Walaupun menstruasi merupakan kodrat seorang perempuan, namun gangguan yang terjadi saat menstruasi meningkatkan angka morbiditas dan mengganggu aktivitas seorang remaja. Terapi komplementer merupakan metode pengobatan non farmakologis yang paling sering digunakan oleh remaja dengan dismenorea, seperti; kompres hangat, pijat lokal, Antalgic posture, menggunakan minyak primrose, teknik relaksasi, meditasi, terapi musik, akupresur, aromaterapi, dan akupuntur. Akan tetapi kecenderungan para remaja putri untuk mencari pengobatan sendiri dalam menangani dismenorea, memberi peluang adanya kekeliruan dalam pemahaman dan pemanfaatannya, sehingga mengurangi efektivitas. Olehnya itu, buku ini ditulis untuk memberikan informasi, pengetahuan dan keterampilan yang berbasis bukti riset/penelitian.
The Hikayat Indraputra, or adventures of Indraputra, is a fine example of traditional Malay story-telling, in the form of the prose hikayat. It follows the hero through the fantastic realms of jinns and demigods where he wins the hands of beautiful princesses and obtains magic stones to aid him in his battles. It is a tale that is well-known and must long have been popular among he Malay-speaking peoples, to judge from the large number of manuscripts that have survived. Dr. Mulyadi presents the complete Malay text, according to the reading of a manuscript dating from 1700 and now kept in the collection of the Royal Institute of Linguistics and Anthropology, Leiden. She also gives a very full English rendering of the story, and enough background information to provide a sound basic for further literary analysis. There is ample material here for the student of folklore, as well as those interested in the problems of Malay philology. This work represents a further step forward in the study of traditional Indonesian literatures, hence its place in the series Bibliotheca Indonesica, which aims to make texts in critical editions accessible to a wider public.
Siapa tak kenal penulis buku ini? IR. H Sujatmiko Dipl. Ing. Seorang geologist, Ketua Asosiasi Masyarakat Batu Mulia Indonesia, direktur Gem-A a/Pusat Promosi Batu Mulia Indonesia, serta pemilik “taman batu” di utara Bandung yang menyimpan dan mengonvervasi ribuan ton Batu Mulia dari seluruh Nusantara. Pengalaman Sujatmiko selama lebih dua dasawarsa malang melintang di dunia Batu Mulia sudah pasti menyimpan banyak cerita. Bukan hanya cerita tentang keragaman batu di Negeri Surga Batu Mulia ini, juga tentang mitos dan mistik dibalik batu, serta kisah para kolektor dan pemburu Batu Mulia yang terkadang kurang rasional. Buku 100 Cerita Batu Mulia Indonesia ini berisi kumpulan tulisan IR. H. Sujatmiko yang terbagi atas topik: Indahnya Batu Mulia Indonesia: Dari Aceh hingga Papua, Awas, Batu Mulia “Aspal”, Mitos dan Mistik Seputar Batu Mulia, dan Serba-serbi Batu Mulia. Bagi para pecinta Batu Mulia (gemstone lovers) jangan dulu memburu Batu Mulia, sebelum Anda membaca buku ini.
Buku ini berisi 13 kumpulan cerita rakyat Sorowako yang dikumpulkan melalui riset. Di sini terkumpul kisah-kisah lisan mengenai masa lalu tempat ini. Bahan-bahan dalam buku ini siap untuk dikembangkan oleh para pendongeng, bahkan sinetron TV dan film layar lebar. Putri Loeha sendiri adalah salah satu topik yang diangkat dalam buku ini. Masih ada lagi kisah lenyapnya satu kampung akibat air bah, mirip tsunami.
Halayudha berhasil mengubur Gendhuk Tri dalam satu liang bersama Naga Nareswara. Sementara Upasara Wulung berusaha menemukan ketenteraman hati di rumah kediaman Pak Toikromo, penduduk desa yang begitu lugu ingin mengangkat Upasara sebagai menantu. Justru pada saat itu muncul tokoh sakti mandraguna yang dikenal dengan nama Bik Suka Bintulu. Tongkat kurus kecilnya menyebarkan maut. Korbannya termasuk Pak Toikromo, seluruh penduduk, dan Galih Kaliki. Upasara bertekad menuntut balas. Meskipun ia mengetahui bahwa pulihnya tenaga dalamnya berkat bantuan tokoh sakti yang wajahnya hancur itu, yang adalah guru Halayudha, juga guru Ugrawe! Pemunculan Bik Suka Bintulu bersamaan dengan semua tokoh sakti di seluruh jagat karena undangan Eyang Sepuh. Pertemuan di Trowulan itu untuk menentukan siapa yang paling sakti, yang diadakan setiap lima puluh tahun sekali. Apakah Upasara Wulung yang juga terkurung dalam kuburan bawah tanah bisa ikut serta dalam pertemuan di Trowulan yang diatur oleh Halayudha? Ataukah ia terseret bermain dengan dua putri kekasih abadi yang kini menjadi permaisuri?
Seperti dapat langsung dikenali dari judulnya, Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik ini memperkenalkan, mendokumentasikan, dan membahas berbagai naskah, sumber, pertumbuhan, demografi, dan berbagai pemikiran mengenai kesusastraan Melayu klasik, sehingga kita dapat mengenali kehidupan, problema, dan dinamika masyarakat Melayu yang harus diakui, hingga kini bukan hanya relevan tetapi makin penting untuk dipahami dan dihargai. Penjelasan menarik tentang kesusastraan rakyat, epos India dan wayang, cerita dari jawa, sastra zaman peralihan Hindu-Islam, kesusastraan zaman Islam, cerita berbingkai, sastra kitab, sastra sejarah, undang-undang Melayu lama, serta pantun dan syair dalam buku ini mendorong kita untuk memahami kekhasan tata hidup dan cara pandang masyarakat yang melahirkannya, sambil menimba kebijaksanaan dan berkaca pada keuniversalan pengalaman di dalamnya. Buku ini membawa kita ke masa lalu, dan dengan menikmati panorama latar manusianya yang tersebar luas serta mengarungi kedalaman pesan yang bagaimanapun menantang kematangan dan keragaman kemanusiaan kita, kita dimampukan untuk mengelola dan menghayati kehidupan masa kini. --Prof. Riris k. Toha-Sarumpaet, Ph. D.
Mahabharata bukan sekadar sebuah epik! Kitab epos ini adalah roman yang menceritakan kisah laki-laki dan perempuan heroik serta beberapa tokoh luar biasa. Karya ini merupakan seni sastra dalam dirinya sendiri yang mengandung rahasia hidup, filsafat relasi sosial dan etik, serta pemikiran penting tentang masalah-masalah manusia yang sulit dicari padanannya. Meskipun demikian, melebihi segalanya, kisah ini menyimpan inti cerita dalam Bhagawadgita, sebuah karya yang sangat tinggi budinya. Sehingga, wajarlah jika banyak pakar yang mengkaji Mahabharata mengatakan bahwa apa yang tidak ada dalam karya besar ini, tidak akan ada di mana pun. Dengan membaca Mahabharata, kita akan tahu keagungan dan ke...