You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sunan Muria berdakwah mengikuti jejak ayahnya, Sunan Kalijaga. Ia menggunakan pendekatan-pendekatan yang halus, tidak frontal, tidak keras, apalagi melalui jalan peperangan. Sasaran dakwahnya adalah para pedagang, nelayan, pelaut, dan rakyat jelata. Sunan Muria menyiarkan agama Islam di sekitar Gunung Muria. Tempat tinggalnya di Gunung Muria, salah satu puncaknya bernama Colo. Letaknya di sebelah utara kota Kudus. Tetapi tidak hanya itu, Anda akan mendapatkan uraian lengkapnya di buku ini tentang Sunan Muria sebagai salah satu wali yang berdakwah di Tanah Jawa. Mulai dari nasab dan keluarganya, pendidikannya, metode dan usahanya dalam berdakwah, ajaran-ajarannya, karamahnya yang melegenda, dan sebagainya. Dilengkapi pula dengan dzikir dan doa khusus ziarah di makam Sunan Muria.
Dalam diskursus mistisisme Jawa, Syekh Siti Jenar menjadi tokoh penting yang ajaran-ajaran tasawufnya terus dikaji hingga kini. Ia berbeda dengan tokoh-tokoh mistik yang sealiran dengannya, seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin Sumaterani, Ranggawarsita, dan lain sebagainya yang pemikiran dan ajaran-ajaran mereka mudah dilacak lewat buku-buku yang memang ditulis oleh mereka. Namun, bagaimana dengan Syekh Siti Jenar? Tokoh yang satu ini sama sekali tidak meninggalkan karya tulis. Tidak ada satu pun naskah autentik yang lahir dari tangannya. Lalu, dari manakah ajaran tasawuf Syekh Siti Jenar didapat? Buku ini melacak sumber primer yang jarang disentuh oleh para peneliti, bahkan oleh mereka yang telah menulis buku tentang Syekh Siti Jenar sekalipun. Selain itu, penulis juga meneliti sisi orisinalitas serta mengkaji pesan-pesan simbolik-sufistik yang menghiasi halaman-halaman naskah kuno tersebut. Selamat membaca!
Sunan Kalijaga lahir di Tuban. Ayahnya bernama Tumenggung Wilwatikta. Nama asli Tumenggung Wilwatikta adalah Aria Teja, putra dari Aria Wiraraja, Bupati Sumenep di Pulau Madura. Sunan Kalijaga penuh dengan kreativitas dalam berdakwah. Wali yang bernama asli Raden Syahid ini adalah ulama besar, pernah menjadi penasihat keraton, seniman mumpuni, dan arsitek yang ulung. Tetapi, sebelum itu, ia diusir oleh sang ayah dari lingkungan istana. Ia lalu mengembara tanpa arah dan tujuan. Sampai di kemudian hari ia kesohor sebagai perampok ulung. Nama lapangannya adalah Lokajaya. Bagaimana sebenarnya sejarah hidup dan perjuangan dakwah Sunan Kalijaga di Tanah Jawa? Buku ini memberikan jawabannya secara detail dan komplet. Mulai dari nasab dan keluarganya, pendidikannya, metode dan usahanya dalam berdakwah, ajaran-ajarannya, karamahnya yang melegenda, dan sebagainya. Dilengkapi pula dengan dzikir dan doa khusus ziarah di makam Sunan Kalijaga.
Bagi masyarakat Jawa, Wali Sanga bukanlah nama yang asing. Ini merupakan kumpulan ulama yang sangat berjasa menyebarkan Islam di tanah Jawa. Untuk menghormati perjuangan mereka, banyak orang berbondong-bondong berziarah ke makam mereka. Siapa sajakah mereka? Bagaimana perjuangan mereka dalam menyebarkan agama Islam? Di manakah mereka dimakamkan? Bagaimanakah panduan menuju wisata religi mereka? Dan, apa saja amalan dan doa di lokasi wisata religi mereka? Buku inilah yang mengupas tuntas semua jawaban atas pertanyaan tersebut. Melalui buku ini pula, Anda dipandu dalam berziarah ke makam Wali Sanga, mulai dari Sunan Ampel yang terletak di Ampel, Surabaya; Sunan Maulana Malik Ibrahim di Gresik; hingga Sunan Gunung Jati di Cirebon. Di sini pula, Anda bisa mendapati tata cara ziarah kubur, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw. Hal ini bertujuan agar ziarah yang dilakukan tidak melenceng dari syariat Islam. Tak ketinggalan, buku ini juga dilengkapi dengan amalan-amalan ketika berziarah kubur, terutama ke makam Wali Sanga, serta berbagai doa yang memungkinkan ziarah lebih bermakna. Selamat membaca!
Sunan Giri bernama asli Jaka Samudra. Lahir sekitar tahun 1365 M di Blambangan. Ayahnya orang Aceh. Ibunya bernama Dewi Sekardadu anak Prabu Menak Sembuyu, Raja Blambangan. Menginjak dewasa, Jaka Samudra menimba ilmu ke Pasai, sembari menemui sang ayah di sana. Kelak, Jaka Samudra mendirikan “Pesantren Giri” di Desa Sidomukti, Kebomas. Muridnya bertebaran sampai mancanegara, seperti Tiongkok, Mesir, Arab, dan Eropa. Siapakah gerangan Jaka Samudra, cucu Raja Blambangan itu? Bagaimana sejarah hidup dan perjuangannya di Tanah Jawa? Buku ini memberikan jawabannya secara detail dan komplet. Mulai dari nasab dan keluarganya, pendidikannya, metode dan usahanya dalam berdakwah, ajaran-ajarannya, karamahnya yang melegenda, dan sebagainya. Dilengkapi pula dengan dzikir dan doa khusus ziarah di makam Sunan Giri.
Ketika Kerajaan Majapahit dilanda perang saudara, kekacauan terjadi di mana-mana. Perjudian, perampokan, pemerkosaan, bermain perempuan, dan kebobrokan-kebobrokan lainnya marak terjadi. Kerajaan Majapahit menjadi kacau-balau karena ajaran agama semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, Prabu Sri Kertawijaya mengundang Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat, yang kelak terkenal dengan sebutan Sunan Ampel, yang masih berada di Campa, agar datang ke Tanah Jawa dan mengajarkan agama kepada penduduk Jawa. Bagaimana sejarah hidup dan perjuangan Sunan Ampel di Tanah Jawa? Buku ini memberikan jawabannya secara detail dan komplet. Mulai dari nasab dan keluarganya, pendidikannya, metode dan usahanya dalam berdakwah, ajaran-ajarannya, karamahnya yang melegenda, dan sebagainya. Dilengkapi pula dengan dzikir dan doa khusus ziarah di makam Sunan Ampel.
Buku ini sanggup menjadikan Anda lebih mengenal sosok Sultan Agung. Bukan hanya sebagai raja ketiga Kerajaan Mataram, yang berhasil meraih puncak kejayaannya, melainkan juga mengetahui peranannya dalam pengembangan seni dan budaya, seperti sistem penanggalan Jawa, seni bangunan keraton, pembangunan Astana Imogiri, dan perkembangan sastra. Anda pun dapat mengetahui peranan Sultan Agung dalam pengembangan agama Islam, dengan mengkaji buku ini. Peranannya bisa dicermati pada bidang pendidikan, yaitu adanya lembaga pendidikan berupa pondok pesantren dan langgar. Sedangkan, dalam bidang politik, melalui ekspedisinya, Sultan Agung menaklukkan pusat-pusat pengajaran Islam di pesisir utara Jawa. Ist...
Di kalangan masyarakat umum, Wali Sanga dikenal sebagai orang-orang shalih yang menjadi perantara masuknya Islam ke Nusantara, khususnya di pulau Jawa. Di tangan para Wali Sanga inilah, Islam diterima dengan baik dan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Ada sembilan wali yang sangat terkenal di masyarakat hingga saat ini. Mereka adalah Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim), Sunan Ampel (Raden Rahmat), Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim), Sunan Drajat (Raden Qosim), Sunan Giri (Raden Paku), Sunan Kalijaga (Raden Syahid), Sunan Kudus (Ja'far Shadiq), Sunan Muria (Raden Umar Said), dan Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Selain terkenal dengan kealiman dan keshalihannya, para Wali Sa...
Sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa, menunjukkan bahwa Islam tersebar luas kepada masyarakat Indonesia hingga saat ini berkat jasa besar para ulama dan auliya', yang di kemudian hari dikenal dengan sebutan Walisanga. Sayangnya periwayatan mereka, hingga saat ini masih banyak didominasi oleh mitos dan hikayat, dan belum menunjukkan fakta sejarah serta ajaran yang betul-betul valid. Syekh Siti Jenar sosok wali nyentrik yang menghadirkan kearifan spiritual Islam di tanah Jawa, atau yang umum disebut sekarang sebagai Islam Esoteris. Syekh Siti Jenar mengambil langkah tersebut, di samping alasan utama bahwa kebenaran agama tidak bisa disembunyikan, dan bahwa dia sendiri adalah seorang esoteris dan esensialis yang telah mencapai pengalaman spiritual tertinggi mencapai kemanunggalan, tauhid al-wujud. Buku ini bertujuan utama melakukan rekonstruksi sejarah dan sistematisasi serta rekonstruksi ajaran Syekh Siti Jenar. Dengan membaca buku ini, diharapkan para pembaca mendapatkan gambaran yang lengkap tentang sosok Syekh Siti Jenar beserta ajaran-ajaran otentiknya.