You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Reynaldo, lelaki yang selalu bangun di sepertiga malam dan selalu menanyakan tentang keberadaan Tuhan. Naura, muslimat yang bekerja di hotel milik keluarga non muslim. Kehadirannya membawa angin segar pada kehidupan Reynaldo,. Ini adalah cerita tentang dua insan dengan persamaan dan perbedaan. Di antara mereka tersimpan rahasia pertemuan takdir, ada sebuah jalan hidayah, hingga makna pencarian cahaya Tuhan. Setelah lewat tengah malam, kelak pertanyaan menemukan jawaban.
Di dunia ini ada sisi yang berlawanan. Hitam putih, gelap terang, baik jahat …. Semua berbaur dan terkadang tak terduga. Ini adalah kisah empat puluh rupa Nirmala. Ia yang berada dalam banyak sisi dan kadang berpindah dari sisi satu ke sisi yang lain. Penuh dengan misteri. Senyumnya begitu menawan, tetapi bisa sangat mematikan. Kau tak akan pernah tahu apa yang ada di balik punggungnya. Kau pun tak akan tahu, apakah Nirmala benar-benar ada, atau sebatas mitos dan khayalan manusia? Namun, yang jelas kini Nirmala ada di belakang kalian.
Sejak pertemuan pertama, pandangan Yoon Hyun Jung terhadap Min Yoon Gi selalu sama. Temperamental, menyebalkan dan banyak lagi. Intinya, Min Yoon Gi adalah pria dengan kepribadian buruk. Tapi siapa yang menyangka jika Yoon Hyun Jung harus menghadapi takdir menggelikan berupa pernikahan dengan pria itu? Semakin menggelikan lagi dengan tambahan fakta jika Yoon Gi sebelas tahun lebih tua darinya. SEBELAS TAHUN!!! Bukan perjodohan, apalagi keinginan dari lubuk hari terdalam gadis belia itu. Namun pernikahan yang tak dapat ditolaknya itu justru menjadi gerbang kehidupan baru yang rumit dan penuh bahaya karena harus terliibat dengan intrik perebutan kekuasaan perusahaan keluarga. Satu keuntungan yang Hyun Jung dapatkan dari pernikahan itu adalah kebenaran atas masa lalunya dan rahasia di balik trauma yang selama 5 tahun menghantuinya
Kisah Entah di Sekolah Copyright © Riski Diannita, 2016 Penulis: Riski Diannita Editor: Muhammad Latif Penata Letak: Aria Mandiri Desain sampul: Bryam Cosmic Diterbitkan oleh: Aria Mandiri Group Bandung – Jawa Barat 089657405447 Cetakan Pertama, bulan, tahun 206 Hlm, 13 x 19 ISBN: 978-602-6270-23-8 Hak cipta dilindungi undang-undang. All Right Reserved
“ANAK PEREMPUAN ADALAH BAGIAN DARI AYAHNYA.” Layaknya Rasulullah kepada Fatimah, yaitu memberikan keyakinan kepada anak perempuan bahwa dirinya adalah bagian dari sang ayah. Ketika sang anak marah karena hal yang benar, maka sang ayah juga akan mendukung. Jika si anak bahagia, maka sang ayah juga akan merasa bahagia. Jika si anak sedih, maka sang ayah juga akan sedih. (Syaikh Abdul Mun’im Ibrahim dalam kitabnya Tarbiyatul Banaat fil Islam.) Jujur aku iri. Ingin seperti itu, tapi lebih memilih menyimpannya sendiri. Aku tidak mengenal sosok ayah. Hanya ada Abah —ayah dari ibuku— yang menggantikan posisi seorang ayah. Inilah yang sebenarnya kurasakan. Benci dan marah karena tak tahu rasanya berada di samping seorang ayah. Ketika rasa ini makin menyiksa, lebih memilih berlindung dari luka, melupakan kewajiban sebagai muslimah untuk menutup aurat. Akankah aku menemukan obatnya dan menjadi muslimah seutuhnya seperti Fatimah Az Zahra, putri Rasulullah?
Lahir dari seorang ibu, tumbuh bersama saudara perempuan, terhubung akrab dengan sejumlah rekan perempuan membuat penulis memiliki berbagai pengalaman menarik dan menyenangkan mengenai perempuan. Bersama mereka, penulis belajar memahami keunikan setiap perempuan, perspektif, kepribadian, opini dan perilaku perempuan
Episode Kehidupan merupakan sebuah buku kumpulan puisi yang merangkum berbagai cerita tentang kehidupan sang penulis. Episode Kehidupan dengan jujur dan indah menyajikan hal-hal yang mampu membuat pembaca ikut terhanyut dalam setiap rangkaian kata di dalamnya. Nikmatilah puluhan puisi yang ada dalam buku ini dengan hati yang lapang.
Nama telenovela yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Sayangnya, nama itu menjadi satu-satunya kenangan akan kedua orang tuanya. Keras dan suka menindas adalah hobinya. Sampai dijuluki pengidap orotomania, tak membuat Sandrina acuh. Kebencian semua orang Sandrina abaikan seperti angin lalu. Justru tingkahnya semakin hari semakin menjadi. Ancaman dikeluarkan dari kampus tak membuatnya jera. Apa yang Sandrina cari dari semua itu? Sampai satu kejadian mengubah pola pikirnya 180°. Ketika sisa masa lalu membuatnya membuka mata akan jalan hidup yang seharusnya.
Gang Sedar digegerkan bunuh dirinya Gendhis Arum, seorang perempuan cantik yang dermawan. Ika, seorang tetangganya merasa ada yang janggal dengan bunuh dirinya Gendhis. Ia berusaha mencari jawaban atas pertanyaannya. Marto, suaminya, khawatir Ika akan mendapat masalah dari umpan-umpan yang dilemparnya. Sementara, Yanti, yang juga berusaha menelusuri jejak masa lalu Gendhis menemukan fakta-fakta mengejutkan. Masalah demi masalah bermunculan seiring misteri yang terkuak perlahan. Warga kerap melihat bayangan hitam berpakaian kebaya menjelang tengah malam hingga dini hari. Banyak yang mengira Gendhis Arum hidup kembali untuk membalas dendam. Bersamaan dengan itu, satu demi satu pembunuhan mulai terjadi.
Semua orang pasti mendambakan pernikahan, nenghabiskan sisa hidup dengan orang yang dicintai dan mencintai kita. Suka dan duka berbagi bersama, saling menguatkan, dan saling menyayangi. Begitu pun dengan Jean, benar-benar senang saat kekasihnya -Zaki, mengajaknya menikah. Berbagai keperluan pernikahan pun telah disiapkan. Sampai pada hari pernikahan tiba, sesuatu terjadi. Zaki tiba-tiba membatalkan pernikahan dan meninggalkan Jean tanpa tahu alasan yang jelas. Jean benar-benar merasa hancur, marah, dan malu. Bagaimana dengan para undangan yang telah hadir? Bagaimana malunya kedua orang tuanya? Semua itu tak luput dari pikiran Jean. Pertanyaan yang paling menyesakkan adalah ... bagaimana dengan hatinya? Sampai seorang lelaki datang dan melamar Jean di hari pernikahannya. Apakah Jean akan menerima, mengingat lelaki itu merupakan salah satu tamu undangan di pernikahan dan ia sendiri tidak begitu mengenali lelaki itu? Menerima, atau menolak?