You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
“... salah satu ‘lagu ulangan’ yang akan kembali berkumandang, khusus oleh kelompok nasionalis ialah; menjajakan keunggulan peradaban Melayu satu ketika dahulu. Di sebalik hujah yang dinyatakan tersebut, salah satu yang sering diabaikan oleh ‘sejarawan retrophiliac’ adalah faktor keadaan manusia Melayu murbawan itu sendiri. Sebagai misalan, soalan yang mungkin sering diabaikan adalah apakah kegemilangan dan kehebatan peradaban Melayu tersebut dapat dikecapi, dinikmati sama-rata atau sampai ke kaum bawahan, rakyat jelata dan manusia kecil?” Faisal Tehrani Kompilasi baru ini mengandungi sepilihan esei-esei provokatif dan polemik karya Faisal Tehrani. Antara tumpuannya termasuk agama, sastera, sejarah dan politik – empat bidang yang biasa menjadi ruang pemikiran konservatif dan reaksioner. Dalam buku ini, hal-hal semasa seperti kesupreman Melayu, pengharaman buku-buku, budaya keagamaan dan lain-lain dibincangkan dalam bentuk yang cukup berseni, berteraskan sumber sejarah dan analisis tajam.
An important reference source for scholars and students of modern Chinese art, collectors, museums and libraries, dealers and auction houses. It includes biographical entries for approximately 800 Chinese artists who grew up or were trained in China and who are likely to be represented in collections, exhibitions, and auctions within and outside China.
“Indonesia’s Path toward Middlepowership” is a book deliberately constructed by scholarship around Indonesia and ASEAN to raise awareness of Indonesia’s potential, new leanings and efforts made towards the title of middlepowership in the International order. The content is a rewritten version of papers contributed by scholars for the event called Renaissance which is a short form of Reaffirming Indonesia’s Foreign Affairs in Airlangga International Seminar and Conference. As this book aims to explain the broad elements and concept of Indonesia’s middlepowership it is then divided into 4 distinct chapters that is chosen based on its significancy and reliability on being indicators of middle power country which are: (1) Indonesia’s Maritime Security and its Dynamics (2) Political Economy as Material Modality towards Middlepowership (3) Socio-Cultural Aspects as Imaterial Modality towards Middlepowership and (4) Indonesia’s Domestic Political Affairs and Its Dynamics.
Buku adalah cermin gagasan ideologi keberpihakan penulisnya. Demikianlah ketika seorang aktivis muda yang sedang merintis karier sebagai akademisi menghubungi saya untuk menuliskan kata pengantar untuk sebuah buku yang sedang dia persiapkan. Ideologi keberpihakan terhadap humanisme, pembelaan terhadap isu-isu pelanggaran hak asasi, interest-nya terhadap minoritas, apa pun suku bangsa dan agamanya. Dialah Roqiyul Ma’arif Syam, yang bukunya sedang kita baca ini: Krisis Rohingya, Akar Konflik dan Pelanggaran Hak Substantif Rohingya Perspektif HAM Universal. Rohingya dan anak muda Indonesia tentu dipisahkan oleh jarak geografis, tapi dipersatukan oleh gagasan Oki (panggilan akrab penulis). Roh...
Buku ini berangkat dari riset mahasiswa pada mata kuliah Metode Penelitian Sosial yang kami ampu pada program studi Hubungan Internasional, Universitas Singaperbangsa Karawang. Tugas untuk membuat research paper yang mengcover isu- isu sosial dan politik kemudian diseleksi dan dikompilasi dalam buku dengan judul “Dinamika Riset Sosial: Isu dalam Ruang Digital, Nasional, dan Internasional. Buku ini adalah sebuah bunga rampai yang dirancang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai kompleksitas dan dinamika riset sosial dalam konteks yang terus berkembang. Di era digital yang serba terhubung ini, riset sosial tidak lagi terikat oleh batasan- batasan tradisional. Fenomena global, interaksi a...
Keberadaan mata kuliah ini sangat berguna dalam memberi wawasan mahasiswa dalam penanaman pemahaman prinsip-prinsip kemanusiaan dan kemasyarakatan yang disajikan secara historis-sosiologis, melalui pembahasan intens dalam perkuliahan. Oleh karena itu, sebagai usaha untuk mengembangkannya, kami mencoba untuk menjadikan Bahan Ajar ini menjadi Buku Daras.
The 2017 persecution of the Rohingyas resulted in around a million Rohingyas fleeing to Bangladesh, India and Malaysia. This book investigates the complex challenges of managing the large-scale refugee exodus in Bangladesh and how best to resolve these challenges in the future. Using a mixed-method approach that includes a survey, key informant interviews and numerous short case studies of persecution, the authors also examine the problematic influence of the media, as local depictions of Rohingya refugees often caused further tension and division in the midst of the refugee crisis. The book’s analysis offers a deeper understanding of the causes and drivers of identity-based politics among Myanmar’s Rohingya.
Buku ini ditulis oleh para penulis sebagai ungkapan keresahan akan isu-isu publik di bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, dan politik yang terjadi di lingkungan masyarakat dari sudut pandang sebagai mahasiswa, disusun untuk menggali berbagai pandangan dan perspektif mahasiswa dalam melihat isu publik yang sangat penting dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Dengan adanya buku ini, dapat melihat pendangan mahasiswa mengatasi isu-isu publik ini sehingga terbagi menjadi 16 karya.