You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Dermaga Penantian PENULIS: Aldi Mulyana Ramdan, dkk. ISBN: 978-602-443-752-7 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 180 halaman Sinopsis: Terkadang meski cinta suci tahu ke mana ia harus melabuh, tetapi Sang Badai yang datang tiba-tiba seolah menguasai lautan hingga memecah pelayaran Sang Kasih untuk berjumpa. Padahal dari senja ke senja ia masih setia mematung demi menjemput cinta yang katanya sejati. Tapi ternyata, hanya mampu menyisakan rindu yang terus merundum pilu. Email : guepedia@gmail•com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
Buku di tangan pembaca ini merupakan buku yang spesial yang dipersembahkan Club Menulis untuk pembaca. Spesial karena buku ini ditulis khusus melalui program Riset Wisata Club Menulis ke Kampung Arang. Kegiatan ini dilaksanakan pada akhir tahun 2015. Buku ini juga spesial karena isinya dirancang khusus. Setiap orang yang terlibat dalam program ini merencanakan tema dan kerangka-kerangka “penelitian”. Narasumber yang dihubungi juga narasumber khusus yang direncanakan sejak awal.
Penerbitan buku ini merupakan upaya untuk mendokumentasikan pengalaman lapangan yang inspiratif dan informatif, serta mematrikan ingatan mengenai tokoh, tempat dan situasi terkini. Buku ini diharapkan mengikat kenangan dan merekamkan peristiwa saat perjalanan dilakukan sehingga bisa dilihat dan dibaca oleh pihak lain yang memerlukan informasi atau melakukan “pekerjaan yang sama” di kemudian hari. Kami berharap data-data yang disajikan di sini dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan kita mengenai tempat-tempat di pedalaman, serta tokoh-tokoh yang ada di sana. Paling tidak, data yang disajikan di sini memberikan bayangan mengenai peristiwa, tempat dan tokoh pada saat kunjungan dilaku...
Buku ini bersumber dari laporan penelitian tentang orang Melayu di hulu Sungai Sambas. Membahas tentang identitas masyarakat di hulu Sungai Sambas, sebuah “enclave”, tempat yang terpencil. Jaraknya lebih kurang 5 jam perjalanan motor air dari kota Sambas menyusuri sungai Sambas (besar). Dapat juga melalui jalan darat berlumpur dengan sepeda motor selama hampir 4 jam.Deskripsi tentang masyarakat di wilayah terpencil seperti ini harus dilakukan karena jika tidak pemahaman komprehensif tentang masyarakat Melayu tidak akan diperoleh. Penelitian dan publikasi tentang masyarakat perkotaan tanpa diimbangi dengan penelitian tentang masyarakat pedalaman hanya akan menghasilkan pemahaman yang sempit dan parsial. Sebab, sering kali masyarakat terpencil menyimpan informasi yang penting tentang masyarakat terbuka. Apalagi jika masyarakat terpencil merupakan sisa atau ‘enclave’ dari kelompok besar yang sudah mengalami perubahan.
Dari goresan titik-titik tinta ini, ingin aku ceritakan sebuah kisah cinta yang memberikanku semangat baru dalam hidup. Sebuah kisah yang tak pernah bisa kutemui akhir kisah perjalannya. Aku jatuh cinta pada gadis berkerudung biru. Seorang gadis yang dengan senyum manis bagaikan bidadari surga yang turun ke bumi menjelma dirinya.
Buku ini lahir dari proses panjang, berdasarkan pergulatan pemikiran dan kegiatan Penulisnya di Club Menulis IAIN Pontianak, di ruang kuliah, dan di beberapa pelatihan menulis. Banyak pihak yang terlibat. Ada mahasiswa, anggota Club Menulis dan guru yang menjadi sumber inspirasi. Seperti yang disebutkan dalam beberapa bagian dari tulisan ini, kegiatan menulis harus ditumbuhkembangkan, karena manfaat luar biasa yang bisa diperoleh melalui kegiatan itu. Bahkan, Penulisnya meramalkan, melihat perkembangan hari ini, kegiatan menulis menjadi kebutuhan setiap bidang dan setiap orang. Apalagi, sesungguhnya kegiatan menulis itu jika diniatkan baik, akan menjadi ladang kehidupan dunia dan akhirat. Buku ini berisi tentang step by step kegiatan menulis. Menjadi sangat penting bagi para pelajar, mahasiswa maupun dosen atau berbagai pihak yang menaruh minat dalam kegiatan menulis, untuk membacanya. Karena di dalamnya, terdapat inspirasi yang kaya tentang tulis-menulis. Selamat membaca.
Bulletin of ʻAisyiyah, Islamic women's organization.
Judul : Untaian Memory Penulis : Sri Winarni,A.Ma.Pust., Barokad,S.Pd.Sd.,M.Pd., Kholimah Sugiwanti,S.E., Andriyani,S.Pd., Endah Septiani., Ismuriati,A.Md., Siti Nur Khasanah,SS, Siti Chotimah, S.Sos, S.Pd., Dwi Fatmawati,S.Pd., Ari Pratiwi Ratnasari, Ika Yuda Dewi,A.Md., Dewi Ayu Kusuma Ningtyas,S.Ag., Ferdita Bunga Parsudarini,S.Pd., Yuni Sri Astuti, Fitriyani,S.Pd., Viki Oktaviani Kharisma, Umi Hanik Komariyah,S.Pd.I., Mulyanto,S.Pd.I., Sri Nuryati,S.Pd., Juliana,S.Pd., Dhyaning Nuswari Hariyadi Putri,S.S, Dyah Fatmawati,S.IP., Yunita Priyastuti, Muslikhah, S.Pd.I Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 148 Halaman Cover : Soft Cover No. QRCBN : 62-2066-6661-117 SINOPSIS Dalam buku berjudul “ UNTAIAN MEMORI “ ini mengisahkan tentang pengalaman pribadi penulis. Sebagian besar pengalaman saat bekerja dan mengelola perpustakaan . Banyak cerita suka dan duka yang dibagikan penulis . Buku ini sangat bagus untuk dibaca, selain menceritakan pengalaman juga dapat memberi pengetahuan bagi pembanya.
Membaca puisi tidak hanya bermakna menekuni deretan huruf dan kata pada satu lapisan makna. Membaca puisi juga bermakna membaca dunia. Di dalam puisi kita akan diajak menemukan untaian-untaian makna tentang hidup dan keluasan semesta. Juga tentang doa-doa dan kerinduan pada Sang Pencipta. Keluasan makna yang tersembunyi di balik puisi, mustahil bisa diurai oleh pembaca yang berhati dan berpikiran sempit. Puisi butuh untuk diresapi dan dimengerti oleh pembaca yang memiliki keluasan mata batin dan pikiran. Membaca puisi juga bermakna mengukur kuluasan diri. Seberapa besar empati dan perhatian kita pada hidup dan lingkungan sosial yang melingkupinya. Meskipun tentu akan ditemukan pemaknaan yang...
Buku ini menguraikan ide Merdeka Belajar sebagai salah satu gagasan perubahan dalam konteks pendidikan Indonesia, mulai dari konseptualisasi hingga implementasinya di sekolah, terutama di daerah terpencil. Inisiatif ini memiliki berbagai tujuan, potensi, keunggulan, dan tantangan. Beberapa di antaranya mencakup upaya untuk menyamakan akses pendidikan, memperbaiki infrastruktur, meningkatkan kompetensi guru, serta mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti forum, komunitas, dan masyarakat. Sekolah-sekolah di daerah terpencil memiliki keadaan dan tantangan tersendiri yang masih memerlukan perhatian dan tindakan konkret untuk mendukung pencapaian tujuan Merdeka Belajar dan mengikuti perkembangan global. Buku ini mencatat berbagai hal positif dari berbagai pihak terkait, termasuk guru, siswa, dan mentor dalam dunia pendidikan. Terdapat banyak wawasan yang berharga dan inspiratif yang dapat dipetik dari isi buku ini, yang diharapkan dapat memperkaya pengetahuan pembaca. Meskipun demikian, buku ini tentu memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga masukan konstruktif untuk penyempurnaan sangat diharapkan.