You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Judul : KOMUNIKASI BISNIS : Informatif, Persuasif, Kolaboratif dan Integratif di Era Digital Penulis : Alif Lukmanul Hakim, S. Fil., M. Phil Dr. Teguh Setiawan Wibowo, MM., M. Si., M. Farm., Apt Dr. Yohannes Don Bosco Doho, S. Phil, MM Dr. Drs. Samsudin, SH., M.Pd Dr Effy Zalfiana Rusfian Dra. Sri Sumiyati, M.Si Dr. Ir. Muji Indarwanto, MM., MT Syaiful Mujab, S.Sy., M.M Dr. Dr. Ir. Juni Gultom, ST. MTP Dr. Zulfikar, S. Sos. I., M. Ag Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 156 Halaman ISBN : 978-623-497-899-5 SINOPSIS Buku ini berjudul “Komunikasi Bisnis : Informatif, Persuasif, Kolaboratif dan Integratif di Era Digital”. Buku ini ditulis oleh beberapa penulis dari beberapa lembaga pendidikan di I...
List of members of the Parliament and People's Consultative Assembly of Indonesia for 1997-2002.
The renewal of the Muslim faith, which has occurred not only in Asia but in other parts of the world, has prompted warnings of an imminent "clash of civilizations" between Islam and the West. Islam in an Era of Nation-States examines the history, politics, and meanings of this resurgence in Indonesia, Malaysia, and the Philippines and explores its implications for Southeast Asia, the larger Muslim world, and the West. This volume will be of interest to students of Islam, Southeast Asian history, and the anthropology of religion. In examining the politics and meanings of Islamic resurgence, it will also speak to political scientists, religious scholars, and others concerned with culture and politics in the late modern era.
Long cited as a model of harmonious cohabitation between different religions, the most populous Muslim country in the world until recently occupied a special place in the Western imagination.Indonesia, home to a peaceful version of Islam, offered a reassuring counter-model to a rowdy and accusatory Arab Islam. Since 1999, however, confrontations between Christians and Muslims in the Moluccas, excesses of vigilantism in Sulawesi, and especially the Bali and Jakarta bombings have shattered these simplistic stereotypes. For many terrorism experts - often self-proclaimed - Indonesia's mutation confirmed the hackneyed thesis that equated obscurantism with Islam, and saw violent outbreaks as an inevitable consequence.
None
Judul : Komunikasi Digital : Tren, Teknologi, dan Transformasi Penulis : Moh Muchlis Djibran, Deddy Satria M, Kamrin, Alvianus Dengen , Budiawan, Mauliana Wahyudi Fuad Rinaldi, Abidah R. Delu, Syaiful Mujab, Welly Wihayati Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 144 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-247-2 No. E-ISBN : 978-623-505-248-9 (PDF) SINOPSIS Buku ini berjudul “Komunikasi Digital: Tren, Teknologi, dan Transformasi”. Buku ini terdiri dari sepuluh bab. Adapun pembahasan masing-masing bab dalam buku ini sebagai berikut : Bab 1 Pengantar Komunikasi Digital Bab 2 Tren Terbaru dalam Komunikasi Digital Bab 3 Transformasi Media Sosial Bab 4 Komunikasi Visual dan Multimedia Bab 5 Komunikasi Antar-Manusia dalam Era Teknologi Bab 6 Pengaruh Komunikasi Digital pada Bisnis dan Ekonomi Bab 7 Komunikasi Politik dan Sosial dalam Jaringan Bab 8 Pendekatan Etis dan Tanggung Jawab Sosial Bab 9 Masa Depan Komunikasi Digital: Ramalan dan Refleksi Bab 10 Merangkum Kembali tentang Komunikasi Digital Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami dan menambah wawasan tentang “Komunikasi Digital: Tren, Teknologi, dan Transformasi”.
Azzam meratapi kekhilafannya dan memarahi dirinya sendiri. Dalam hati ia bersumpah akan lebih menjaga diri, dan hal yang menistakan seperti itu tidak boleh terjadi lagi. la juga bersumpah untuk segera menemukan orang yang tidak kalah hebatnya dengan Eliana, tapi bertudung litup, solehah, boleh berbahasa Arab dan berbahasa Inggeris dengan fasih. Kalau terpaksa gadis itu orang Mesir tidak mengapa. Yang jelas rasa terhinanya harus ia simakan. la harus menemukan kembali kehormatannya sebagai seorang Azzam yang memiliki harga diri. Meskipun masyarakat Indonesia di Mesir mengenalinya hanya sebagai tukang masak atau penjual tempe, tapi harga diri dan kesucian diri tidak boleh diremehkan oleh siapapun juga. la yakin akan memperolehi isteri yang lebih jelita dari Eliana, dan lebih balk darinya. Ia yakin itu tekadnya. Ia ulang-ulang tekad itu dalam hatinya. Ia rajut dengan doa. Ia bawa tekad itu ke dalam tidurnya. Ke dalam mimpinya. Dan ke dalam alam bawah sedarnya. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika, novel remaja]
Sosok Gus Dur dikenal punya daya linuwih yang bisa memprediksi sesuatu, seperti tumbangnya Presiden Habibie atau naiknya SBY menjadi presiden. Namun, tidak semua orang tahu bahwa Gus Dur punya alasan untuk setiap hal yang dia perkirakan. Dalam Mata Batin Gus Dur, Imam Anshori Saleh menuturkan kenangannya bersama Gus Dur. Kedekatan itu terjalin karena selain adanya pertautan ideologis, juga karena keduanya berasal dari Jombang. Dari situ lahirlah kisah-kisah menarik dan aneh-aneh yang belum pernah didengar orang lain. Inilah kisah yang dialami sendiri oleh seorang santri—dari sang kiai.