You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Metode yang ampuh untuk bertahan di dunia modern yang serba cepat ini adalah dengan memperlambat, yang kerap disebut dengan istilah slow living atau hidup lambat. Akan tetapi, gerakan melambat dalam prinsip slow living bukan berarti malas atau melakukan segala sesuatu dengan kecepatan siput. Melambat dalam hal ini dimaksudkan untuk dapat melihat segala sesuatu dari sisi yang berbeda, sehingga kita dapat memperoleh kembali waktu yang selama ini kita habiskan untuk mengejar kecepatan dunia. Semua hal terkait apa itu slow living, bagaimana cara kerja dan manfaatnya, hingga berbagai aktivitas hidup lambat yang dapat dengan mudah diterapkan dalam rutinitas harian, bisa ditemukan dalam buku The Joy of Slow Living ini. Jadi mulai sekarang, tak usah terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Tidak ada yang mengejarmu. Hiduplah dengan ketenangan meski dunia begitu sibuk. Ambil kembali waktumu yang berharga untuk melakukan berbagai aktivitas dengan lebih bermakna! Selamat membaca!
Mendapatkan kehidupan yang baik, bahagia, dan sempurna adalah dambaan setiap manusia. Hal ini mendorong kita untuk bergerak ke arahnya sehingga perubahan demi perubahan pun terjadi. Tidak harus melakukan sebuah gebrakan yang besar yang tidak realistis untuk sebuah tujuan yang kita harapkan. Mulailah dari hal terkecil yang melekat dalam diri kita, yakni kebiasaan. Meski sering dipandang sepele, nyatanya kebiasaan baik—sekecil apa pun itu—memiliki kekuatan yang luar biasa untuk membawa kita pada hal-hal besar di masa depan. No Need to Take Massive Leaps to Change Your Life menggambarkan bagaimana sebuah perubahan besar dalam hidup kita dapat dicapai dengan usaha-usaha kecil yang kontinu tetapi selalu berada di zona pertumbuhan. Jadi mulai hari ini, percayalah pada kemampuan diri sendiri. Yakini bahwa hidupmu adalah hal yang ada di bawah kendalimu dan kesuksesan pasti dapat diraih dengan kebiasaan baik yang konsisten. Selamat membaca!
Selalu ada masa ketika kita akan terjebak dalam kondisi yang buruk atau kerap disebut dengan titik terendah dalam hidup. Di sini, keadaannya benar-benar tidak baik. Ujian dan masalah seakan datang silih berganti. Sehingga, emosi dan pikiran-pikiran negatif berkumpul menjadi satu. Pada akhirnya, ketahanan mental kita terasa seakan sedang diserbu dengan bom dan granat-granat secara bertubi-tubi. Terlebih, perasaan rapuh selalu dipandang sebagai sesuatu yang buruk. Sebab, rapuh berarti ringkih dan mudah patah. Ini membuat kita makin merasa buruk saat terjebak dalam perasaan rapuh. Oleh karena itu, buku ini hadir agar dapat memberikan pencerahan untuk siapa pun yang saat ini sedang merasa tidak baik-baik saja. Mulai dari apa saja penyebab kerapuhan jiwa seseorang hingga cara yang tepat untuk menanganinya menjadi topik bahasan, yang harapannya dapat membantu meringankan penderitaan para pembaca.
The Indian Listener (fortnightly programme journal of AIR in English) published by The Indian State Broadcasting Service,Bombay ,started on 22 December, 1935 and was the successor to the Indian Radio Times in english, which was published beginning in July 16 of 1927. From 22 August ,1937 onwards, it was published by All India Radio,New Delhi.In 1950,it was turned into a weekly journal. Later,The Indian listener became "Akashvani" in January 5, 1958. It was made a fortnightly again on July 1,1983. It used to serve the listener as a bradshaw of broadcasting ,and give listener the useful information in an interesting manner about programmes,who writes them,take part in them and produce them alo...
"Akashvani" (English) is a programme journal of ALL INDIA RADIO, it was formerly known as The Indian Listener. It used to serve the listener as a bradshaw of broadcasting ,and give listener the useful information in an interesting manner about programmes, who writes them, take part in them and produce them along with photographs of performing artists. It also contains the information of major changes in the policy and service of the organisation. The Indian Listener (fortnightly programme journal of AIR in English) published by The Indian State Broadcasting Service, Bombay, started on 22 December, 1935 and was the successor to the Indian Radio Times in English, which was published beginning ...
Kafe dan gaya hidup adalah dua hal yang kini memiliki hubungan erat. Banyak orang, terutama anak muda, yang menghabiskan waktunya di kafe hingga berjam-jam, baik untuk nongkrong bersama teman, belajar, mengerjakan tugas, bekerja, atau sekadar makan dan minum. Inilah yang membuat bisnis kafe semakin banyak diminati oleh para pelaku usaha di berbagai kota. Akibatnya, persaingan antarpelaku usaha pun semakin ketat. Dalam perjalanannya, bisnis kafe ibarat seleksi alam. Ada yang bertahan dan ada yang gulung tikar. Bagaimana cara bertahan di tengah persaingan bisnis kafe yang semakin ketat? Tentu saja, strategi dan inovasi harus terus dipelajari, dikembangkan, serta diterapkan. Buku ini membantu para pelaku usaha atau calon pengusaha kafe untuk bertahan di dunia bisnis kafe. Di dalamnya, diulas secara detail perihal memulai dan mengelola bisnis kafe. Buku ini juga disertai tips seputar bisnis kafe, pemasaran yang tepat, analisis usaha, hingga sharing dengan pengusaha-pengusaha kafe yang sukses membangun usahanya. Selamat membaca!
None
None
Gives you all you need to begin to make yoga part of your everyday life: a little background information; some simple postures, breathing and meditation exercises to try; and a selection of quotations--Introd.