You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Includes an Indonesian-English glossary (over 1,000 words) and translations of the conversations to English. To order accompanying audiocassette tapes for this book, contact the Language Resource Center at Cornell University (http://lrc.cornell.edu).
Hari-hari begitu cepat berlalu. Datang dan pergi silih berganti, membekaskan memori dan menajamkan kenangan. Terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja. Segala peristiwa dan serpih-serpih kisah selama bertugas di CLC Terusan 2 meminta haknya agar tetap terjaga dalam arus sejarah. Seperti kata Pramoedya Ananta Toer, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.” Memulai dengan menulis hal-hal yang kita alami adalah langkah yang tepat untuk tetap mengabadikan diri dalam sejarah. Itulah mengapa buku ini hadir untuk mengumpulkan serpih-serpih perjuangan. Buku ini merupakan kelanjutan dari jilid 1, Menggali Sebutir Makna. Jilid 2 ini memuat kisah dari 1 Januari 2018 hingga 8 Juni 2018. Berbagai episode kisah tersaji selama mengemban tugas di CLC Terusan 2. Bagaimana kisah lengkap perjalanan seorang guru ladang sawit selama enam bulan di negeri Sabah? Temukan kisah petualangan serunya dalam buku “Menebar Serpih Asa” ini.
None
Proceedings of the 2nd International Conference on Quran and Hadith Studies Information Technology and Media in Conjunction with the 1st International Conference on Islam, Science and Technology, ICONQUHAS & ICONIST, Bandung, October 2-4, 2018, Indonesia Now-days, Multimedia devices offer opportunities in transforming the Quran and Hadith into different forms of use, and into extended areas of studies. Technology information offers challenges as well as opportunity. Therefore, Faculty of Ushuluddin, UIN (the State Islamic University) Syarif Hidayatullah Jakarta, of UIN Sunan Gunung Djati Bandung, and UIN Maulana Malik Ibrahim Malang held jointly the 2nd International Conference on Qur’an and Hadith Studies (ICONQUHAS 2018) and the 1st International Conference on Islam, Science, and Technology (ICONIST2018), with the theme “Qur’an-Hadith, Information Technology, and Media: Challenges and Opportunities”. This conference aims at bringing together scholars and researchers to share their knowledge and their research findings. This publication resulted from the selected papers of these conferences
The first International Conference of Islam, Science, and Technology (ICONISTECH) 2019 is an annual event to bring researchers, academics, experts, and professionals in Science and Technology related to Industrial Revolution 4.0. In 2020, this event was held on July, 11-12th 2019 at Grand Tjokro, Bandung, Indonesia. The conference from any kind of stakeholders related to Mathematics and Its Application, Chemistry, Life Science, Physics, Applied Sciences, Agrotechnology, Computer Science, Electrical Engineering, Information Technology, Ethics in science and technology, Integrated Islam to Science and Technology. Each contributed paper was refereed before being accepted for publication. The double-blind peer-reviewed was used in the paper selection.
Mempelajari hukum Islam atau fikih dapat membantu kita dalam menjalani kehidupan sebagai umat Islam. Buku ini disusun secara sistematis sehingga mudah dibaca dan diresapi ilmunya. Penulisan hukum Islam di dalam buku ini di tulis berdasarkan mazhab Syafi’I yang dianut oleh mayoritas rakyat di Indonesia. Buku ini mengandung materi fikih, di antaranya : 1. Thaharah, 2. Wudhu, 3. Mandi, 4. Khuf, 5. Tayamum, 6. Rukun dan Syarat Shalat, 7. Hal-hal yang MAkruh dalam Shalat, 8. HAl-hal yang Membatalkan Shalat, 9. Shalat Berjamaah, 10. Shalat Jumat, 11. Shalat Id, 12. Shalat Khauf, 13. Shalat Istisqa’, 14. Shalat Gerhana, 15. Hukum Mengurus Jenazah, 16. Zakat, 17. Puasa Ramadhan, 18. Rukun dan Syarat Puasa, 19. Puasa Sunnah, 20. Haji dan Umrah.
Buku catatan perjalanan yang hanya berisi keindahan tempat wisata dan foto narsis penulis? Basi!Fatris MF bukan petualang egoistis yang jalan-jalan sekadar untuk memuaskan mata.Namun, dia dating ke suatu tempat, menggali sejarahnya, dan berbaur dalam keseharian masyarakat adat. “Di tengah pemandangan yang indah memesona, ternyata ada derita manusia yang ditanggungnya,” tulis Fatris yang catatan perjalanan-nya sering dimuat di berbagai media massa itu. Dengan gaya tutur sastra lisan khas Melayu, Fatris mampu meng-hanyutkan pembaca mengikuti petualangannya di Dataran Tinggi Gayo di Aceh, pulau-pulau telantar di dekat Singapura, dan tempat-tempat lain di tanah Swarnadwipa, Sumatra. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)