Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Aku Padamu
Anjinggombal itu nagih karena canggih dan enak dibaca karena perlu. Cocok buat nyatain isi hati para Abang untuk para Nyai. Remember, love will find you faster with the help of Anjinggombal. -Arie Dagiengkz, penyiar 'Slagi Ada Show Motion Radio 97,5 FM, Jakarta- Pertama tergoda, abis itu coba-coba, lalu resmi jadi junkie. Tapi Anjinggombal bukan narkoba, jadi tidak berbahaya dan malah bagus untuk kehidupan cinta. Gak percaya? Baca aja, pasti suka! -Miund, penyiar 'Slagi Ada Show Motion Radio 97,5 FM, Jakarta- Buku persembahan penerbit Bukune #Bukune #EbookHearts
THE PISBAK
“Tentang sekumpulan anak yang dicap berakhlak buruk, tapi... ya nggak ada tapi! Emang buruk pokoknya! Walaupun mereka sebenernya pinter, sebenernya baik, sebenernya banyak akal, sebenernya bener juga, tapi tetep aja pokoknya buruk.” -Aku yang selalu baik dan benar “Turut berduka terhadap dunia penulisan karena buku tentang kisah klasik kenakalan remaja ini tidak klasik. Dihiasi kejadian yang tidak disesali. Ditulis oleh penulis yang hampir lucu.” -Vincent Fidelis, penulis buku ini “Gue cuma mau pesen buat calon pembaca, stop nyusahin orangtua lu! Jangan berlagak sok keren, hangout di toko buku, terus nge-judge buku dari covernya. Apalagi cover belakangnya.” -Raihan Djulian, warga lokal
Kontenologi
Kini semua orang memiliki medianya sendiri. Demikian pula bisnis dan perusahaan, dari tingkat UMKM sampai korporasi raksasa, mereka membangun aset digital masing-masing untuk berkomunikasi. Berbagai media berplatform digital ini membutuhkan suara atau isi atau cerita untuk disampaikan kepada khalayak. Di sinilah orang-orang kreatif, termasuk jurnalis, mendapatkan peran dan ruang yang baru. Beberapa di antaranya bahkan mendapat hasil yang sangat menggiurkan secara finansial. Orang-orang menyebut mereka Kreator Konten, karena pekerjaan mereka memang membuat konten, baik foto, video, maupun tulisan. Produk mereka merupakan produk jurnalistik yang dihasilkan dengan cara kerja, kaidah, dan etika ...
Cerita Sahabat
Hadirnya banyak penulis muda yang memulai performa karya mereka melalui dunia maya, membuat Alberthiene Endah terinspirasi untuk menggandeng mereka bersama-sama membuat kumpulan cerpen ini. Exercise alami yang mereka gugah dari pengalaman menulis di blog membuat karya mereka berciri spontan, tajam, praktis, dan berbumbu. Ketiadaan bingkai” untuk menulis dalam ranah buku membuat kreativitas mereka berkembang secara merdeka, dan hasilnya menggelitik. Inilah karya Alexander Thian, Faye Yolody, Tjhai Edwin, Verry Barus, Rahne Putri, Dillon Gintings, Chicko Handoyo Soe, Jia Effendie, Rendy Doroii, Ollie, Faizal Reza, dan tentu saja Alberthiene Endah. Ringan dan cocok sebagai teman minum kopi.
Diary Momo
NAMANYA JUGA HIDUP, KADANG ADA SUKA, KADANG ADA DUKA. TAPI KALIMAT ITU MUNGKIN NGGAK BERLAKU BAGI PEMUDA YANG NGGAK BISA MOVE ON DAN NGELUPAIN MANTANNYA INI. KEBAYANG NGGAK, ADA ORANG YANG MELAPOR KE POLISI DENGAN ALASAN HATINYA DICURI? ATAU CURHAT SAMA OPERATOR DELIVERY SERVICE? ATAU NGGAK CUCI MUKA SELAMA LIMA HARI KARENA DAPET CIPIKA-CIPIKI PARI MANTANNYA. ITULAH MOMO, SEORANG LELAKI JOMBLO MENGENASKAN YANG MASIH DIHANTUI KENANGAN SANG MANTAN DAN FOBIA TERHAPAP MOVE ON. INI MOTO HIDUPNYA: "JUAL TANAH DI KAMPUNG RAMBUTAN, HASILNYA BUAT BELI IKAN. JANGAN PERNAH LUPAKAN MANTAN, SIAPA TAU NANTI BALIKAN." "TIBA-TIBA ADA MANTAN JADI NGANGENIN, LOVABLE, CUTE, + GUE MENDADAK AMNESIA SEGALA MOMEN BURUK YANG BIKIN KITA BERPISAH. UUGH, I HATE YOU, MoMo!!!" - @VABYO (VALIANT BUDI YOGI, PENULIS KEDAI 1001 MIMPI) Buku persembahan penerbit Bukune #Bukune
Simplified Anatomy for the Comic Book Artist
Presents a guide to stylized figure anatomy for artists wishing to emulate one of today's popular streamlined comic book styles, with step-by-step demonstrations and studies of major muscle groups, heads, hands, and feet.
Cartoon Cool
Love that Sponge Bob? Always lurking in Dexter's lab? Wishing for Fairly Odd Parents? Millions of fans watch these shows avidly, often solely for their zingy, stylized look and hip visual jokes. Now there's a drawing book just right for everyone who admires that quirky style: Cartoon Cool. Top-selling author Christopher Hart shows beginning cartoonists, retro fans, and all other hipsters how to get that almost-1950s look in their drawings. His trademark step-by-step drawings and crystal-clear text are sure to make Saturday mornings more creative!
Literacy and Education
In this accessible introductory volume, acclaimed scholar James Paul Gee tells the story of how literacy--starting in the early 1980s--came to be seen not as a mental phenomenon, but as a social and cultural one.
The Last Window-giraffe
The Last Window-Giraffe' is a playful and personal journey through the political unrest of the seventies and eighties. It was inspired by a Hungarian children's dictionary, entitled 'Window-Giraffe', which explained the whole world in simple terms; a world where everything was in order and all problems were easily solved. Popular across Europe for the best part of a decade, 'The Last Window-Giraffe' is a politically infused rendition of the original: quirky, astute and powerful. P ter Zilahy draws on his travels around the soft dictatorships of Eastern Europe, offering his acerbic observations on the often bizarre spectacle. In one instance he describes the carnival-like protests against the Milosevic regime in Belgrade simply and humorously. This reflects, like the format of the book, the manner in which the regime treat their people like children. NP] Filled with his own striking photographs, Zilahy gives fascinating insight into a whole other universe behind the Iron Curtain. 'The Last Window-Giraffe' is one of the most unusual, beguiling books you will ever read. For more information please see the book website: www.lastwindowgiraffe.anthempressblog.com
Hello, New York
“An endearing combination [of] memoir and Baedeker . . . serves up factoids and ruminations” along with illustrations of NYC sights from a native artist (The New York Times). Anyone who hearts New York will love this illustrated homage to the city. Artist, author, and New Yorker Julia Rothman brings humor and tenderness to an eclectic assortment of historical tidbits (how the New York Public Library lion sculptures got their names), idiosyncratic places to visit (where to find the tennis courts at Grand Central Station), interviews with locals (thoughts on love from a Hasidic Jewish landlord), and personal recollections from growing up in the Bronx (fried fish at Johnny’s Reef)—all i...
