You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This book deals with the rebellion that occurred in Aceh, a province in the northern tip of the Indonesian island of Sumatra, in 1953-62. It traces the political stance of the Acehnese, a people who are well known for their centuries-old independence and heroism, in relation to their Central Government in Jakarta. Although the main theme of this book is about rebellion, it implicitly reveals the political life and behaviour of the Acehnese.
Includes entries for maps and atlases.
Buku ini hadir sebagai kilas balik peristiwa sejarah yang menjelaskan betapa pentingnya radio jika dilihat dari fungsi dan peranannya. Mungkin banyak anggapan bahwa fungsi radio hanya sekedar alat informasi biasa, namun kenyataannya memiliki peran yang sangat krusial dalam hal membantah bahkan mempertahankan eksistensi kedaulatan sebuah negara dari propaganda negara lain. Seperti yang dilakukan oleh Radio Rimba Raya yang berhasil membantah propaganda siaran-siaran radio Belanda yang mengklaim bahwa Republik Indonesia sudah lumpuh dan ingin merebut kembali Republik Indonesia pada saat Presiden Soekarno dan wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan oleh Belanda. Berita-berita Radio Rimba Raya yang berhasil membantah siaran propaganda radio Belanda berhasil membawa pihak RI dan Belanda ke jalan tengah yaitu perundingan internasional yang mewujudkan kembalinya kedaulatan Republik Indonesia.