You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This volume investigates the appropriate position of Islam and opposing perceptions of Muslims in Southeast Asia. The contributors examine how Southeast Asian Muslims respond to globalization in their particular regional, national and local settings, and suggest global solutions for key local issues.
Recent economic crises have made the centrality of debt, and the instability it creates, increasingly apparent. This realization has led to cries for change—yet there is little popular awareness of possible alternatives. Beyond Debt describes efforts to create a transnational economy free of debt. Based on ethnographic fieldwork in Malaysia, Daromir Rudnyckyj illustrates how the state, led by the central bank, seeks to make the country’s capital Kuala Lumpur “the New York of the Muslim world”—the central node of global financial activity conducted in accordance with Islam. Rudnyckyj shows how Islamic financial experts have undertaken ambitious experiments to create more stable econ...
"Once celebrated in the Western media as a shining example of a 'liberal' and 'tolerant' Islam, Indonesia since the end of the Soeharto regime (May 1998) has witnessed a variety of developments that bespeak a conservative turn in the country's Muslim politics. In this timely collection of original essays, Martin van Bruinessen, our most distinguished senior Western scholar of Indonesian Islam, and four leading Indonesian Muslim scholars explore and explain these developments. Each chapter examines recent trends from a strategic institutional perch: the Council of Indonesian Muslim scholars, the reformist Muhammadiyah, South Sulawesi's Committee for the Implementation of Islamic Shari'a, and ...
“Bank Indonesia terus berupaya mendukung pengembangan keuangan syariah melalui blueprint dengan pembentukan lima pilar strategis: Pengembangan produk dan pasar keuangan syariah, pengembangan sumber daya manusia, memperkuat kerangka kerja, pembiayaan untuk sektor riil dan UMKM serta mempromosikan struktur industri yang lebih efisien dan berpartisipasi dalam keuangan syariah global. Lahirnya buku Dinamika Produk dan Akad Keuangan Syariah di Indonesia ini tentu sejalan dengan upaya tersebut.” Agus D.W. Martowardojo Governor of Bank Indonesia “No doubt, Islam is a system and way of life which is intact and unified. It is not just a torch to truth and salvation, but also a complete guide to all aspects of life in this world, including in the financial sector. Publication of the book entitled The Dynamics of Islamic Financial Products and Contracts in Indonesia is one such proof. Islam emphasizes the ‘dualism of piousness’; pious in terms of spirituality and financial matters, and clearly the book is one of the ‘white paper’ that everyone should read” KH. Ma’ruf Amin The Chief of Indonesian Ulama Council
None
Buku Fiksi - Kekasihku: Kesan-Pesan Cinta untuk Sang Kekasih - Mohammad Abdul Wasik Ramanda Kasyva - Guepedia Buku Kekasihku: Kesan-Pesan untuk Sang Kekasih ini berisi 41 judul aforisme, dan terdiri dari 3 bagian. Buku ini, menurut penulis, jelas hanya sekumpulan cuap-cuap seorang penulis pemula yang jauh dari kata sempurna. Sinopsis : Buku ini hadir dengan bahasa cinta. Buku ini memuat beberapa, katakanlah, aforisme yang berisi kesan-pesan cinta. Mulai dari masalah cinta, kegelisahan, kesadaran, niat, tujuan, pernikahan, perpisahan, ghibah, fitnah, nasehat, shalat, shalawat, hingga masalah hati, dituangkan dalam buku dengan bahasa cinta. Dan sepertinya pembaca yang budiman diajak baper menj...
Buku ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada proses-proses pembangunan perdamaian di Indonesia, terutama melalui kerukunan dan kondisi sosial antar kelompok-kelompok aliran keagamaan. Menguatnya semangat untuk melaksanakan ritual-ritual agama dan meningkatnya penggunaan simbol-simbol keagamaan yang sedang berkembang di Indonesia sering diikuti oleh pemahaman dan penafsiran terhadap teks keagamaan secara literal. Hal ini mengakibatkan berkembangnya fundamentalisme dan konservatisme beragama yang pada tingkat tertentu memunculkan perubahan perspektif tentang bineka tunggal ika dan pluralisme. Kalau kondisi seperti ini dibiarkan dalam jangka panjang akan memunculkan ancaman terhadap integrasi sosial dan pembiaran terhadap kekerasan yang mengatasnamakan agama. Dengan demikian, strategi menjaga ketahanan sosial melalui pengembangan nilai-nilai toleransi beragama sangat relevan untuk untuk menjaga keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mimbar Utama - Ahok Tersangka Penistaan Agama - 4 - Ketika Al Quran Dihina - 9 - Zainut Tauhid Sa’adi: Negara Ini Harus Kita Kawal - 16 - Masduki Baidlowi: Ini Namanya Perang Cyber Media 18 Nasional - Mengenang Pahlawan Dari Asembagus - 20 - Hukuman Kebiri dalam Perspektif dan Argumentasi Islam - 24 Kitab Kuning Menjadi Ulama Sebenarnya - 26 Media - Infokom MUI Gelar Anugerah Syiar Ramadhan - 36 uswah KH Noer Ali: Ulama Pejuang Karawang-Bekasi - 28 kIPRAH Raker Infokom MUI 2016 Implementasi Program Melayani dan Melindungi Umat - 42 Dinamika - 49 kAJIAN Menakar Tanggung Jawab Ulama dalam Mendudukkan Aliran Gafatar/Eks Gafatar - 55 Wawancara Dr. H. Anwar Abbas, M.Ag, M.M. Peran Gelandang Pembagi Bola - 61 pENDIDIKAN Melalui Gerakan Revolusi Mental & Akhlak - 63 iNTERNASIONAL Konflik Turki-PKK Kekerasan bukan Jawaban - 70 Rihlah Kota Islami New Madinah di Amerika - 75
Filsafat bisa dimengerti dengan sifat-sifat yang dilahirkan dan melekat padanya dan tanpanya, ia tak terpahami. Sifat umum yang disebut sebagai karakternya, yaitu radikal, kritis, dan reflektif. Istilah” radikal” dimaknai sebagai bentuk keingintahuan tentang suatu objek secara menyeluruh, mendalam, dan sampai ke penyebab awalnya (First Causal atau first causal). Istilah “kritis” dimaknai sebagai bentuk seni bertanya. Untuk memahami suatu objek, maka sifat kritis mesti dimiliki seseorang untuk sampai pada pemahaman yang tepat tentang suatu objek. “tidak bertanya sesat di jalan”. Kalimat bijak ini sangat cocok disematkan pada istilah tersebut. Sementara, istilah reflektif bisa dima...
Buku ini, sesuai judulnya Rachmat & Erna: Bersama Di Dua Jalan Berbeda, Berdua Di Satu Jalan Bersama, terutama bercerita tentang dua orang, namun sesungguhnya, bersama Rachmat Witoelar dan Erna Witoelar terbawa juga begitu banyak nama lainnya disebutkan atau tidak-- dan tak sedikit peristiwa dalam narasi yang melintasi rentang waktu tak kurang dari 60 tahun lamanya. Meliputi hampir seluruh peristiwa dan bidang kehidupan menjelang dan sepanjang Indonesia merdeka. Perjalanan 50 tahun, dengan segala perbedaannya, terutama dalam dunia konsep dan gagasan. Rachmat dan Erna selalu berhasil mencapai titik temu dari waktu ke waktu, tanpa perlu meninggalkan kepribadian, jati diri, dan kemandirian berpikir masing-masing. Suatu keadaan yang tak mudah dinarasikan. Rachmata dan Erna, selama 50 tahun, bersama di dua jalan yang berbeda, berdua di satu jalan bersama. Bukan perkara yang mudah, namun mereka telah melakukannya, kendati mereka tetap lah manusia biasa dengan segala kelemahan manusiawi yang lekat pada diri mereka. ——————— Sebuah biografi RachmatWitoelar dan ErnaWitoelar persembahan penerbit Naratama. #Rachmat&Erna #RachmatnErna #PenerbitNartama