You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Saat ini dunia sedang dilanda wabah Virus Corona (Covid-19) termasuk Indonesia. Status pandemi ini mengakibatkan masyarakat dipaksa untuk merubah kebiasaan, yaitu adaptasi kebiasaan baru atau dengan istilah New Normal. Para desainer produk berlomba untuk menciptakan inovasi produk di era new normal ini. Kondisi tersebut memberikan kesempatan akademisi khususnya bidang desain produk untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran dimulai dari menggali ide kreatif sampai dengan membaca peluang pasar, perlu adanya satu penilaian dari masyarakat, konsumen ataupun stakeholder sebagai bentuk penilaian desain bagi penggunanya khususnya di era new normal ini. Tidak hanya itu, dengan inovasi dalam pengembangan desain telah mencuri perhatian bagi masyarakat untuk lebih mengenal lebih jauh tentang apa itu desain produk.
Produk tidak lepas dari kebutuhan hidup manusia. Semakin berkembang dunia industri memberikan dampak berkembangnya produk yang dihasilkan. Indonesia sebagai negara berkembang khususnya di bidang Industri, menjadi suatu tantangan bagi para desainer produk untuk berkompetisi menciptakan produk inovatif yang dapat menembus pasar global. Kondisi tersebut memberikan kesempatan akademisi khususnya bidang desain produk untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran dimulai dari menggali ide kreatif sampai dengan membaca peluang pasar, perlu adanya satu penilaian dari masyarakat, konsumen ataupun stakeholder sebagai bentuk penilaian desain bagi penggunanya. Tidak hanya itu, dengan inovasi dalam pengembangan desain telah mencuri perhatian bagi masyarakat untuk lebih mengenal lebih jauh tentang apa itu desain produk .
Buku yang berisi tentang kumpulan karya dan DESPROKreARTif 17 berasal dari beberapa penggalan kata diantaranya adalah DESPRO yang berarti Desain Produk, sedangkan KREARTIF sendiri berasal dari Persamaan kata KREATIF yang berarti menghasilkan ide yang baru, serta kata ART yang berarti seni, sehingga kegiatan DESPROKreARTif adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Desain Produk yang ke 17 kalinya yang menghasilkan ide - ide baru yang ditampilkan melalui karya-karya seni dan desain yang siap dan baik untuk dipamerkan dan di tampilkan.
Buku dengan judul Kumpulan Karya Desain Produk di Era New Normal ini merupakan hasil karya peserta pameran desprokreartif 15. Sesuai dengan tema yang diangkat adalah “Infition (infinity creation)” yang mengartikan kreasi tanpa batas, dengan maksud untuk mengajak para desainer kreatif untuk terus bebas berkreasi dan berinovasi di era New Normal ini. Indonesia sebagai negara berkembang khususnya di bidang Industri, menjadi suatu tantangan bagi para desainer produk untuk berkompetisi menciptakan produk yang dapat menembus pasar global. Namun, saat ini dunia sedang dilanda wabah Virus Corona (Covid-19) termasuk Indonesia. Status pandemi ini mengakibatkan masyarakat dipaksa untuk merubah kebiasaan, yaitu adaptasi kebiasaan baru atau dengan istilah New Normal. Para desainer produk berlomba untuk menciptakan inovasi produk di era new normal ini.
Now it is about 12 centuries passed from Imam Mahdi's hidden life, and the bothering time of his hidden life will continue up to his reappearance. According to imam Ridha (as), Imam's reappearance will be extended to the day of Doom, no one knows this but God, it is hard to people and it will happen suddenly. Therefore, any investigation to find the exact time of his reappearance is fruitless and our duty is to wait. The meaning of "waiting for" is to desire his reappearance desperately and looking forward to his reappearance; this waiting results from faith and it is rewarded. In addition, it has spiritual values. Waiting for him, like other religious practices, has practical aspects which ...
This book is the first work that comprehensively presents the accounts of Lia Eden, a former flower arranger who claims to have received divine messages from the Archangel Gabriel and founded the divine Eden Kingdom in her house in Jakarta. This book places Lia Eden’s prophetic trajectory in the context of diverse Indonesian spiritual and religious traditions, by which hundreds of others also claimed to have been commanded by God to lead people and to establish religious groups. This book offers a fresh approach towards the rich Indonesian religious and spiritual traditions with particular attention to the accounts of the emergence of indigenous prophets who founded some popular religions....
This book is one of the many Islamic publications distributed by Ahlulbayt Organization throughout the world in different languages with the aim of conveying the message of Islam to the people of the world.You may read this book carefully and should you be interested to have further study on such publications you can contact us through www.shia.es Naturally, if we find you to be a keen and energetic reader we shall give you a deserving response in sending you some other publications of this Organization.
The subject of this work is thought, a distinguishing characteristic of human beings that the Creator has dignified humankind with. The book attempts to provide an in-depth conceptualization of intellectual building. Man’s intellect is awoken by his/her surroundings, by his need to make sense of reality, his own existence, and a desire to know. How he articulates this reality to himself, interprets, and organizes information as it presents itself to his conscience, makes decisions, takes action, and draws conclusions based on whatever framework he gives value to, whether spiritual or other, is the subject of this book. The work reflects on many interesting aspects of human inner communication, including the workings of logic, and in today’s information age, the control and manipulation of information by others for personal gain. What is meant by the concept of ‘thought’? What place does it hold, and in what relation does it stand to the concepts of knowledge, culture, philosophy, literature, and fiqh (deep understanding, jurisprudence)? These are some of the issues addressed.
None