You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The Prosperous Justice Party (PKS) is the most interesting phenomenon in contemporary Indonesian politics. Not only is it growing rapidly in membership and electoral support, it is also bringing a new and markedly different approach to Islamic politics, one which has no precedent in Indonesian history. Understanding PKS and analysing its political behaviour presents challenges to scholars and observers. This is partly due to the fact that the party represents a new trend within Indonesian Islam which has few parallels with preceding movements. Yon Machmudi has rendered us a valuable service. In this book, he provides a thoughtful and authoritative context for viewing PKS. He critiques the ex...
Kesenagan atau kenikmatan duniawi bukanlah indikator keberuntungan yang hakiki. begitupun penderitaan atau musibah bukanlah indikator kerugian yang hakiki. Hanya ketaatan atau kemaksiatan sebagai faktor utama yang menentukan seseorang akan menjadi penghuni surga atau neraka. Secara garis besar, buku ini bagi menjadi dua. Bagian 1 menguraikan tentang hakiakat keberuntungan menurut Alquran dan dua puluh jalan untuk meraihnya. Sementara itu, bagian 2 menguraikan tetantang hakikat kerugian menurut Alquran dan dua puluh perbuatan yang menyebabkan hal tersebut. Semoga kehadiran buku ini dapat memotivasi kaum muslimin untuk bersungguh-sungguh menempuh jalan kebentungan serta berusaha sekuat tenaga menginggalkan perbuatan yang menyebabkan kerugian.
Buku ini saya persembahkan sebagai jejak sejarah, bahwa kita yang hidup tahun 2020 pernah mengalami sebuah bencana wabah virus Novel CoronaVirus (NCoV), yang dikenal dengan istilah Covid-19. Mungkin, lima tahun berikutnya, buku ini belum men- jadi sesuatu yang dicari, tapi tahun kesepuluh, buku ini bisa menjadi semacam imajinasi masa lampau bagi pembacanya, tak terbayangkan. Jika saat ini, kita membacanya, kita hanya sebagai bagian dari korban ketakutan wabah corona, tanpa sensasi imajinasi. Ada banyak korban dari keluarga kita, teman, atau tetangga, orang-orang terdekat kita yang menjadi korban virus corona. Untuk mereka semua, mari kita kirimkan doa keselamatan, semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah dan dilapangkan tempat peristirahatannya di alam kubur. Sehingga salah satu alasan mengapa saya menuliskan- nya, agar jika suatu hari nanti, Tuhan kembali menguji hamba-Nya dengan virus, anak cucu kita bisa menangani kondisinya melalui goresan dokumen ini. Saya ingin meninggalkan bab-bab pembelajaran kepada mereka. Tanpa memberi justifikasi terhadap sebuah keadaan.
"Istilah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah mereka yang berpegang teguh kepada Sunnah Rasulullah mereka yang bersepakat dalam hal itu. Mereka adalah para Sahabat dan Tabi'in, para imam yang diberi hidayah dan mengikuti mereka, dan siapa yang berjalan mengikuti jejak mereka dalam aqidah, perkataan, dan perbuatan, sampai Hari Kiamat." (Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, dosen Institut Studi Islam Darussalam (ISID), Gontor. Aswaja: Salaf dan Khalaf) "Kita sudah faham bahwa liberalisasi agama adalah masalah terbesar yang dihadapi umat beragama di era modern ini. Bukan hanya umat Islam tetapi umat-umat agama lain mendapatkan pekerjaan rumah yang sama." (Dr. Adian Husaini. Membendung Arus Liberalisme di Ind...