Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Menelusuri Jiwa Hukum Gereja
Paus Fransiskus dengan cukup tegas menyatakan bahwa hukum Gereja memiliki tujuan pastoral. Artinya, hukum Gereja dibuat dan diterapkan demi kepentingan umat beriman, dan dimaksudkan untuk pemeliharaan iman, bukan demi kepentingan Gereja semata-mata. Pernyataan itu makin menegaskan bahwa hukum harus dipahami dan kemudian diterapkan dalam cakrawala pastoral. Judul buku ini perlu dipahami dalam cakrawala tersebut, dan diharapkan bisa mengajak para pembaca lebih menyelami jiwa hukum Gereja. Diharapkan, dengan lebih mengenali jiwa itu, penerapannya pun akan lebih menghidupkan iman umat, bukan mematikan. Beberapa tema dipilih untuk menunjukkan bagaimana jiwa itu meresapi semua perkara. Topik-topik yang dibahas adalah topik-topik yang sering disampaikan kepada penulis, selain masalah perkawinan. Buku ini tidak membahas masalah perkawinan panjang-lebar. Topik perkawinan yang dibahas dalam buku ini (kawin campur beda agama dan KDRT) lebih berbicara bagaimana menerapkan jiwa hukum Gereja dalam perkara praktis. Topik-topik lain memang tampak bersifat teoretis, tetapi perlu dipahami untuk mendasari penerapan-penerapan praktis.
Spiritualitas Keadilan Eko-Sosial
Buku ini akan sangat memperkaya pemahaman pembaca, khususnya umat Katolik, paling kurang karena tiga hal. Pertama, apa yang disajikan buku ini tidak berhenti pada konsep teoretis tentang keadilan sosial, melainkan menukik pada praktik dan contoh nyata perwujudan keadilan sosial dalam hidup sehari-hari. Kedua, lebih dari itu, paham tentang keadilan sosial dalam buku ini diletakkan dalam sekaligus bersumber dari spiritualitas dan Ajaran Sosial Gereja. Ketiga, juga menarik bahwa buku ini bahkan berbicara tentang keadilan ekologis: hak hidup semua ciptaan dan generasi yang akan datang atas keutuhan ekologis. A. Sonny Keraf (mantan Menteri Lingkungan Hidup Masa Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid: 1999-2001)
Pewartaan di Zaman Global
Buku ini adalah kumpulan karangan dalam rangka ulang tahun IPPAK ke 50. Karangan-karangan dalam buku ini berisi tentang pandangan dan gagasan berkatekese di belantara globalisasi.
Mingguan hidup
None
Majalah basis
None
Tata Layan Umat
Paus Fransiskus, sering menyapa pelayan umat melalui homili dalam misa pagi hariannya di Ruang Doa Santa Marta, Vatikan. Pada dasarnya ia mengajak mereka untuk menemukan Allah dalam pelayanan-pelayanan sederhana harian mereka. Dalam langkah-langkah tersebut, para pelayan itu dapat menemukan Tuhan, yang merupakan ‘Pastor Bonus’ (= Gembala Baik) bagi umat paling sederhana sampai pelayan umat yang sering disebut pemuka jemaat. Ungkapan Paus menyiratkan ‘spiritualitas mendalam’ seorang pelayan umat dalam kegiatan harian, yang ‘tampaknya sederhana saja’. Memang, senapas dengan St. Ignatius dari Loyola, para pelayan umat dapat menemukan cinta Allah dalam hidup sehari-hari, sehingga Sang Spiritus menjiwai hidup batinnya. Rangkaian refleksi berikut ingin menyusuri jalan-jalan biasa hidup harian para pelayan umat, supaya dapat mengisi TATA LAYAN UMAT SETEMPAT dengan spirit yang memperkaya refleksi sistematis pastoral, menyuburkan karya, maupun memperdalam hidup rohani umat bersama pelayannya.
Demokratisasi dalam paroki
On Catholic church, religious life, and democratization in Indonesia; collection of articles.
Bangkit dan bergeraklah!
Role and position of Indonesian Catholics in social work, politics and government, education, health services, etc. in Indonesia; documentary on the 2005 assembly of Catholic churches in Indonesia.
Putih hitam pengadilan khusus
Compilation of articles concerning special court in Indonesian legal system.
Walking with Ignatius
Walking with Ignatius is a celebration of 500 years of the Society of Jesus, as seen through the eyes of its first Latin American Father General, Arturo Sosa. Comprised of interviews with Father General conducted over a period of two years by Dario Menor, Walking with Ignatius retraces the inner tension both personal and communal that defines the quest for meaning over the ages: from the time when St Ignatius begged for alms to sustain his studies to a world transformed by globalisation. Menors questions reflect the spirit of the Ignatian practice of discernment: unafraid to ask questions and to face up to the challenges of the present, Menor and Sosa engage in a spiritual conver...
