You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Tatkala dunia Barat menurun setelah Imperium Romawi runtuh, sebuah peradaban baru—peradaban Arab-Muslim—muncul di Timur, mencapai puncak awalnya di Baghdad di bawah Harun ar-Rasyid, khalifah legendaris negeri Seribu Satu Malam, yang kekuasaanya di dunia nyata semegah kisahnya dalam cerita fiksi. Ketika Harun berkuasa, Islam membentang dari Samudra Atlantik ke China, dan imperium Muslim merupakan kekuasaan terkuat dan terbesar. Meski Islam menyebar terutama melalui perang, kaum Muslim mencapai prestasi budaya amat besar—hingga berabad-abad berikutnya, peradaban Arab-Muslim memberi dampak “abadi” terhadap Barat dalam astronomi, geometri, aljabar, obat-obatan, kimia, dan ilmu pengetah...
Siapakah Harun ar-Rasyid? Bagi para pengkaji ilmu sejarah dan peradaban Islam, nama ini tentu sudah tidak asing lagi. Pasalnya, di bawah kepemimpinannya sebagai khalifah, peradaban Arab-Islam mencapai puncak kejayaannya di belahan bumi Timur. Saat itu, di belahan bumi Barat, peradaban Romawi jatuh ke ambang kehancuran. Ketika Harun ar-Rasyid berkuasa, wilayah Islam terbentang dari Samudra Atlantik hingga China, dan kekhalifahan Islam adalah kekuatan terkuat dan terbesar. Meskipun Islam menyebar, terutama melalui perang, umat Islam mencapai prestasi budaya yang luar biasa. Konon, sampai abad-abad berikutnya, peradaban Arab-Islam memberikan pengaruh yang luar biasa di Barat, khususnya dalam astronomi, geometri, aljabar, kedokteran, kimia, dan ilmu-ilmu lainnya. Buku menawan ini secara komprehensif menceritakan sejarah hidup Harun ar-Rasyid, khalifah kelima Dinasti Abbasiyah. Kepemimpinan, prestasi, dan kisah inspiratif khalifah dari Negeri Seribu Satu Malam ini juga dideskripsikan dengan apik dalam buku ini. Sebuah buku referensi sejarah yang tentunya sangat penting. Selamat membaca!
Tatkala dunia Barat menurun setelah Imperium Romawi runtuh, sebuah peradaban baru—peradaban Arab-Muslim—muncul di Timur, mencapai puncak awalnya di Baghdad di bawah Harun ar-Rasyid, khalifah legendaris negeri Seribu Satu Malam, yang kekuasaanya di dunia nyata semegah kisahnya dalam cerita fiksi. Ketika Harun berkuasa, Islam membentang dari Samudra Atlantik ke China, dan imperium Muslim merupakan kekuasaan terkuat dan terbesar. Meski Islam menyebar terutama melalui perang, kaum Muslim mencapai prestasi budaya amat besar—hingga berabad-abad berikutnya, peradaban Arab-Muslim memberi dampak “abadi” terhadap Barat dalam astronomi, geometri, aljabar, obat-obatan, kimia, dan ilmu pengetah...
Khalifah Harun ar-Rasyid, seperti yang telah diketahui semua orang, sering berkeliaran di kota Baghdad pada malam hari. Dalam berbagai penyamaran, ia ingin melihat langsung apakah keadilan telah ditegakkan di negerinya, sambil menanti beragam petualangan yang mungkin akan ditemukannya. Dalam penyamarannya tersebut tak jarang Sang Khalifah mengalami kisah-kisah unik dan mendebarkan. Beberapa dari petualangan ini sangat menghibur dan menyenangkan. Ada juga petualangan lain yang melibatkan begitu banyak bahaya dan kesulitan, tetapi anehnya ia masih terus mengulang kembali petualangannya di malam hari. Buku ini merangkum perjalanan unik Sang Khalifah saat menjalankan penyamarannya. Ada banyak cerita misterius dan menakjubkan yang memancarkan hikmah dan sarat teladan, juga kisah-kisah lucu yang sangat menghibur.
Syaikh Islam Ibnu Taimiyyah Al-Harraniyy Al-Hanbaliyy Al-Qadiriyy mengemukakan pemahaman terhadap hadits Nabi yang menyebut surah Al-Ikhlash sebagai sepertiga Al-Qur`an, "Maksudnya, ialah, bahwa Al-Qur`an diturunkan menjadi tiga bagian. Sepertiga bagian adalah hukum-hukum, sepertiga berisi janji (motivasi) dan ancaman, dan sepertiga bagiannya terdiri nama dan sifat Allah; dan surat ini mengumpulkan antara nama dan sifat sifat (Allah)”. [Jawab Ahl Al-'Ilm wa Al-Iman, hlm. 113] Konklusi ulama panutan ikhwan-akhwat Salafi internasional ini menginspirasi kami untuk mengakses referensi otoritatif tafsir Al-Qur`an seputar ayat-ayat motivasi dan ancaman yang sementara dalam buku ini berhasil kami kompilasi sejumlah 37 ayat. Meskipun, ayat-ayat motivasi dan ancaman yang kami maksud dalam buku ini spesifik untuk bekal peningkatan personalitas muslim. Jadi buku ini bukan bertema targhib wa tarhib sebagaimana buku Al-Matjar Ar-Rabih, At-Targhib wa At-Tarhib, Fadha`il Al-A'mal dan lainnya.
Kata sebagian ahli bijak, "Masa lalu adalah sejarah, masa datang adalah harapan dan masa sekarang adalah kenyataan." Ciri-ciri orang besar adalah menghargai sejarah, dalam waktu yang sama arif terhadap kenyataan." Ciri-ciri orang besar adalah menghargai sejarah, dalam waktu yang sama arif terhadap kenyataan serta punya harapan dan obsesi indah untuk masa mendatang. Buku ini adalah sejarah besar dan menjadi bagian mata rantai besar untuk sejarah besar Islam. Ia tidak boleh dilupakan. Buku Daulah Bani Saljuk ini, merupakan kelanjutan dari buku-buku sebelumnya yang mengkaji sejarah masa kenabian dan masa Khilafah Rasyidah. Ditulis oleh seorang pakar sejarah Islam terkenal, Prof. DR. Ali Muhamma...
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap insan. Dia mempunyai peranan penting dalam menentukan arah hidup dan keberhasilan seseorang. Begitu pentingnya pendidikan ini, sehingga perlu dierapkan model pendidikan kepada anak sedini mungkin. Terlebih pendidikan anak diusia dini memegang peranan yang sangat penting dalam memacu anak untuk menggali potensi dan kreatifitasnya. Pada usia emas ini, merupakan fase yang sangat ideal untuk melatih dan mengembangkan kecerdasan anak serta meningkatkan kemampuan bertindak dan komunikasi anak. Diantara metode pendidikan yang mampu melatih kecerdasan otak dan merangsang kemampuan komunikasi anak adalah lewat cerita. Kemampuan orang tua dan praktisi dunia pendidikan dalam memilih cerita, serta mengemasnya dengan penyampaian yang menarik, akan mampu meningkatkan kecerdasan otak dan mengembangkan kreatifitas anak serta skiil berkomunikasi yang baik. -Akbar Media-