You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sejak terbit Undang-Undang No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) harus tunduk pada peraturan tersebut, padahal LSM berbeda dengan Ormas. Perbedaan antara LSM dengan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dapat dilihat dari 4 (empat) aspek, yaitu aspek teoritis, historis, yuridis, dan sosiologis. Oleh sebab itu, pengaturan mengenai LSM harusnya dipisahkan dengan UU Ormas. Urgensi pemisahan pengaturan tersebut didasarkan pada landasan filosofis, landasan yuridis, dan landasan sosiologis. Buku ini akan mengajak pembaca untuk mendiskusikan tiga hal, yaitu perbedaan antara LSM dengan Ormas, urgensi pengaturan LSM yang dipisahkan dari Undang-Undang tentan...
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) sebagai lembaga yang bergerak di bidang hukum dan keadilan membutuhkan keberadaan yang kuat dan independen secara hukum dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat, sehingga status badan hukum yang tepat sangat penting dalam menjalankan fungsinya. Oleh karena itu, sebaiknya LBH membentuk badan hukum yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya untuk memberikan pelayanan hukum yang lebih baik dan efektif kepada masyarakat
Buku ini membidik perspektif Mahkamah Konstitusi selaku guardian of the constitution dalam hal kepastian hukum pemilu melalui pengujian undang-undang yang berkaitan dengan pemilu. Dalam buku ini, pembaca dapat melihat bagaimana ragam putusan, perkembangan pemikiran, dan tafsir dalam putusan pengujian undang-undang yang bertalian dengan empat kategori topik: (1) kelembagaan penyelenggara pemilu; (2) pemilu legislatif; (3) pilpres; dan (4) pilkada. Melalui kompilasi putusan-putusan terpilih, buku ini pada pokoknya hendak memotret peran Mahkamah Konstitusi sebagai motor penggerak roda politik hukum kepemiluan dan demokrasi di Indonesia. “...layaklah kiranya buku ini sebagai salah satu referen...
None
Literacy in the 21st century is about constructing and validating knowledge. Digital technologies have enabled the spread of all kinds of information, displacing traditional formats of usually more carefully curated information such as encyclopaedias and newspapers.
The book contains essays on current issues in arts and humanities in which peoples and cultures compete as well as collaborate in globalizing the world while maintaining their uniqueness as viewed from cross- and interdisciplinary perspectives. The book covers areas such as literature, cultural studies, archaeology, philosophy, history, language studies, information and literacy studies, and area studies. Asia and the Pacifi c are the particular regions that the conference focuses on as they have become new centers of knowledge production in arts and humanities and, in the future, seem to be able to grow signifi cantly as a major contributor of culture, science and arts to the globalized world. The book will help shed light on what arts and humanities scholars in Asia and the Pacifi c have done in terms of research and knowledge development, as well as the new frontiers of research that have been explored and opening up, which can connect the two regions with the rest of the globe.
Teaching English as a Foreign Language in Indonesia faces many obstacles. Firstly, English is not day to day used so the students have difficulty to practice it. They only use it in the limited time classroom, so teachers have difficulty to make authentic situation for the students to practice the language outside the class. Second obstacle is the students’ bad experiences during their previous schooling in learning English. The students come from different school background; some remote school may not have good teachers, especially in teaching English. Even some students have bad impression that make them hate English. The last thing is teachers still have problem to access updated book, ...