You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Padangsidimpuan merupakan salah satu kota yang melahirkan banyak ulama. Dalam rentang waktu kurang lebih dua abad, terdapat beberapa ulama lokal Padangsidimpuan yang merupakan bagian dari jaringan ulama global dan nusantara. Dalam menyebarkan ajaran, masing-masing ulama memfokuskan pada beberapa aliran yang berbeda, tetapi saling berkesinambungan. Aliran-aliran tersebut adalah, fikih, tarekat, akidah, akhlak, dan tasawuf. Buku ini membahas ulama dari bumi Dalihan Na Tolu yang hidup pada awal abad ke-19 hingga awal abad ke-21. Pembahasan dibatasi pada para ulama yang berada dalam lingkaran pewaris ortodoksi Sunni.
Judul : Pengembangan dan Analisis kurikulum PAI Penulis : Dr. Zainal Efendi Hasibuan MA, Khalilah Nasution, Yuhilda Miswani Ritonga, Azhar Nasution, Maimunah, Rahmat Nasution, Mardiyah Hayati, Ahmad Husein, Arsyad Harahap, Muhammad Saleh Ritonga,Surianti Siregar, M.Pd., Banuaran, Agustini Prayani Harahap, Elita Sastra Lubis, Ismail Lubis Halaman : 386 Ukuran : 14x20 Jenis Kertas : Bookpaper Blurb : Keberadaan buku ini merupakan salah upaya pengembangan keilmuan di bidang Kurikulum Pendidikan Islam, dalam buku ini akan dikaji analisis kurikulum di Sekolah mulai dari TK sampai SMA. Buku ini mengungkap berbagai kebijakan pemerintah terkait dengan kurikulum, sejak Orde Lama sampai Era Kekinian. Gambaran kurikulum PAI di TK, SD, SMP, dan SMA terlihat dengan jelas. Selanjutnya kurikulum PAI tersebut dianalisis secara tajam, kritis dan konstruktif. Sehingga buku ini dapat bermanfaat bagi pakar pendidikan, guru-guru PAI, dan pemerhati pendidikan.
Dinamika pertumbuhan dan perkembangan pendidikan tradisional dan modern (dahulu dan sekarang) tidak lepas dari peranan guru. Sebagai suatu sistem, pendidikan memiliki sejumlah komponen yang saling berkaitan antara satudan lainnya untuk mencapai suatu tujuan. Komponen tersebut,antara lain: komponen kurikulum, guru, metode, saranaprasarana, dan evaluasi. Selanjutnya, dari sekian komponen pendidikan tersebut, guru merupakan komponen terpenting, terutama dalam mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan. Karena pentingnya di tengah-tengah fenomena dunia pendidikan dan lembaga pendidikan saat ini. Harapan penulis, semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi yang akan mendalami Ilmu Pendidikan Islam. Penulis juga menghaturkan terima kasih kepada penerbit yang telah bersedia menerbitkan buku ini, semoga dinilai sebagai amal ibadah. Penulis akhirnya mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaan penulisan buku ini selanjutnya. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)
Judul: Pendidikan Islam Non Formal dan Informal Penulis: Surianti Siregar, M.Pd., Hendri Siregar, Hilmi Wahdi Siregar, Mahlil Harahap, Marli Suhadi, Pulungan, Mr. Abdulfatta Jeh-Ngoh, Mutiah Al-Fitri Pasaribu, Nur Shakila Binti Abd Rasid, Rosna Leli Harahap, Sartika Yuli, Sohibul Hikayat Hasibuan Halaman: 176 Ukuran: 14x20 Kertas: Bookpaper Blurb: Buku ini akan menyuguhkan kajian dan teori-teori mengenai pendidikan Islam, mulai dari usia dini hingga remaja, serta dalam lingkungan keluarga maupun sekolah. Di samping itu buku ini juga akan mengupas tentang lembaga-lembaga pendidikan Islam termasuk salah satunya adalah pesantren. Tidak banyak yang tahu jika pendidikan Islam tidak hanay diberikan pada sekolah-sekolah umum. Pendidikan Islam bahkan sudah harus diberikan pada lingkungan keluarga. Mulai dari hal-hal kecil yang harus dibiasakan sejak dini
Masjid Nuruddin merupakan salah satu masjid tertua dan bersejarah di Kota Padangsidimpuan yang telah didirikan sebelum Indonesia merdeka. Berdirinya Masjid Nuruddin tidak terlepas dari sosok raja Batang Ayumi, H. Marasad Harahap. Berawal dari wafatnya sang istri, H. Marasad Harahap mendirikan masjid yang masih bertahan hingga saat ini. Buku ini menjelaskan mulai dari latar belakang, perjuangan, hingga karamah yang dimiliki oleh beliau serta keberadaan Masjid Nuruddin secara lengkap. Di samping itu, buku ini juga menjelaskan tentang teori makam panjang serta asal-usul Batak Angkola yang berasal dari pertemuan Sungai Batang Pane dan Sungai Barumun.
Judul : Metodologi Penelitian Pendidikan: Kualitatif, Kuantitatif, Kepustakaan, dan PTK Penulis : Surianti Siregar, M.Pd., Armila Sari Lubis, Dahlan Daulay, Fahlul Rosi Husin Nasution, Halimahtussa'diyah, Ilham Syarif, Khairul Musaddat Nst, Khoirun Nikmad, Mahadir Muhammad Hsb, Marhamah, Mustamin Siregar, Nurhayati Harahap, Raja Tambunan, Rustam Efendi, Safriadi Hasibuan, Saidah Asro Fauziah Siregar, Saqdiyatul Khoiriyah, Syarifah Siregar, Muhammad Asrul Siregar Halaman : 351 Ukuran : 14 x 20 Jenis Kertas : Bookpaper Blurb : Buku ini akan menyuguhkan kajian dan teori-teori metode penelitian pendidikan kualitatif, kuantitatif, kepustakaan dan PTK, mulai dari teknik, analisa data, cara merumuskan masalah, hingga landasan teorinya. Buku panduan metode penelitian memang sudah banyak, tetapi dalam buku ini kami memperbarui isi dan mengumpulkannya menjadi satu bagian yang lebih spesifik dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
Potret pemimpin pada dimensi pendidikan ideal di atas tak ayal lagi ada pada diri Rasulullah SAW. Sosok kepemimpinannya dapat terlihat dalam buku sederhana ini. Meski disadari bahwa buku kecil ini tak mampu menjelaskan kesempurnaan kepemimpinan Rasulullah sebagai manusia pilihan yang sempurna. Namun paling tidak pembaca bisa melihat secercah sinar kesempurnaan baginda sebagai seorang pemimpin yang ideal. Semoga buku kecil ini memunculkan motivasi untuk memedomani Rasulullah dalam dimensi kepemimpinannya, baik pada tataran dunia pendidikan maupun dalam dimensi yang lebih luas Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Kemunculan dan perkembangan tradisi keilmuan dan dinamika pemikiran pendidikan Islam di nusantara selalu berkaitan dengan kondisi lingkungan yang mengitarinya. Kemunculan dan perkembangan tersebut lebih sebagai formulasi baru perpaduan antara kebudayaan dan peradaban yang sudah ada dan inheren dalam masyarakat itu dengan kebudayaan dan peradaban baru yang datang kepadanya. Dari sudut tersebut, maka perjalanan sejarah pendidikan Islam di nusantara menjadi sangat menarik untuk dikaji karena disamping nuansa spiritualis kental (thariqah) yang mengiringi penyebaran awalnya, lembaga pendidikan tersebut juga telah menjadi agen transformasi nilai dan budaya dalam sebuah komunitas yang bersifat dinmais. Sehingga, keberadaanya diakui memiliki pengaruh besar dalam membentuk bangsa ini, membebaskannya dari belenggu penjajahan, dan menelurkan generasi demi generasi yang mewarnai kemerdekaan negeri ini. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.
Judul : Corak Pemerintahan dan Politik Islam Penulis : Farid Nofiard Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 122 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-930-2 No. E-ISBN : 978-623-162-944-9 (PDF) SINOPSIS Islam sebuah agama yang Rahmatan lil Alamin mengatur seluruh kehidupan makhluk hidup. Ajaran Islam memberikan nilai-nilai kebaikan dan menjadi rambu-rambu baik hubungan antar umat seagama, hubungan antar umat beragama maupun hubungan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Nilai- nilai kebaikan yang diajarkan oleh Islam menjadi dasar pembetukan corak pemerintahan Islam dan karakteristik politik Islam, meskipun politik Islam atau yang dikenal dengan Siyasah tidak disebutkan secara tersurat di dalam Alquran dan berada didalam ranah Ijtihad namun sudah cukuplah Siyasah menjadi kemudi umat manusia dalam menjalankan kehidupan politiknya. Buku ini secara garis besar dibagi kedalam 3 bagian, diawali dengan pembahasan peradaban bangsa arab, pembahasan pemerintahan dan politik Islam, dan terakhir pembahsan tentang relasi Agama dan Negara. Semoga dengan kehadiran buku ini dapat memberikan sedikit tambahan khazanah keilmuan di bidang pemerintahan dan politik Islam.
Banyaknya kalangan yang masih pro dan kontra tentang mengajarkan membaca dan menulis pada anak usia dini (AUD) yaitu TK (Taman Kanak-Kanak) atau RA (Raudhatul Athfal). Sebagian menyatakan bahwa membaca dan menulis pada anak usia dini (AUD) sebelum masuk sekolah dasar (SD/MI) berarti memaksakan anak untuk memiliki kemampuan yang seharusnya baru diajarkan di SD/MI, akibatnya anak tersebuat merasa terbebani dengan belajar membaca. Hal ini mengakibatkan waktu bermain, yang seharusnya adalah aktivitas dominan di usia mereka akan berkurang atau bahkan terabaikan, sehingga dikhawatirkan akan menghambat perkembangan potensi dan kemampuan anak secara optimal dikemudian hari, asumsi ynag berkembang pu...