You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Traditional theory of Islamic Law recognizes four sources of Sharia: the Quran, sunnah (authentic hadith), qiyas (analogical reasoning), and ijma (juridical consensus). Four Sunni Madhhab (legal school of Sunni Islam), Hanafi, Maliki, Shafiʽi, Hanbali and Zahiri, developed Sunni methodologies for deriving Sharia rulings from scriptural sources using a process known as ijtihad. Traditional jurisprudence (fiqh) distinguishes two principal branches of law, ʿibādāt (rituals) and muʿāmalāt (social relations), which together comprise a wide range of topics. Its rulings are concerned with ethical standards as much as with legal norms, assigning actions to one of five categories: mandatory, r...
WAWASAN: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya is a peer-reviewed journal which is published by Ushuluddin Faculty UIN Sunan Gunung Djati Bandung incorporate with the scholars association: Asosiasi Studi Agama Indonesia (ASAI) publishes biannually in June and December. This Journal publishes current original research on religious studies and Islamic studies using an interdisciplinary perspective, especially within Islamic Theology (Ushuluddin) studies and its related teachings resources: Religious studies, Islamic thought, Islamic philosophy, Quranic studies, Hadith studies, and Islamic mysticism. WAWASAN: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya published at first Vol. 1, No. 1, 2016 biannually in January and July. However, since Vol. 2 No. 1, 2017, the journal’s publication schedule changed biannually in June and December. Reviewers will review any submitted paper. Review process employs a double-blind review, which means that both the reviewer and author identities are concealed from the reviewers, and vice versa.
None
Buku ini membahas naskah-naskah kuno. Berisi tiga judul yaitu Serat Wedhatama, Serat Salokatama, dan Serat Darmawasita. Ketiga judul tersebut merupakan hasil karya Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV, yang berisi ajaran etika dan moral Jawa. Nilai ajarannya masih sangat relevan pada masa kini dan masa yang akan datang. Dengan demikian ajaran-ajaran ini perlu disampaikan kepada generasi muda penerus bangsa, agar mereka tidak lepas dari akar budaya yang kita miliki.
Directory of manuscripts of Indonesia.
Banyak penggambaran sosok orang Jawa adalah orang yang sederhana, tidak memikirkan kenyamanan dalam kehidupannya. Urip mung mampir ngombe (hidup hanya untuk mampir minum) dalam arti hidup hanya sesaat di dunia, sehingga seolah-olah orang Jawa tidak peduli dengan kebendaan dan segala yang menjadi kesukaan duniawi. Anggapan itu ternyata keliru, seorang lelaki Jawa dianggap sempurna hidupnya jika sudah memiliki 5 syarat yaitu wisma (rumah), turangga (kuda), kukila (burung), wanodya (wanita) dan curiga (keris). Orang jawa memiliki pandangan hidup kejawen, sehingga pandangan hidup orang Jawa juga memengaruhi gaya hidup atau kesempurnaan hidup menurut orang Jawa. Segala laku atau tindakan orang Ja...
Setiap bangsa atau suku bangsa memiliki kebudayaannya sendiri-sendiri yang berbeda dengan lainnya. Demikian pula suku Jawa yang memiliki kebudayaan khas dalam sistem maupun metode budayanya. Adanya penggunaan simbol-simbol atau lambang-lambang dalam menitipkan pesan atau nasihat-nasihat bagi bangsanya. Simbol-simbol itu bertebaran dari sejarah hinggga keseharian orang Jawa saat ini. Simbol tentang sejarah Jawa diyakini tercermin dari kisah Aji Saka. Dongeng Aji Saka adalah suatu simbolisme atau perlambang yang digunakan nenek moyang orang Jawa untuk mempermudah ingatan mulainya tahun Jawa yaitu tarikh Saka. Simbolisme tidak berhenti di situ karena masih banyak simbol-simbol yang melingkupi k...
Kesehatan sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam kondisi pandemi sekarang kesehatan dan daya tahan tubuh sangatlah penting bagi umat manusia. Pengobatan tradisional yang banyak dipakai dalam kehidupan keseharian masyarakat Jawa pada masa lalu, banyak tersimpan dalam sistem pengetahuan masyarakat dan sistem pengetahuan tersebut ada yang dituliskan dalam sebuah serat yang informasinya sangat penting untuk diketahui dan dipelajari lebih lanjut. Salah satu serat tersebut adalah Serat Primbon Racikan Jampi Jawi terdiri atas empat jilid. Di dalamnya terkandung sejumlah 1734 resep pengobatan tradisional Jawa, meliputi berbagai macam jenis penyakit. Dalam Serat Primbon Racikan Jampi Jawi jilid I terkandung sejumlah 455 resep. Jilid I yang khusus untuk bayi dan anak-anak. Masyarakat Surakarta dan sekitarnya juga masih banyak yang dalam menangani dan mengatasi kondisi kesehatan bayi dan anak-anak dengan menggunakan sistem pengobatan tradisional, seperti dadah (pijat bayi/anak-anak) oleh dukun bayi, dan jamu cekok