You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kearifan lokal, Pancasila, dan filsafat Keindonesiaan merupakan tema-tema yang menjadi kerinduan para penulis buku ini. Kami, para pembelajar yang tergabung dalam Asosiasi Filosof-filosof Katolik Indonesia (AFKI), sungguh mencintai “Keindonesiaan” dan berusaha menemukan pesan-pesan kearifannya untuk revitalisasi makna Pancasila, yang oleh Bung Karno disebut, perekat atau penjaga keutuhan bangsa Indonesia. Buku ini terdiri dari 35 esai filosofis, berasal dari berbagai “Kearifan Lokal” yang membentang luas dan indah di seluruh tanah Indonesia. Esai kedua sampai kedelapan mengurai kearifan lokal “Ketuhanan”; kesembilan – keempat belas, “Kemanusiaan”; kelima belas – kedua puluh satu, “Kebersatuan”; kedua puluh dua – kedua puluh enam, “Musyawarah dan demokrasi”; dan kedua puluh tujuh – ketiga puluh dua, “tata Keadilan”. Adalah harapan kami, semoga esai-esai ini menjadi “butir-butir emas” Filsafat Keindonesiaan.
Buku ini membahas tentang kesejarahan perihal sejarah perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme di berbagai wilayah di negara kita. Perlawanan-perlawanan pada masa kerajaan-kerajaan di Bali menentang kolonialisme Belanda di dalam masyarakat di Bali memang lebih dikenal dengan istilah perang, di samping itu kita dapatkan juga istilah-istilah lain di dalam Babad, seperti uwug, rusak, rereg. Sebagai contoh: Uwug: Gaguritan uwug Payangan; rusak: Gaguritan rusak Buleleng; rereg: Rereg Gianyar. Ketiga istilah tersebut di samping mengandung arti perang, tetapi lebih menekankan pada pengertian kehancuran atau kekalahan (perang) dari suatu kerajaan. Kata perang itu sendiri di dalam bahasa Bali memang berarti perlawanan antara kerajaan atau negara yang satu dengan kerajaan atau negara lainnya.
None
Successful reforms need coherent approaches in which a range of stakeholders are willing to share responsibilities and resources in order to achieve the ultimate outcome of poverty reduction in developing countries. This book provides a framework to access intended outcomes generated by decentralization measures implemented in Asian and African countries. It is based on comparative analyses of different experiences of decentralization measures in six developing countries.
Cumulative author index in final number of each volume.
None
SHARIA ECONOMIC LAW REVIEW ON FOREX TRADING
“Sejarawan Indonesia lebih sibuk berhistoriografi dan terancam lupa menulis diri sendiri atau rekan seprofesi secara utuh,” begitu kekhawatiran FX Domini BB Hera. Kendati banyak menghasilkan karya penting dalam pustaka sejarah Indonesia, salah satunya Soewardi Soerjaningrat dalam Pengasingan, belum ada biografi yang secara khusus mengulas kiprah Irna HN Hadi Soewito. Bahkan, biografi sejarawan perempuan di Indonesia pun pada umumnya masih terhitung langka. Buku ini menjawab kekhawatiran itu. Eka Budianta mengajak kita mengunjungi sejarah personal Irna HN Hadi Soewito, dari masa kecilnya di Kediri hingga kini genap berusia 80 tahun. Dalam buku ini pula terceritakan apa dan bagaimana keterkaitan Irna dengan Bung Karno, sang proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia, juga Ki Hadjar Dewantara, sosok penting di balik Taman Siswa.