Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Imam al-Shafi'i In Quest of Knowledge
In Quest of Knowledge is the story of Imam Muhammad ibn Idris al-Shafi‘i’s search for knowledge. The story revolves round a son whose sole mission in life is to acquire knowledge, a teacher who lovingly accepts him, and a widow who not only bears with the separation of her only son but also shares his passion for knowledge. Their innate nobility, their ability to suffer for a common cause, their intense love for the Prophet (s) and their infinite trust in Allah give them the dimensions of epic heroes. The invaluable lesson which Imam al-Shafi‘i’s story teaches, although it may not have been his main objective, is that Allah befriends and watches over anyone who endeavours to acquire religious knowledge with the intention of disseminating it.
Tabligh - E - Deen
It is a concise, yet comprehensive treatise, that guides and assists the sincere seeker in developing amongst others, the noble qualities of taqwa, parhez-ghaari, ta'alluq ma'Allah, ikhlas etc. In order to gain maximum benefit from this literary masterpiece, it is the advice of experienced kaamil masheikh of Sulook/Tasawuff, that a particular frame of mind be adopted, that is mentally one should regard Imam Ghazali (ra) as one's own affectionate beloved Sheikh, rendering sincere advice from the bottom of his heart, based on deep knowledge and experience, in order to accelerate the progress of the beloved mureed entrusted to him.The sincerity of Imam Ghazali (ra) in serving Islam, is legendar...
MAULANA AL HABIB MUHAMMAD LUTHFI BIN YAHYA
Maulana Al Habib Luthfi bin Yahya merupakan tokoh juru dakwah yang terkenal terutama di Pekalongan yang sejak dulu hingga sekarang menetap di Pekalongan. Beliau aktif di organisasi berbagai aliran tarekat resmi yang berlatar belakang NU. Sebagai seorang da’i atau juru dakwah, beliau senantiasa mengajak untuk menjaga keutuhan NKRI, mempererat persatuan dalam bingkai pancasila dan menuntun umat ke jalan yang lurus serta menyiarkan ajaran Islam kepada semua umat Islam. Masyarakat memandang bahwa Maulana Al Habib Luthfi bin Yahya sebagai tokoh (elit) ulama yang memiliki peran penting terutama dalam aspek keagamaan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya antusiasme masyarakat di dalam mengikuti pengajian atau majelis ta’lim yang diadakan oleh beliau di Kanzus Sholawat Pekalongan. Dari sedikit pemaparan di atas mengenai Maulana Al Habib Luthfi bin Yahya tentunya sangat kurang, maka buku ini akan mengungkap lebih detail siapa sosok dan pemikiran Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya secara lebih Komprehensif.
Maulana Habib Luthfi Merawat NKRI
Buku ini mengulas aktivitas Maulana Habib Luthfi Bin Yahya di berbagai organisasi yang dipimpinnya dan di manapun tempat pengajian dan ceramahnya ataupun di lembaga resmi negara yang beliau menjabat. Bermanfaat tidak saja bagi Indonesia, tetapi juga negara lain. Sebagai pimpinan utama organisasi tarekat terbesar se- Indonesia dan Majelis Kanzus Sholawat, beliau selalu menyeru seluruh komponen bangsa untuk merawat NKRI. Hal yang sama beliau lakukan dalam statusnya sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres RI) dan selaku Ketua Ahli BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme).
Hakikat, Etika, dan Filsafat Komunikasi dalam Dinamika Sosial
Filsafat komunikasi mengkaji komunikasi Ciri-ciri, cara perolehan dan pemanfaatannya sebagai bagian filsafat yang mengkaji hakikat ilmu. Dalam berkehidupan sosial, etika komunikasi pun perlu diperhatikan. Etika sendiri adalah prinsip yang mengatur tingkah laku manusia. Dengan etika komunikasi, kita jadi memahami bagaimana bersikap saat menerima ataupun menyampaikan pesan kepada orang lain.
The Speaking Window
It has been more than seventy-six years since the Partition of the Indian Subcontinent, but for those who lived through the phase, the memories remain as fresh as ever. Based on interviews of the 'Partition Generation' living across borders (India and Pakistan), this book aims to bring together narratives from the generation that would soon be completely lost to time. With its beginnings in a Facebook page called 'Bolti Khidki: The Speaking Window', now being conceptualized as a book, this is an important work with the premise that people are humane in their natural state; that among the stories of bloodshed and rape that Partition is most remembered for, there are also stories of religious tolerance and mutual respect. There are also numerous cases of people being given shelter, among all the carnage that took place, by those belonging to other religions, other faiths. This book captures not just memories, but also the resilience of those who suffered and emerged stronger.
Pendidikan Sufistik sebagai Penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi
Penguatan moderasi beragama di lingkungan lembaga pendidikan membutuhkan beberapa pendekatan khusus agar pondasi moderasi beragama terbangun dengan kokoh. Pendekatan ini harus memperhatikan esensi ajaran agama yang tidak hanya bersifat lahiriah saja, melainkan juga batiniah. Pendekatan batiniah ini justru lebih penting karena menjadi aspek yang paling mendasar agar dalam bersikap dan mengamalkan agamanya betul-betul terlahir dari kesadaran diri (self awareness), bukan karena unsur keterpaksaan atau karena peraturan dan kebijakan yang mengikat. Dengan pendekatan aspek batiniah ini, rasa cinta, saling menghormati dan menghargai akan tumbuh subur di dalam diri seseorang sehingga akan menciptaka...
MEDIATISASI AGAMA, POST TRUTH DAN KETAHANAN NASIONAL
"Trojan kebencian telah menginfeksi banyak kepala manusia awal abad 21. Ironisnya, sebagian trojan kebencian itu berlabelkan agama. Hoax & hate speech bernuansa agama merajalela—bukan hanya di Indonesia tapi di negara-negara seperti India, Myanmar dan Sri Lanka, yang itu membuat gagap banyak warga dan negara. Buku ini mendedahkan bagaimana hoax & hate speech atas nama agama beroperasi di dunia maya, juga bagaimana post-truth memperlebar jurang polarisasi antar warga. Buku yang wajib dibaca semua yang merasa sebagai pengguna social media: kita semua." (Savic Alielha, Direktur NU Online)
