You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Topics include: Government Intervention and Economic Growth in East Asia, Agricultural Nationalism in the Age of Globalization, Japan's Dominance and Multi- Racial Coalitions in Malaysia.
European colonial expansion led to Dutch notions of civilised society, or the Dutch's community's flexible and relatively charitable attitudes toward 'others', being scattered (as in the Greek word 'diaspeirein') to the four corners of the earth. In some cases, the exportation of Dutch cultural values to places overseas, like North America, endowed 'Dutchness' with subtle new meanings. But in colonial Indonesia, Dutch political customs and traditions were transformed in the process of migrating to exotic locales. In this book, Frances Gouda examines the ways in which the Netherlands portrayed its unique colonial style to the outside world. Why were citizens of a small and politically insigni...
Based on close reading of historical documents--poetry as much as statistics--and focused on the conceptualization of technology, this book is an unconventional evocation of late colonial Netherlands East Indies (today Indonesia). In considering technology and the ways that people use and think about things, Rudolf Mrázek invents an original way to talk about freedom, colonialism, nationalism, literature, revolution, and human nature. The central chapters comprise vignettes and take up, in turn, transportation (from shoes to road-building to motorcycle clubs), architecture (from prison construction to home air-conditioning), optical technologies (from photography to fingerprinting), clothin...
Rentang yang disisir buku ini dimulai dari majalah Poetri Hindia pada 1908 hingga Cantiq dan Mamamia!. Melewati banyak periode, merekam suara perempuan dalam satu abad perjalanan keluarga Indonesia. Buku ini merupakan persembahan Yayasan Indonesia Buku untuk jagat pers menyangkut babad pers perempuan dalam sejarah pers Indonesia. Bukan saja ingin menunjukan ke permukaan tentang bargaining position dan peran strategis perempuan Indonesia dalam dunia pers, tetapi juga bagaimana pers perempuan Indonesia ikut andil dalam memaknai perjalanan perempuan Indonesia.
"This collection of essays demonstrates vividly how and why the life and writings of Kartini spark different meanings to different people across different continents and times for a wide range of reasons. Truly engaging and enlightening."—Professor Dr Ariel Heryanto, Herb Feith Professor for the Study of Indonesia at Monash University, and author of Identity and Pleasure: The Politics of Indonesian Screen Culture "An icon of colonial Indonesia and a postcolonial intellectual avant la lettre, Kartini straddles the subtle terrain between feminism, politics and memory. This beautifully crafted volume goes beyond the analysis of Kartini’s contested legacy as a national figure. It instead eng...
Sampai sekarang, perempuan Jawa tidak melupakan Kartini, meski hanya sebagian kecil yang pada hari Kartini mengenakan kain kebaya. Tapi dengan sikap biasa-biasa, Kartini masa kini bisa mengagungkan Kartini. Nalarnya gimana? Bertanya lagi Toean Gossip dengan mendesak. Rerasan menjawab bahwa dewasa ini, kehidupan di sekeliling semakin hari semakin penuh dengan ketidak jujuran. Orang yang baik-baik semakin diplekotho dan dibodohi. Semakin diam, semakin diinjak. Orang tanpa malu memborong kesempatan. Menutup jalan bagi orang lain. Kalau bisa semuanya mau dipek dhewe. Kadang-kadang, seperti ini juga terjadi di pusat kegiatan budaya dan kemanusiaan. Keadaan semakin hari semakin mengerikan. Karena tidak ada lagi rasa rikuh dan pekewuh. Apa yang disebut teman hanyalah sementara. Begitu menyangkut kepentingan sendiri, siapa pun menjadi lawan ... Nah, pada kesempatan itu Kartini-Kartini masa ini harus tampil dengan membawakan semangat kesejukan dan keindahan hati.
Aku membagimu dalam dua catatan panjang yang tak terpisahkan antara satu kisah dengan kisah lainnya. Di dalam aku ada aku yang seringkali bertanya waktu yang lampau. Tapi tak mengapa, kau adalah perjalanan yang tiada pernah membuatku bosan apalagi enggan meneruskannya. Pada buku ini, kurangkum kau menjadi sesuatu yang utuh. Semoga banyak yang membacamu!
Selaksa Aksara Penulis : Rustiya ISBN : 978-623-97068-8-3 Terbit : Mei 2021 Sinopsis : "Selaksa Aksara " Sekumpulan puisi sendu dan candu yang berangkat dari peliknya problematika kehidupan menjadi untaian aksara. Selaksa Aksara ini mampu menemani hatimu yang sedang gundah gulana setelah ditinggal pergi pujaan hati, menemani hati yang sedang dilanda asmara, dan menjadi teman ruang rindu segala problema kehidupan. #1puisibaper in Wattpad Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
Dalam setiap episode kehidupan manusia, terdapat bumbu khas yang bernama perjuangan. Bumbu khas ini tak akan pernah luput dan terlupa. Setiap orang pasti memiliki medan perjuangan. Medan perjuangan itu membumbui perjalanan hidupnya bahkan sampai ajal menjemput raga. Karena sebuah perjuangan adalah keniscayaan. Suka atau tidak, hakikatnya, hidup adalah perjuangan, bukan? Seperti apakah kamu membumbui perjuangan hidupmu? Dalam buku inilah, tersaji esai pilihan dari lomba menulis esai nasional bersama Jejak Publisher. Selamat membaca dan merenungi perjuangan! KONTRIBUTOR: 1 A Syamsul Ikbal 2 Achmad Dandy 3 Ahmad M Mabrur Umar 4 Aisyah Safitri 5 Alfira Windi Afkarina 6 Aryan Danil Mirza 7 Ayu Me...
An1magine (baca: animagine) Jurnal majalah bulanan populer seni, desain, animasi, komik, novel, cerita mini, dan sains ringan yang dikemas dalam format education dan entertainment (edutainment).