Welcome to our book review site go-pdf.online!

You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.

Sign up

Kartini Masa Kini
  • Language: id
  • Pages: 188

Kartini Masa Kini

Kartini. Bukan sekadar nama namun telah menjadi simbol emansipasi. Berawal dari hasrat agar kaumnya mendapatkan persamaan hak, kebebasan, dan kesetaraan hukum, Kartini dan para pahlawan perempuan nasional lainnya membuka jalan agar para perempuan Indonesia berani bermimpi, menuntut ilmu setinggi-tingginya, dan bebas berkarya. Buku ini adalah kumpulan kutipan para perempuan inspiratif, dari atlet, aktris, antropolog, psikolog, hingga politisi. Kini perempuan Indonesia dapat menjadi apa pun yang mereka inginkan. Sebuah pencapaian luar biasa yang dimulai dari sebuah mimpi. Buku ini juga memuat wawancara dengan #KartiniMasaKini pilihan penulis: Sri Adiningsih (Ketua Dewan Pertimbangan Presiden), Obin (maestro kain Indonesia), Rima Melati (artis dan cancer survivor), dan Elisa Kasali (pemerhati pendidikan). Selain itu, buku ini berisikan berbagai catatan dari Aline Adita, Intan Erlita, Nadia Mulya, dan Rahmah Umayya untuk menjadi sosok terbaik demi diri, keluarga dan bangsa. Buku ini kami persembahkan kepada para #KartiniMasaKini.

Menjadi Kartini Masa Kini
  • Language: id
  • Pages: 44

Menjadi Kartini Masa Kini

R.A. Kartini pernah berpesan. “Jangan menyerah selagi kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan itu datang karena selangkah lagi kamu menang”. Dari kalimat tersebut. kita bisa memaknai bahwa terkadang manusia terlalu cepat menyerah. padahal sebentar lagi ia hampir berhasil. R.A. Kartini ingin memotivasi kaum perempuan untuk yakin dan percaya pada diri sendiri. terutama untuk memperjuangkan mimpi dan cita—cita dalam mengenyam pendidikan tinggi. Bagaimana R.A. Kartini memperjuangkan kaum perempuan? Simak opini siswa SMP N 7 Yogyakarta dan pandangannya terhadap kaum perempuan dalam buku Menjadi Kartini Masa Kini.

Kartini-Kartini Masa Kini
  • Language: id
  • Pages: 97

Kartini-Kartini Masa Kini

Kartini-Kartini Masa Kini

SURAT KARTINI MASA KINI Catatan Para Ibu Multi Peran
  • Language: id
  • Pages: 246

SURAT KARTINI MASA KINI Catatan Para Ibu Multi Peran

Tulisan yang lahir dari pengalaman otentik adalah warisan berharga bagi generasi yang akan datang. Buku ini adalah kumpulan surat dari para Ibu luar biasa yang harus membagi perannya sebagai seorang ibu, istri, karyawan, pemimpin, dan juga anggota masyarakat. Dalam sepanjang sejarah peradaban manusia, seorang ibu selalu mempunyai tempat dan peran khusus dalam cerita hidup seseorang. Oleh karena itu, membaca pengalaman hati setiap ibu menjadi sesuatu yang istimewa dan penuh makna. Setelah lebih dari satu abad sejak Kumpulan Surat RA. Kartini diterbitkan, buku ini menjadi sebuah refleksi pergumulan para Ibu di era global. Gaya tulisan yang berbeda-beda dalam setiap surat menjadi keunikan tersendiri dari buku ini. Setiap surat yang dibagikan dalam buku ini kiranya dapat menjadi inspirasi bagi siapapun yang membaca.

Dutch Culture Overseas
  • Language: en
  • Pages: 320

Dutch Culture Overseas

European colonial expansion led to Dutch notions of civilised society, or the Dutch's community's flexible and relatively charitable attitudes toward 'others', being scattered (as in the Greek word 'diaspeirein') to the four corners of the earth. In some cases, the exportation of Dutch cultural values to places overseas, like North America, endowed 'Dutchness' with subtle new meanings. But in colonial Indonesia, Dutch political customs and traditions were transformed in the process of migrating to exotic locales. In this book, Frances Gouda examines the ways in which the Netherlands portrayed its unique colonial style to the outside world. Why were citizens of a small and politically insigni...

Asian Nationalism in an Age of Globalization
  • Language: en
  • Pages: 432

Asian Nationalism in an Age of Globalization

  • Type: Book
  • -
  • Published: 2013-10-23
  • -
  • Publisher: Routledge

Topics include: Government Intervention and Economic Growth in East Asia, Agricultural Nationalism in the Age of Globalization, Japan's Dominance and Multi- Racial Coalitions in Malaysia.

Gelap Terang Kartini : Sisi Lain Hidup dan Karya Sang Perempuan Perkasa
  • Language: id
  • Pages: 272

Gelap Terang Kartini : Sisi Lain Hidup dan Karya Sang Perempuan Perkasa

Buku ini secara khusus menceritakan pahit getir kisah Kartini sebagai perempuan cahaya, penerang jalan gulita bangsa Indonesia. Bukan hanya penerang bagi perempuan, tetapi juga lelaki untuk memahami hak, kewajiban, serta keadilan bagi sesama manusia. Membaca buku ini, kita akan memahami bagaimana cara meraih cita-cita dengan terhormat. Ukuran buku: 14x20.5 Tebal buku: 232 Kertas isi: bookpaper

Seabad Pers Perempuan
  • Language: id
  • Pages: 406

Seabad Pers Perempuan

  • Type: Book
  • -
  • Published: 2020-10-05
  • -
  • Publisher: I:BOEKOE

Rentang yang disisir buku ini dimulai dari majalah Poetri Hindia pada 1908 hingga Cantiq dan Mamamia!. Melewati banyak periode, merekam suara perempuan dalam satu abad perjalanan keluarga Indonesia. Buku ini merupakan persembahan Yayasan Indonesia Buku untuk jagat pers menyangkut babad pers perempuan dalam sejarah pers Indonesia. Bukan saja ingin menunjukan ke permukaan tentang bargaining position dan peran strategis perempuan Indonesia dalam dunia pers, tetapi juga bagaimana pers perempuan Indonesia ikut andil dalam memaknai perjalanan perempuan Indonesia.

BUNGA RAMPAI KETERAMPILAN DASAR KEPERAWATAN
  • Language: id
  • Pages: 229

BUNGA RAMPAI KETERAMPILAN DASAR KEPERAWATAN

Buku Bunga Rampai ini berjudul Keterampilan Dasar Keperawatan mencoba menyuguhkan dan mengemas beberapa hal penting konsep Keterampilan Dasar Keperawatan. Buku ini berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan konsep Keterampilan Dasar Keperawatan serta konsep lainnya yang disusun oleh beberapa Dosen dari berbagai Perguruan Tinggi.

Kencan Dengan Karma
  • Language: id
  • Pages: 246

Kencan Dengan Karma

Tesis utama buku: the golden rule of karma masih sangat valid dan relevan, terutama bagi elite politik di Indonesia. Buku ini selesai ditulis pada 18 Maret 2019, dan itu bertepatan dengan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Persis 53 tahun yang lalu, pengemban Supersemar, Jenderal Soeharto, mengamankan (menahan) 15 menteri kabinet terakhir Bung Karno. Setelah itu, Soeharto menjadi Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967 dan secara penuh menjadi presiden pada 1968. Setelahnya, 30 tahun kemudian, pada 20 Mei 1998, Suharto ditinggalkan oleh 15 menterinya. Ia menaiki kursi presiden dengan menahan 15 menteri, tapi kemudian ditinggalkan juga oleh 15 menterinya sendiri. Buku ini mengajak kita menarik pelajaran dari validitas karma “you will reap what you sow”; siapa menabur angin akan menuai badai, termasuk dalam konteks persaingan pilpres 2019 ini yang sudah telanjur menjadi sedemikian keras. Tidak hanya itu, di bagian akhir, buku ini juga menyajikan “Sarasehan Imajiner Bung Karno, Jenderal Soeharto, dan Prof. Sumitro”. Tentu saja, semua ini akhirnya bukan tentang penulis, tetapi tentang bagaimana penulis memaknai seluruh peristiwa dalam hidupnya