You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kata ‘kopi’ berasal dari bahasa Arab, qahwah, yang berarti kekuatan. ‘Ngopi’ atau minum kopi, sudah tertancap kuat di benak masyarakat sebagai cara umtuk menghilangkan rasa kantuk. Menurut penelitian, hal tersebut disebabkan oleh kafein yang terdapat dalam kopi, yang mampu menstimulasi otak dan sistem saraf, sehingga dapat mengurangi rasa kantuk. Buku ini menelusuri sejarah kopi mulai ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pemuda penggembala kambing di Timur Tengah, sampai perkembangannya hingga saat ini, disertai dengan informasi tentang manfaat yang terdapat dalam minuman kopi tersebut. Buku ini juga menyajikan informasi mengenai berbagai cara untuk mengekstrak dan menikmati kopi agar diperoleh cita rasa kopi yang maksimal. Anda ingin mengenal kopi dengan lebih dekat? Buku ini tepat untuk Anda.
A Literary mirror is the first English-language work to comprehensively analyse Indonesian-language literature from Bali from a literary and cultural viewpoint. It covers the period from 1920 to 2000. This is an extremely rich field for research into the ways Balinese view their culture and how they respond to external cultural forces. This work complements the large number of existing studies of Bali and its history, anthropology, traditional literature, and the performing arts. A Literary Mirror is an invaluable resource for those researching twentieth-century Balinese authors who wrote in Indonesian. Until now, such writers have received very little attention in the existing literature. An appendix gives short biographical details of many significant writers and lists their work.
None
Desa bukan sekadar tempat lahir, tumbuh, serta bernostalgia. Lebih dari itu, desa adalah lokus peradaban yang gilang-gemilang. Kehidupan desa menjanjikan harapan saat budaya Indonesia cenderung inferior di hadapan budaya asing. Apa yang telah diwariskan oleh para leluhur dan nenek moyang turut menyelamatkan generasi bangsa dari ‘taring’ modernisasi dan globalisasi. Selama ratusan tahun, orang desa berhasil menciptakan berbagai bentuk kearifan lokal (local genius) yang memiliki keutamaan dan keistimewaan. Tak berlebihan apabila slogan ‘back to village’ akhir-akhir ini didengungkan oleh sejumlah kalangan. Namun demikian, kehidupan desa tak terlepas dari beragam kelebihan serta kekurang...
Setiap orang tentunya ingin memiliki cita-cita luhur dan berusaha untuk menggapainya. Masa muda merupakan masa pencarian jati diri dan langkah awal dalam penetapan tujuan hidup. Menetapkan tujuan adalah langkah pertama dalam mengubah yang tak terlihat menjadi terlihat. Orang dengan cita-cita akan sukses, karena mereka tahu ke mana mereka akan melangkah. Paham apa yang harus dilakukan, dan mengerti apa yang harus diperjuangkan. Hidup itu tidak mudah, apalagi hidup di zaman milenial yang serba cepat. Bayangkan bidang pekerjaan yang eksis 20 tahun lalu, kini banyak yang lenyap, tergantikan oleh jenis-jenis pekerjaan yang sama sekali baru. Cara-cara lama yang cenderung pasti, kini ter disrupsi m...
Buku ini terdiri dari beberapa bagian, bagian pertama pendahuluan, sejarah tanaman kopi, budidaya tanaman kopi, SNI kopi, konsep agribisnis, daya saing kopi, perilaku konsumen, perdagangan internasional. Buku ini yang didedikasikan untuk menjawab kegelisahan presiden RI (Bapak Ir. Joko Widodo) yang pada banyak kesempatan kenegaraan senantiasa mendorong kuat untuk mengolah, memberi nilai tambah dan mempromosikan komoditas yang melimpah di negeri ini. Contoh yang sering diangkat adalah kopi. Bahkan beliau mengidekan berdirinya Fakultas Kopi.
NugrahaAbdee, Lahir di Bogor pada 11 Januari 1990. Besar di lingkungan pesantren, la tidak serta merta hanya bergelut di bidang keagamaan. Sastra dijadikan media untuk berhubungan dengan manusia lainnya dan Tuhan. Sejak masa-masa kuliah, ia sering meminta rekomendasi ke beberapa teman dan kenalan-beberapa di antaranya wartawan dan sastrawan-tentang buku puisi yang layak untuk diajarkan di sekolah. Kriteria yang ditanyakan adalah buku puisi tanpa ada kata-kata 'kasar' dan 'jorok'. Sayangnya hampir semua yang ditanya tak mampu menjawab dengan memuaskannya. Alasan mensyaratkan kriteria tersebut adalah karena profesinya saat ini seorang guru. Sayang sekali bila murid-murid harus mengonsumsi buku puisi yang berisi kriteria tadi. Sangat disayangkan pula bila buku dengan kriteria tersebut tak pernah ada, karena akan mengurangi totalitas guru dalam mengajarkan puisi kepada murid. Sementara puisi mau tidak mau harus diajarkan kepada murid.
Bagi mereka yang sekadar menikmati atau mengagumi, seni, sastra, novel, adalah satu hal; ia bisa penghiburan atau sekadar segala yang lekas jadi lalu. Tetapi bagi mereka yang memasukinya dengan terbata, kembara dalam kesadaran makna, menemukan diri terjerembab ke dalam dunia asing sekaligus baru—akan melihat cakrawala berbeda, konstruksi diri di dalam kenyataan fiksional—yang tidak jarang mendasari titik balik realitas dan berangkat pada kesadaran usai kurun keterasingan dari diri mau pun realitas. Dunia baru yang menghubungkan hasrat dengan pemaknaan sebagai proses penemuan dan pengayaan diri. Mereka yang berani merapal sepi di belantara seni, mungkin mengatasi sepi dan alienasi. Pada s...
A study that discusses the construction of gender and Islamic identities in literary writing by four prominent Indonesian Muslim women writers: Titis Basino P I, Ratna Indraswari Ibrahim, Abidah El Kalieqy and Helvy Tiana Rosa.