You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Catholics in Independent Indonesia: 1945-2010 concludes Steenbrink’s three volume historical account of Catholicism in Indonesia with a detailed report of the survival and growth of this minority religion in Muslim Indonesia since its independence in 1945. Colonial Catholicism survived in the independent Republic of Indonesia during the nationalist Sukarno regime (1945-1965) and regained a new dynamic during the general religious revival that was part of the New Order of Soeharto after 1965. From a Dutch-inspired institution it became a fully Indonesian steered community with a modern and international character. The second half of the book will deal with the different regional developments in this vast country.
Belakangan ini cukup banyak suara berasal dari kaum agamawan tentang spiritualitas ekologi. Apa yang melandasi berkembangnya wacana itu? Apa kaitannya antara persoalan lingkungan hidup dan kepercayaan agama? Bukankah masalah lingkungan hidup seperti pemanasan global, perubahan iklim, ancaman kepunahan makhluk hidup, dan sebagainya adalah perkara alamiah yang solusinya ada di wilayah sains, teknologi, dan kebijakan politik belaka, tanpa perlu campur tangan agama? Apa relevansi spiritualitas ekologi? Singkatnya, dapatkah manusia menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup yang nyatanya sudah gawat dan mendesak ini tanpa agama? Apakah pertimbangan rasional dan sains seharusnya cukup untuk mengg...
Volume III: The Remaining 65 Psalms Each of the 85 Psalms (83 poems) discussed in the previous volume of Major Poems of the Hebrew Bible has the highly remarkable feature of scoring an exact integer as the average number of syllables per colon; sometimes seven or nine, more often eight, which may be called the central normative figure of Biblical poetry. This can only mean that the classical poets did count their syllables. Moreover, they succeeded in bringing about a creative merger between various forms of numerical perfection and the structure of their songs, which is generally underpinned by the correct articulation in strophes and stanzas. The breakthrough of this discovery became possi...
Pengantar Teologi Ekologi mengangkat masalah-masalah kerusakan alam dan tugas pemeliharaan lingkungan hidup dewasa ini menjadi tema teologi. Dalam buku ini, Teologi Ekologi dibahas dengan berangkat dari teologi Kristen Protestan. Teologi ini membangun suatu spiritualitas baru - yakni “sebuah sikap yang mencintai alam”. Sebagai orang beriman yang mencintai Tuhan, dan mengingat Tuhan bisa imanen di dalam alam, mencintai alam juga menjadi satu bagian dalam penghayatan iman Kristiani. Buku ini mempresentasikan tantangan pemeliharaan lingkungan hidup seluas dunia dan di tanah air Indonesia. Teologi Ekologi dalam buku ini menguraikan tanggapan teologis Gereja-Gereja anggota WCC dan Katolik terhadap kerusakan ekologi, termasuk suatu pembahasan panjang tentang ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si’.
Mengapa salib menimbulkan kegelisahan, seolah-olah ada jin kafir di dalamnya? Sungguhkah Yesus disalibkan dengan seluruh tubuhNya sebagai manusia? Benarkah bahwa dengan terus mempertahankan tubuh Yesus pada salib, orang-orang Katolik masih ingin menyalibkan-Nya? Apakah Kekristenan telah mengubah Yesus dari manusia biasa menjadi sungguhsungguh ilahi? Bagaimana Perjamuan Terakhir Yesus dan penyaliban-Nya dibuktikan secara historis? Dalam buku ini Anda diajak melacak tubuh Yesus, sejak penyaliban-Nya hingga berbagai representasi visual yang ada hari ini. Melalui telaah atas Kitab Suci Kristiani, naskahnaskah di luar kanon Kitab Suci pada masa Kekristenan awal, dan data-data sejarah, Anda akan sungguh terpana pada tubuh Yesus yang tergantung pada salib.
Dalam tradisi Yahudi, Taurat merupakan sumber, dasar, dan pedoman hidup orang Yahudi. Taurat dipercaya sebagai jalan yang menuju kepada Allah. Dalam tradisi Kristiani, Taurat yang masuk dalam bagian pertama Alkitab, yaitu Perjanjian Lama, menyimpan kisah, ajaran dan petunjuk yang mampu membangun dan memupuk rasa keberimanan kepada Allah. Taurat yang adalah kumpulan kitab dari Kejadian sampai Ulangan, pantas untuk dihormati sekaligus dipelajari demi perkembangan rasa spiritual, baik dalam tradisi Yahudi maupun Kristiani. Ada banyak hal yang dapat dipelajari dari Taurat. Namun, tidak mudah mempelajari Taurat, khususnya bagi orang Kristiani (Indonesia). Taurat muncul dengan latar belakang kultu...
Dalam naskah Perjanjian Baru, Injil Lukas selalu diberi tempat ketiga, sesudah Injil Markus dan sebelum Injil Yohanes. Dengan demikian kedekatan Lukas dengan kedua injil sinoptik lain terjaga dengan baik, tetapi hubungannya dengan Kisah Para Rasul, jilid kedua karya Lukas, terputus. Injil Lukas disusun dan harus dibaca sebagai jilid pertama dari karya lebih besar “Lukas-Kisah” yang adalah karya terpanjang dari satu tangan dalam Perjanjian Baru (26%). Lukas bersama gurunya Paulus memberi kita separuh lebih dari Perjanjian Baru. Sejak dahulu, Injil Lukas menjadi kesukaan pembaca dan pewarta, karena di sini ditemukan perumpamaan dan cerita lainnya Yesus yang teramat mengesankan, seperti mis...
Beberapa informasi penting sehubungan dengan Deuterokanonika dicoba disampaikan dalam tulisan ini, mulai dari istilah “Deuterokanonika”, konteks sejarahnya sampai dengan penggunaan Deuterokanonika dalam Lectionarium Gereja. Dalam tulisan ini, masing-masing kitab juga dibahas secara ringkas. Pembahasan akan berlangsung dalam tiga langkah: pertama, akan disajikan hal-hal umum tentang kitab tersebut; kedua, dipaparkan garis besar isi dari kitab yang bersangkutan; dan ketiga beberapa catatan yang khas dari kitab tersebut atau yang relevan dibicarakan. Dengan cara seperti itu, mudah-mudahan pembaca bisa mendapatkan pemahaman tentang masing-masing kitab tetapi juga mengetahui kekhasan dari sebuah kitab tertentu.
Dewasa ini kata pelayanan, service, sering digunakan baik dalam ranah rohani maupun ranah profan-bisnis. Namun, pelayanan yang dimaksudkan kerap dilandasi oleh hukum take and gave, sekadar pencitraan, atau mempunyai pamrih tertentu. Masihkah orang mau melayani ketika dia sendiri tidak mendapatkan apa-apa, dikala merugi dan harus banyak berkorban? Apa yang melandasi dan memotivasi orang untuk memberikan pelayanan pada sesama yang membutuhkan? Bagaimana tanggapan kita manakala pelayanan kita justru ditolak dan disalahmengerti? Dalam buku ini kita diajak belajar dari Alkitab sendiri bagaimana seorang Kristen mesti melakukan pelayanan, diakonia, terhadap sesama yang membutuhkan. Kita akan belajar dari semangat pelayanan tokoh-tokoh Alkitab seperti Hamba Yahwe, Nehemia, Maria dan Marta, Kornelius, Paulus, dan Yesus sendiri. Seorang pemimpin hendaklah bersemangat melayani dengan rendah hati. Dan setiap orang Kristen diundang mewujudkan karunia pelayanan yang telah diterimanya sebagai perwujudkan kasih kepada Tuhan dan sesama.